12

450 34 6
                                    

Vote duluuu

***

Yeji terbangun karena sinar mentari pagi yang menyusup pada sela sela gorden mewah itu. Tangannya menyoba untuk melindungi mata nya dari  sinar itu. Ia menoleh kearah lain bersamaan punggung seseorang yang mendekati pintu keluar dari kamar itu.

Sepertinya dia telah selesai mandi lalu berjalan keluar sambil mengenakan kemeja putihnya sehingga yang Yeji liat adalah pundak lebarnya itu yang lalu tertutup kemejanya.

-+-

Yeji kesal sudah berulang kali mencoba membuka pintu apartemen itu tetapi tidak bisa dibuka, kenapa bisa berbeda dengan apartemennya padahal masih satu unit dan juga bersebelahan.

"Berengs*k banget Hyunjin! Dia berniat menyekap gue apa gimana ini" tangannya masih sibuk menekan tuasnya sambil menekan tombol sidik jarinya.

Klik
Suara pintu yang berhasil terbuka.

"Berhasil?" Ucap Yeji dengan mata melebar tak percaya bisa membuka pintu itu. Ia pun menarik pintunya dan ternyata ada orang dibaliknya yang mendorong pintunya.

"Elo,,yang buka?"

Seungmin mengangkat key card apartemen Hyunjin.

Yeji mulai menahan pintu itu saat Seungmin mendorong pintu agar ia bisa masuk.

"Mau apa lo kesini?" Yeji menatap Seungmin curiga, karena Seungmin ke apartemen dengan keadaan sendiri.

Seungmin dengan menahan kesalnya ia harus menjelaskan tujuannya.
"Gue disuruh Hyunjin untuk mendaftarkan sidik jari lo ke apartemen ini. Biar lo bisa keluar masuk dengan mudah".

Yeji lalu melihat tangan Seungmin yang lain seperti membawa tas laptop.

Tanpa berpikir panjang Yeji pun melebarkan jalan masuk untuk Seungmin.

Beberapa menit Seungmin mengotak atik laptopnya, dengan diawasi Yeji yang melipat tangannya didada.

"Sini" tangan Seungmin menyuruh Yeji untuk mendekat. Dan Yeji menurut.

"Ibu jarimu tempelkan kesini" instruksi Seungmin.
Yeji pun menempelkan ibu jarinya. Tapi alatnya tidak mau bekerja sama. Yeji pun mencoba menempelkan jarinya berkali kali, hingga akhirnya Seungmin jengah dan menggenggam tangan Yeji.

"Gini aja gak bisa"

"Alatnya aja yang gak becus"

Seungmin cuma merotasikan bola matanya.

"Kalau sudah pergi sana"

"Iya gue juga gak mau lama lama disini kalau ada elo" balas Seungmin. Yeji mendengus mendengar jawaban Seungmin.

"Apa lo kagak kuliah karena ada sesuatu yang sudah diperbuat Hyunjin? Mengingat kalian sekarang tinggal satu apartemen" Tanyanya sebelum berdiri dari sofa.

"Jangan ngadi ngadi ya kalau ngomong. Gue ada jam kuliah sore. Dan satu lagi gue bukan cewek kayak Karina"

"Emang apa yang sudah dilakukan Karina"

"Gak tau, tanya aja sama dia"

"Apa lo tau sesuatu antara Hyunjin dan Karina?"

Padahal Seungmin sudah berteman lama dengan Hyunjin pastinya lebih tau tentang Hyunjin. Ia hanya mengetes Yeji karena ucapannya barusan.

"Sudah kubilang tanya aja sama diaa" Yeji mendorong pundak Seungmin agar cepat berdiri dan pergi.

"Iya iyaaa,, bisa gak sih bilang terimakasih" kesal Seungmin. Sudah akan keluar apartemen.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 16, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Favourite Mistake | Hyunjin YejiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang