UJHB: Are You Okay?

73 56 23
                                    

Gardion-sebuah geng motor yang menyukai gemerlapnya malam dan hobi balapan ini berisikan anak-anak dari SMA Birendra Citaprasada dengan diketuai oleh Charles. Pihak sekolah tentu tidak berani melarang keberadaan geng tersebut dikarenakan Birendra adalah sekolah swasta milik keluarga Nixon.

Sebelum lanjut ada baiknya berkenalan lebih dahulu dengan para inti Gardion. Hanya lima orang saja yang berada di bagian inti, yakni Charles selaku ketua, Jake selaku wakil, Leo sebagai penasehat, Martinus sebagai panglima, dan Kenzie si mata-mata. Ya. Mereka adalah calon-calon penerus keluarga Nixon.

Meski begitu, Charles lebih senang bergaul dengan anggota lain. Ada empat orang yang berhasil menjalin tali pertemanan tanpa mereka duga. Empat orang kepribadiannya jauh di atas normal, hampir membuat Charles uring-uringan dan rela menukar keempat anak manusia tersebut dengan beberapa gepok uang berwarna merah.

Charles memang sudah kaya tetapi dia tetap mata duitan.

Uang adalah segalanya. Begitulah prinsip seorang Charles Ardellio Nixon.

"Woah! Tumben banget lo kasih izin ke kita buat nginep di istana, " Karel beserta tiga orang teman lainnya baru saja sampai di pekarangan rumah megah milik sang ketua.

Karel Alefosio. Pemilik julukan buaya darat oleh para siswi di Birendra. Pemuda itu punya daya tarik yang sangat memikat. Sejujurnya, Karel adalah tipe pemuda yang sangat romantis, baik, hangat, manis, dan juga perhatian. Hanya saja sifatnya sering dia jadikan tameng untuk memacari para gadis.

"Bacot lo. Diundang salah, nggak di undang juga salah." Charles membuka pintu dengan menggunakan setelan kaos hitam berkerah dan celana selutut warna abu muda. Charles memimpin empat anggota Gardion masuk ke dalam rumah yang mereka sebut istana saking besar dan megahnya.

Selama di dalam, Karel maupun Axel tidak bisa menyembunyikan kekaguman pada setiap ornamen yang menghiasi rumah milik keluarga besar Nixon. Otak Karel bekerja keras untuk menghitung biaya pembangunan rumah tersebut.

Ruang salon, ruang bioskop, perpustakaan, ruang olahraga, ruang musik, semua ada di dalam rumah tersebut. Maka tidak heran jika rumahnya terlihat besar dan luas.

"Les, kamar lo ada dimana dah?" tanya Axel setelah kakinya terasa pegal.

Axel Hamilton terkenal dengan keberingasannya saat berkelahi. Paras tampan, badan atletis, dan suara beratnya berhasil menarik banyak perhatian gadis di Birendra. Namun, Axel masih dua tingkat di bawah Karel. Menurut Axel, ada satu gadis yang tidak bisa Axel dapatkan secara mudah, yaitu Nona Clarissa. Adik bungsu dari ketua Gardion.

Gadis itu sulit ditaklukkan sebab Axel harus melangkahi Charles dulu. Ketua geng Gardion sangat-sangat posesif pada Chinta. Maka tidak heran banyak siswa diam-diam kagum tanpa berani menyatakan rasa.

Mereka semua masih sayang nyawa dan ingin hidup lebih lama di dunia.

"Lantai dua."

"Perasaan tadi ada tangga napa kagak langsung ke sana?" sahut Karel kemudian.

Charles melirik ke belakang menggunakan ekor mata dan lalu menjawab tanpa bersalah. "Sengaja biar bisa pamer sama lo pada."

"Si babi ini emang sengaja bikin kaki dan hati panas." Charles memutar bola mata jengah. Sudah tidak memiliki minat untuk meladeni omongan Axel.

EXONERATE || ONGOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang