Chenle keluar dari ruangan itu lalu beranjak pergi menuju kamar tetapi dipertengahan jalan ia mendengar suara aneh.. ia mendengar suara ringisan seseorang yang menahan sakit. Tanpa rasa takut karena sudah malam dan sepih. Karena begitu penasaran chenle mencari sumber suara itu berasal ia dengan pelan dan penuh hati hati berjalan menuju belakang gedung penginapan.
Dan... Benar. Ia melihat beberapa orang yang sedang dibully oleh 1 orang dan orang itu sangat tidak asing lagi bagi chenle.
"Jisung ah...."
Seketika chenle menutup mulutnya. Ia merasa merinding dan takut melihat apa yang terjadi di hadapannya. Ia melihat Ji-Sung sedang menghajar beberapa orang yang tidak lain adalah pengawalnya. Ia terus menerus menendang dan bahkan mencambuk orang itu dengan ikat pinggang dan orang orang itu hanya pasrah dihajar jisung tanpa ada niat melawan atau menghindar.Bug#
Bug#
"Katakan siapa yang menyuruhmu melakukan ini hah! Apa namja tua itu yang menyuruhmu!!" Tegas Ji-Sung sambil menarik paksa rambut orang itu
"Aku tidak bisa... Aku tidak bisa.. maaf tuan.. ampuni kami" mohonnya
"Kau benar-benar ingin mati hah"
"Ampun tuan!!"
Jisung tidak perduli ampunan mereka, ia langsung melanjutkan siksaannya.
Menitihkan air mata nya.
"Aku benar-benar tidak percaya, selama ini kau memiliki sisi gelap dan dingin itu karena lukamu belum sembuh.. aku bahkan baru menyadarinya..." Batinnya, chenle terus mengintip dengan tubuh yang sudah gemetaran karena syok.
Mengingat perkataan eomma Ji-Sung, chenle menangis karena tidak tahan dengan suara ringisan dengan cepat ia pergi dari sanaKembali posisi jisung>>>
Setelah puas menyiksa 3 orang pengawalnya ia langsung membuang ikat pinggang itu. Lalu berlutut menatap tajam ke satu orang yang terpapar lemah penuh darah diwajahnya. Namja itu lalu menggulung lengan bajunya yang berlumuran darah.
Tetapi terlihat tatto asing yang berbentuk bola api dilengan kiri nya.
"Bukankah sudah kuperingatkan jangan sesekali kau mengawasi ku ... Kau pikir aku tidak tahu huh? Katakan pada atasanmu itu jangan menguntit ku lagi... Jika kalian masih saja melakukannya.. maka aku akan membunuhmu... Tanam itu diotakmu kalau tidak... Peluru yang akan kutanam diotakmu" Tegas Ji-Sung. Namja itu langsung berjalan meninggalkan mereka.Happy reading...
Pagi harinya.. dikamar no 23 semua masih tertidur pulas tapi tidak dengan chenle
Namja itu terlihat pucat karena semalam ia tidak bisa tidur semenjak melihat apa yang seharusnya ia tidak lihat. Ia terus menerus berpikir keras tentang Ji-Sung. Ia benar-benar tidak percaya bahwa orang yang ia lihat semalam adalah Ji-Sung, namja itu benar-benar berbeda dari yang selama ini ia temui, seperti ada 2 orang yang hidup di dalam tubuh jisung
Semalam juga jisung tidak kembali kekamar membuat chenle semakin pusing dan khawatir
"Kemana dia semalam? Kenapa dia tidak kembali, bahkan dia tidak mengangkat dan membalas pesanku, apa saja yang ia lakukan, apa dia akan baik-baik saja? Dia tidak akan melakukan hal yang fatal kan, seharusnya aku menghentikannya, tidak tidak jangan, bisa saja jisung akan membenciku jika dia melihatku, sekarang apa yang harus kulakukan ketika berhadapan dengan nya setelah melihat apa yang ia lakukan semalam... " Batin chenle yang gelisah, ia terus merasakan takut atau khawatir
"Hash.... Sebaiknya aku menjernihkan pikiran ku dengan mandi" gumam nya
Ia pun beranjak dari ranjang dan memutuskan mandi sebelum kedua temannya bangun15 menit kemudian
Cleekk#Chenle keluar dari kamar mandi dengan rambut yang masih basah
"Kau bangun lebih awal, apa tidurmu nyenyak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BOYS WORLD | CHENJI VERS 1 {END}
FanficYou Are My Protector Chenle merupakan seorang siswa baru disekolah SMA culture, ia yang baru saja mendapatkan kepercayaan diri setelah melewati masa SD hingga Smp dengan menyedihkan. Penampilannya kini sudah berubah dratis karna penurunan berat bada...