10

299 25 2
                                    

Vote dulu

***

"Oke! fine kalau itu mau lo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oke! fine kalau itu mau lo. Lalu dimana kamar buat gue"tanya Yeji.

"Lo mau di kamar gue?" Entah ini sebuah pertanyaan atau tawaran dari Hyunjin.

"Selain mengancam, lo mencoba menakutin gue? Gue udah gak takut sama semua tindakan lo" Yeji percaya kalau Hyunjin memang musuhnya dan tidak akan mencoba jatuh cinta atau macam macam dengannya. Karena kejadian kemarin saja, yang melakukan pertama adalah Yeji, bukan dari keinginan dari Hyunjin sendiri. Dengan kata lain, jika Hyunjin tidak ditarik atau digoda maka ia akan baik baik saja. Namun yang masih menjadi tanda tanya untuknya adalah, seberapa jauh Karina disentuh oleh Hyunjin? Pikirnya.

"Bagus kalau lo juga gak takut sama gue. Lo mau wine? Lo takut mabuk? bukankah kau bilang tidak takut-"

'random sekali cowok ini' batin Yeji.

"Gue gak takut! siniin winenya" ucap Yeji meminta wine nya didekatkan.

Bukannya menyodorkan wine, Hyunjin meminum sisa sendiri winenya gelas, lalu beranjak memutari meja hingga tepat di depan Yeji.

"Ngapain?"

Hyunjin menunduk menarik dagu Yeji, kemudian mendekat. Ini sama halnya yang dilakukan Yeji padanya kemarin. Bedanya Yeji duduk dipangkuan sedangkan Hyunjin berdiri.

Yeji yang mulai sadar lalu melebarkan matanya. Berniat ingin menjauh. Rahangnya sedikit dicengkeram oleh Hyunjin, hingga bibir mereka benar benar menempel.

Yeji yang tidak mau membuka mulutnya, membuat Hyunjin bertindak nakal. Dimana tangannya meremas pelan dada Yeji diluar hoodie yang sedang dikenakan Yeji. Membuat Yeji tersentak kaget membuka mulutnya. Saat ini penampilan Yeji yaitu hanya memakai hoodie dan hotpants yang sangat pendek yang tertutup oleh hoodienya.

Akhirnya Yeji pun dapat merasakan wine di tenggorokannya, meskipun tidak banyak. Ia sangat mudah mabuk hanya dengan meminum sedikit.

Tangan Yeji berusaha menyingkirkan tangan Hyunjin darinya. Tapi Hyunjin malah mendorongnya untuk berbaring di sofa. Posisi mereka sangat intim, karena Hyunjin berada di tengah paha Yeji.

Yeji antara mau dan tidak mau karena niatnya untuk menarik Hyunjin padanya. Maka ia ikuti permainan Hyunjin. Tangannya melingkar pada leher Hyunjin. Sedangkan tangan Hyunjin melanjutkan lagi
kegiatannya.

Yeji dan Hyunjin melepaskan tautannya karena Berkurangnya pasokan nafas mereka. Dan Yeji mengeluarkan suara yang tidak seharusnya ia keluarkan.

"Ahh hentikan Hyunjiin" Yeji mendorong Hyunjin, membuat dada bidang Hyunjin terlihat olehnya.

Yeji benar benar seperti merasakan ada kupu-kupu terbang di perutnya. Karena ia tidak pernah sekalipun disentuh oleh lelaki manapun.

"Tapi lo menikmatinya kan?" tanya Hyunjin. Yeji hanya menutup mulutnya sambil mencoba melepaskan tangan Hyunjin darinya.

Favourite Mistake | Hyunjin YejiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang