TFNCJMBO: Jadi, Lo Mau Nyerah?

28 20 2
                                    


HAPPY READING BUBBBBB

SEMOGA KALIAN SUKAAAA😍❤️

••

Rionald sudah mengumpulkan banyak sekali informasi tentang gadis pemilik rambut hitam panjang nan lebat seperti rambut di iklan sampo. Chinta Clarissa Laushie Nixon. Anak perempuan satu-satunya dalam keluarga Nixon. Si pemilik senyum paling indah yang pernah Rionald lihat.

Meski baru sekali bertemu setelah sekian lama gadis itu menghilang dari pandangan, Rionald langsung dibuat jatuh hati pada Nona Clarissa.

“Jadi, ini cewek sahabatan sama geng Karatan?” tanya Rionald kepada Aldito selaku orang yang senantiasa mengamati pergerakan para anggota inti Scrishper.

“Iya, bahkan dia selalu nempel sama si Karat.” Aldito menunjukkan hubungan kedekatan Chinta dan Angkara melalui akun burung biru yang pernah masuk ke base Birendra. “Salah satu di antara ratusan bukti kedekatan mereka.”

Rionald menggeser foto-foto Chinta dan Angkara yang tersebar di base Birendra. Ada satu hal yang membuat Rionald bertanya-tanya. “Maniak matcha?”

Rionald merasa Dejavu setiap kali melihat wajah Chinta. Beberapa kecocokan tentang gadis itu juga. Rionald merasa tidak asing.

“Iya. Nih cewek bener-bener semaniak itu sama Matcha. Emang napa, Nald?” jawab Raka. Pemuda itu berkali-kali mencuri pandang pada meja tempat anggota inti Scrishper makan.

“Gue pernah dengar kalo dia benci matcha. Dia penyuka minuman berwarna ungu. Taro. Dia suka banget sama Taro.”

“Hoax kali.” Kepala Aldito langsung mendapat pukulan dari Rionald.

“Anjing!” Pemuda itu mengumpat kencang sekali sampai beberapa orang di kafe memusatkan perhatian kepada pemuda berambut belah tengah dengan seragam Birendra yang dibalut kemeja flanel hitam. “Sakit bangsat!”

“Sumber yang gue dapat ini ril no fek-fek. Seratus persen valid. Mungkin informasi lo yang abal-abal.” Rionald tidak mau kalah. Sudah salah, mengotot pula. Memang keras kepala.

Aldito berkata dengan sewot. “Sono tanya ke anak-anak yang lain. Dibilangin orang tua malah ngeyel banget jadi anak. Gue kutuk lo jadi kodok baru tau rasa.”

“Kalo gue bener, lo harus traktir gue makan baksonya Mba Selly sebulan. Deal?” Rasa percaya diri Rionald sangat tinggi sekali. Pemuda itu dengan enteng langsung menjulurkan tangannya kepada Aldito.

“Kalo lo yang kalah, lo harus mandiin si Mita, isiin dia bensin full selama sebulan, dan traktir gue makanan yang ada di kantin. Deal?”

Mita adalah nama motor Ducati milik Aldito. Entah dari mana dia mendapat ide untuk memberi nama pada si hitam perkasa tersebut dengan nama Mita. Ya, manusia satu ini memang di luar nalar.

Tangan Rionald mundur ke belakang, hendak pemuda itu turunkan. Sepertinya, dia salah menantang Aldito. Pemuda berambut belah tengah tersebut diam-diam menahan senyum kemenangan.

“Deal.” Aldito langsung menjabat tangan Rionald sebelum pemuda itu menarik ucapannya. “Gue tunggu traktirannya.”

“Mana bisa gitu anjing!”

EXONERATE || ONGOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang