10

3.1K 300 16
                                    

Saat ini Sunoo sedang berdiri didepan pintu pet shop tempatnya bekerja untuk mengunci pintu, sudah saatnya waktu tutup dan Sunoo yang mendapat jatah menutup toko malam ini.

Dari awal datang bekerja hingga selesai bekerja Sunoo kebanyakan hanya melamun terus, pikirannya penuh dengan Heeseung yg memergokinya dilecehkan oleh Nicholas. Dia tak mau hal buruk itu tersebar karena jelas yg akan dirugikan itu hanya dirinya.

Untungnya Sunoo itu memang punya bakat alami untuk berpura-pura tak ada hal buruk yg terjadi, sewaktu kembali ke kelas setelah dari rooftop Sunoo diinterogasi oleh Jungwon dan Niki. Tapi dia bisa mencari alasan dengan lancar agar kedua temannya itu tidak menaruh curiga.

Sunoo berjalan ke arah rumahnya sambil terus melamun, melangkah dengan kepala tertunduk sampai tak sadar ada satu mobil melaju dari belakangnya, makin lama posisi Sunoo makin ketengah jalan dan ya benar saja. Dia terserempet mobil tersebut yang pengemudinya juga sepertinya terlihat agak kurang fokus saat menyetir.

Tubuh Sunoo terjatuh lumayan keras, keadaan sekitar sepi sekali malam itu tak ada satupun orang yang lewat. Si pemilik mobil pun keluar untuk mengecek kondisi orang yg diserempet nya, Sunoo yg tersadar dari lamunannya itu langsung berdiri dan menatap telapak tangan miliknya yg sudah penuh luka gores dan sedikit berdarah.

"Lo kalo mau bunuh diri jangan dijalanan, bikin orang lain repot aja" Sunoo menengok cepat ke asal suara tersebut, dia hapal betul suara milik siapa itu. Park Sunghoon berdiri dengan angkuh dan menatap sinis ke arah Sunoo "lu mau bales dendam dengan bikin gw jadi pelaku penabrakan karena gw sering nolak lo ya?"

Sunoo agak kaget karena Sunghoon yg banyak bicara seperti ini, orang itu biasanya diam diam saja. Tapi memang sih, kalau soal menghina dirinya pasti mulut itu akan terbuka lama.

"Sorry, aku cuma lagi melamun aja tadi" Jawabnya sambil menunduk dan menatap telapak tangannya lagi, rasanya cukup sakit ditambah ocehan menyebalkan Sunghoon membuat rasa sakitnya jadi berkali lipat.

Sunghoon melihat tangan Sunoo dan sadar anak itu terluka "ngerepotin terus anjir" Walau dia ga suka sama Sunoo tapi dia tetap punya yg namanya rasa kemanusiaan apalagi ngelihat situasi yg sepi dan udah malem gini. Dia agak gak tega ninggalin Sunoo yg luka karena kena senggol mobilnya tadi

"Masuk mobil, gw anter lu pulang" Sunoo menganga kaget betul dengan ucapan Sunghoon, ini Sunghoon ga lagi kerasukan setan kan kok bisa berbuat baik ke Sunoo kayak gini.

Walau agak linglung dan ragu tapi Sunoo akhirnya mengiyakan tawaran tersebut "kapan lagi bisa satu mobil plus dianterin sama crush kek gini" Maka jadilah sekarang mereka duduk bersebelahan didalam mobil Sunghoon dengan suasana canggung dan sunyi.

Sunoo menunjukkan arah jalan ke rumahnya dan Sunghoon tak bicara apapun hanya menuruti arahan itu saja

"Kak ada tisu ga? Buat ngelap darah ditanganku takutnya ga sengaja ngotorin mobil kakak" Sunoo bertanya takut takut, tapi sungguh darah ditangannya semakin banyak mengalir dan dia sedang tak bawa sapu tangan ataupun tisu.

Sunghoon tak menjawab tetapi tangannya bergerak membuka dasbor mobil yg terdapat tisu didalamnya "tuh" bernada cuek dan wajah yg menatap lurus ke jalanan.

Sunoo ambil beberapa tisu dari sana tapi matanya menangkap satu kotak kecil dan panjang seperti kado, dan Sunoo langsung merasakan ada tusukan tajam dijantungnya.

Diatas kado itu ada secarik kertas bertuliskan "for Yang Jungwon" Sunoo dengan cepat mengangkat kado itu untuk memastikan apakah dia salah baca atau tidak tapi ternyata benar, dia tak salah baca sedikitpun.

Sunghoon yg melihat itu lalu meminggirkan mobilnya dan langsung merampas kado tersebut dari tangan Sunoo, menatap garang kearah Sunoo yg sedang menatap terkejut tak percaya ke arahnya.

"Itu maksudnya buat Yang Jungwon temen aku?" Suaranya bergetar dan matanya memanas, Sunoo takut dengan pikirannya sendiri takut bahwa apa yg dia terka itu ternyata memang benar. Sunoo belum siap untuk sakit hati lagi

"Hahh...ga pernah ada yg tau sebelumnya, tapi gw emang naksir Jungwon" Ucap Sunghoon santai setelah menghela nafas, pikirnya biarkan saja rahasianya ini diketahui Sunoo. Itu akan membuat sunoo jadi menyerah terhadapnya kan.

"Apa selama ini kalian deket diam diam?" Suaranya tercekat, Sunoo menahan tangisnya ia tak mau perduli tapi juga penasaran.

"Enggak, Jungwon ga suka gw karena ada lu. Dan dia juga ga tau kalo gw suka dia" Mata Sunghoon menyipit tak suka ke arah Sunoo, dia memang menganggap Sunoo ini sebagai penghalang dalam kisah romansanya.

"Maksudnya apa kok karena aku?"

"Karena gw cuek dan galak ke lo, Jungwon jadi ga suka sama gw. Kalo lo ga naksir dan ngejar ngejar gw, gw ga akan bersikap buruk gitu dan bikin Jungwon jadi ga suka ke gw!" Sunghoon kelepasan meninggikan suaranya, dia terbawa perasaan marah yang selama ini dia tahan tahan.

Sunoo kaget dengan suara bentakan Sunghoon padanya, badannya mundur menempel pada jendela mobil dan air matanya mengalir bebas membasahi pipi.

Jadi selama ini Sunghoon tak menyukainya karena ini, karena sebenarnya yg dia sukai itu Jungwon sahabatnya dan Sunoo menjadi penyebab ketidak sukaan Jungwon terhadap Sunghoon. Sungguh situasi sialan.

Sunoo lap air matanya lalu melepas sabuk pengamanannya "makasih buat tumpangannya kak" Sunoo keluar dari mobil Sunghoon dengan bahu bergetar. Menyisakan Sunghoon yg memandangi dia dalam diam, merasa agak bersalah karena telah membentak dan membuat Sunoo menangis.

SUSAH (sunsun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang