Happy Reading...
Polisi telah menangkap ketua geng berserta anak buahnya. Chenle, Andy dan Porsche juga terpaksa ikut ke kantor polisi agar bisa beri keterangan
Chenle juga memberikan jaket kulit yang diduga diselip bubuk narkoba... Setelah diperiksa ternyata benar. Didalam jaket itu terselip beberapa gram bubuk narkoba
Sedangkan Porsche ikut bersaksi karena ulah mereka peralatan yang ada dibarnya rusak dan membuat orang terluka bahkan mereka juga membawa alat tajam.Setelah beres....
Porsche kembali ke barnya. Sementara Andy dan masih berada didepan kantor polisi. Namja itu duduk termenung di tangga tangga sambil menatap telapak tangan kanan nya yang masih berdarah.Dengan terburu buru chenle membeli perlengkapan untuk luka Andy diapotik terdekat. Setelah itu ia berlari kembali ke depan kantor polisi karena sebelum pergi ia menekan Andy tetap disana menunggunya.
Langkah chenle terhenti ketika ia melihat sosok Andy dengan tatapan dinginnya menunggunya didepan kantor polisi. Entah kenapa chenle merasakan rindu tapi perih dihatinya.
Bahkan hanya melihat namja itu dari jauh jantungnya sudah berdetak kencang.Sekilas ia menghela nafas panjang lalu memberanikan diri untuk menghampiri Andy.
Andy yang menyadari kehadiran chenle ia langsung refleks mengangkat wajahnya menatap namja itu
Chenle menduduki dirinya disamping andy
"Aku akan mengobati mu"Andy hanya terdiam menatap lekat namja itu
Chenle berusaha tenang mengobati luka telapak tangan Andy.
"Ini pasti sakit... Tapi tahan saja yah"
Hatinya perih melihat luka itu ia tidak bisa membayangkan betapa sakitnya luka goresan itu sampai-sampai tidak sadar ia menitihkan air matanyaAndy yang sedari tadi menatapnya ia melihat air mata yang mengalir dipipi mulus namja itu ia pun menyekanya lalu menepuk pelan kepala chenle
"Andy ah... Mianhe..." Gumam chenle
"Wae??" Tanya Andy
"Hiks... Hiks... Mianhe aku telah menyakiti hati mu berkali-kali" ujar chenle dengan sedih
"Aku tidak masalah jika kau berkali-kali menyakitiku, aku tetap menyukai mu" ujar Andy
Chenle sejenak terdiam, ia pun melihat kepala Andy lalu ia melihat darah yang mulai mengering.
"Bagaimana kalau kita kerumah sakit saja"Memalingkan wajahnya
"Tidak, aku benci rumah sakit" lirih Andy"Jangan begitu... Kita kesana hanya mengobati lukamu... Hum percaya lah padaku" ujar chenle
"Tidak aku tidak mau!" Tegas Andy
"Andy ah... Jaebal" mohon chenle
Menoleh ke chenle
"Pilih aku atau jisung" lirihnya dengan tatapan datarMenghela nafas
"Kenapa disaat situasi seperti ini kau masih saja bertanya hal tidak penting hah?" Ujar chenle"Tidak, itu penting" lirih Andy
"Terserahlah... " Chenle berdiri dan menarik lengan Andy
Namja itu terus memaksa agar Andy menurutinya.>>>>>>>>>>>
Berakhirlah...
Mereka berdua berada didepan nctzen hospital.
Yah rumah sakit yang sama di mana jisung selalu rutin melakukan perawatan khusus dirumah sakit tersebut.Chenle terus menarik paksa Andy masuk ke dalam alhasil Andy hanya pasrah menuruti keinginan namja itu. Karena memang chenle adalah kelemahan Andy
Jika itu orang lain mungkin orang itu memilih menyelamatkan diri dari pada berurusan dengan sosok keras dan dingin bagaikan kulkas 10 pintu seperti Andy
KAMU SEDANG MEMBACA
BOYS WORLD | CHENJI VERS 1 {END}
FanfictionYou Are My Protector Chenle merupakan seorang siswa baru disekolah SMA culture, ia yang baru saja mendapatkan kepercayaan diri setelah melewati masa SD hingga Smp dengan menyedihkan. Penampilannya kini sudah berubah dratis karna penurunan berat bada...