001. Misreable boy

1.9K 182 15
                                    

"Menyedihkan,"

Yoo Jonghyuk, menatap remaja lelaki yang terkulai lemah di belakang gedung sekolahnya dengan ekspresi datar.

Dia adalah Kim Dokja, salah satu anak dari kelasnya yang sering mendapat perlakuan kasar dari teman sekelasnya sendiri.

"Hei ..."

Yoo Jonghyuk mencoba menyadarkan Kim Dokja, dengan menggerakkan pinggulnya menggunakan tumit kaki kirinya.

Tidak sopan.

Kim Dokja yang masih memiliki kesadaran, menyadari akan perlakuan tidak beretika dari Yoo Jonghyuk. Namun ia tidak berani bersuara, karena yang membangunkannya dengan tidak sopan ini, orangnya tempramental.

Jadi, Kim Dokja memilih berpura-pura pingsan, menunggu Yoo Jonghyuk pergi dan mengabaikan dirinya.

Sudah lebih dari lima belas menit, Yoo Jonghyuk tetap berdiri di depan Kim Dokja. Ia hanya berdiri, tidak bergerak.

Apa-apaan orang ini ...

Lama-kelamaan, Kim Dokja merasa tidak nyaman. Terlebih, Yoo Jonghyuk kelakuannya sulit di tebak.

Random sekali orang itu.

Kalau begini, mau gimana lagi.

Kim Dokja yang berniat hendak membuka kelopak matanya, kini terperanjat. Ia merasakan tubuhnya di angkat dengan ringan.

Serius? Yoo Jonghyuk, menggendongnya?!

Justru Kim Dokja merasa semakin tidak nyaman, perlakuan remaja laki-laki yang entah kesambet apaan, tiba-tiba secara sukarela membawa Kim Dokja yang babak belur di belakang punggungnya.

Yoo Jonghyuk itu, aneh.

Kenapa tiba-tiba ia peduli dengan kondisi Kim Dokja? Lazimnya, Yoo Jonghyuk bersikap apatis dan hanya memperhatikan Kim Dokja tanpa membantunya. Kim Dokja lebih nyaman, jika Yoo Jonghyuk bersikap apatis terhadap dirinya.

Apa yang dipikirkan mahluk satu ini, Kim Dokja tidak dapat menerka pikirannya.

Kepala Kim Dokja bergerak, menyusup di balik lekukan leher Yoo Jonghyuk.

"Kenapa, kamu nolongin aku?" Tak dapat menahan rasa penasarannya, Kim Dokja memutuskan bertanya.

Deru napas Yoo Jonghyuk terdengar berirama, selang beberapa menit Yoo Jonghyuk membalas pertanyaan dari Kim Dokja.

"Kasihan aja."

Omong kosong, seorang Yoo Jonghyuk bersimpati kepada seekor cumi-cumi yang bahkan eksistensi nya tidak penting.

"Serius?" tegas Kim Dokja, tidak percaya pada balasan dari Yoo Jonghyuk.

Yoo Jonghyuk berhenti melangkah, "aku serius," jawabnya, dingin.

Kim Dokja entah mengapa, tidak dapat menahan lekukan kurva pada belah bibirnya. Ia senang mendengar jawaban memuaskan dari Jonghyuk.

"Kalau kasihan, harusnya kamu nolongin aku dari awal lah." Kali ini Kim Dokja berusaha memprovokasi Yoo Jonghyuk, supaya lebih banyak berbicara padanya. Tetapi Yoo Jonghyuk tidak membalas, Kim Dokja tidak mempermasalahkannya.

Toh, memang begini ciri khas Yoo Jonghyuk. 

Kedua tangan ringkih Kim Dokja melingkari leher Yoo Jonghyuk, perlahan. Perasaan hangat tiba-tiba muncul, sikap Yoo Jonghyuk terhadapnya yang mengejutkan justru membuat sisi lain dari Kim Dokja merasa senang.

"Lee Seolhwa-ssi, tidak keberatan jika aku melakukan ini kepada mu?"

Yoo Jonghyuk mendengkus, "Sejak awal, aku tidak memiliki hubungan khusus dengannya," sahut Jonghyuk ketus.

𝑾𝒉𝒂𝒕 𝑰𝒇? | 𝐘𝐨𝐨 𝐉𝐨𝐧𝐠𝐡𝐲𝐮𝐤 𝐗 𝐊𝐢𝐦 𝐃𝐨𝐤𝐣𝐚 |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang