Panggil Minvie:) Typo tandai ya!
Happy reading
🦋
🦋
🦋Hari senin yang cerah dengan pancaran sinar matahari nya yang khas memancarkan cahaya ke arah kumpulan orang yang sedang melaksanakan upacara bendera.
"Di himbau untuk semua siswa-siswi yang tidak mengenakan atribut sekolah baik itu dasi, topi dan lain-lain harap memisahkan diri di paling kanan dengan membuat barisan baru!"
Suara speaker berasal dari sang ketua OSIS yang berada di depan sana menggema di seluruh seantero SMA Cahaya Pelita.
Dengan misah-misuh semua sisa-siswi yang tidak memakai atribut lengkap mulai keluar dari barisan kelas. Namun, ada beberapa yang senang karena secara tidak langsung bisa bertemu dengan ketos yang mereka kagumi karena ketampanan nya.
Sella yang tidak memakai topi dan Luna yang lupa membawa dasi juga ikut masuk ke barisan tersebut.
Jangan lupakan Celine sang kakak kelas yang di sana jelas-jelas tidak disiplin.
Lihat saja! Tidak memakai dasi, topi, atribut seperti nama, logo. Pokoknya tuh baju udah polos kosong melompong, deh. Udah gitu, rok sama bajunya nge-pres kayak biduan yang mau manggung.
Sella bersungut-sungut tidak suka melihat Celine.
Perempuan kuncir kuda itu tengah sedikit gelisah takut-takut diberi hukuman, karena ini kali pertama nya ia lupa membawa dasi.
"Sel, aku takut dihukum," cicit Luna.
"Ck. Yaelah lun, dihukum paling juga bersihin kamar mandi. Gak bakal sampe bikin kita mati kali," gemas Sella karena melihat wajah panik Luna.
Luna manggut-manggut. Gadis itu tak nyaman, karena merasa paling pendek di tengah-tengah barisan ini.
Satu barisan campuran dari kelas 1,2 dan 3.
Sang ketua OSIS yang berada didepan sana mendekat ke arah mereka.
Maakk ... Mantu emak cakep bener, dah!
Ya allah, kapan hamba bisa jadi pacar seorang Leo yang tampannya melebihi Chanyeol, EXO. Eh, nggak deh bercanda.
Ihhh ... Kak Leo makin deket makin ganteng, anjirrr.
Bisikan-bisikan itu terdengar dari kanan kiri Luna.
Memang tidak bisa dipungkiri lagi jika cowok dengan mata hitam dan rahang yang tegas itu cukup tampan, ditambah jakun yang sedari tadi bergerak turun naik.
Mungkin karena efek kepanasan.
Leo berucap tegas. "Saya akan membagi kalian menjadi 5 bagian tim!"
Rasanya deg-degan mendengar perkataan Leo yang menggantung. Apalagi dirinya mengucapkan akan membagi tim, untuk apa?
"Tim pertama, kamu... Kamu.. Kamu. Bertugas membersihkan gudang." Leo menunjuk 6 orang untuk membersihkan gudang.
Cowok itu dengan cool nya menyisir rambut kebelakang, astaga! membuat para ciwi-ciwi kegirangan saja.
"Yang disana! Itu yang 6 orang, kalian membersihkan Mushola."
4 tim sudah mendapatkan tugasnya tinggal tim terakhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luna Dengan Segala Lukanya (On-Going)
Fiksi RemajaDijodohkan karena suatu alasan? Sudah biasa! Tapi ini bukan tentang bersikap kekanak-kanakan, bukan tentang bersifat untuk saling memaksakan, bukan tentang bagaimana caranya menaikan ego. Namun, ini tentang kesabaran yang tak berujung. Hidup yang s...