Bab 2.

18K 2.1K 95
                                    


Bab 2.

Setelah acara teriakan itu Vyn akhirnya berjalan kebawah mengikuti seta- maksudnya pria datar yang ada di kamarnya tadi.

Pria itu bagaikan jailangkung yang datang dan pergi tak di undang. Pria ini berada di depan kamarnya ketika ia hendak keluar untuk memastikan keadaan.

Mengingat itu ia jadi malu. Vyn merasa dirinya seperti maling yang tertangkap basah.

Dia menaiki lift, Vyn menyimpan rasa kagum nya karena tatapan datar pria misterius di sampingnya ini. Sungguh furniture di dalam rumah ini terlihat sangat mahal. Bagaimana bisa ada orang sekaya ini.

Di rumah atau bisa dia sebut istana ini ada liftnya.

"Sumpah demi Kutunya amoeba ni orang mirip banget kek setan," batinnya.

Saat pintu lift terbuka, Vyn mendengar kericuhan.

"SERENA QUEENCY LUIS!"

"Nama itu--" gumam Vyn. Dia segera keluar dari lift untuk mengetahui apa yang telah terjadi.

Vyn melihat beberapa orang ber wajah datar, beserta seorang gadis yang akan di tampar oleh pria dewasa. Vyn berlari dengan kencang menggunakan kaki kecil nya.

"Semoga sempat.."

Plak!

"Vynni!!"

Semua orang disana terkejut ketika Vynni melindungi Serena.

Kepala Vyn tertoleh, rasa panas menjalar di seluruh wajah Vyn. Spontan matanya berkaca-kaca, dia memeluk wanita yang berlari ke arahnya.

Sedangkan sang penampar merasa terkejut akan hal itu. Dia mendekati Vynni dan meminta maaf. "Vyn, Maafkan papi sayang," ujarnya lembut.

Dia mengambil alih pelukan Vyn dari wanita tadi.

"Berikan padaku!" ucapan dingin itu membuat pria yang menampar Vyn tadi segera memberikan sang keponakan pada ayahnya.

Tanpa aba-aba, Luke ayah dari Vyn menggendong Vyn ala Koala. "Pastikan kau menghukum dirimu sendiri Lucci," ujarnya dingin.

Diam-diam Vyn mendengarkan. Sekarang dirinya sudah yakin, jika dia berpindah jiwa pada novel favoritnya dan menjadi sepupu dari antagonist yang sangat dia sukai.

Di novel tersebut Vyn muncul sekejap ketika seluruh keluarga Serena berkumpul.

Dan Vyn tau, Jika Vynni. Merupakan Baby keluarga Luis. Tetapi sayangnya, di novel tersebut menyebutkan jika Selena kembaran Serena merupakan kesayangnya Luis.

Sikap lemah lembut Selena membuat ia sangat di sayangi oleg keluarga Luis. Berbeda dengan Serena, dia sangat di benci oleh mereka.

Dan Vyn tau, hal itu di sebabkan oleh Selena yang selalu memfitnah Serena. Dan itu membuat Selena di sayangi dan Serena yang selalu di benci.

"Papa, kenapa papi ingin memukul kakak Serena?" tanya Vyn dengan tampang sok imutnya.

Luke menatap kebawah dan bertatapan dengan wajah putranya, "Gadis itu berbuat nakal," dalihnya.

Vyn mendengus dalam hati.."dasar tukang kibul."

"Kakak nakal?" Vyn bertanya sembari memiringkan kepalanya.

Luke gemas pun menggesekkan hidungnya dengan hidung mancung Vyn.

"Geli anjing..ni om om geii ya!"

"Iya."

"Tapi papa. Kenapa kakak harus di tampar?" Zienna mendekati keduanya. Ia merasa kasihan dengan sang suami karena tak bisa menjawab pertanyaan putra mereka.

"Sayang..lebih baik kamu makan yah. Setelah itu mama biarkan susu cokelat kesukaan kamu," ujar Zienna. Dia ingin mengalihkan pembicaraan sang putra.

"Jadi rindu mama..mama bagaimana yah disana? Apa ia akan terkejut jika anak tampannnya ini telah menjadi kaya raya." Vyn jadi kepikiran pada mamanya ketika mendengar suara Zienna.

"Sayang.." Zienna memanggil putra nya yang tengah melamun.

"Mama..anak nakal itu harus di hukum kan? Bukan di pukul?" tanya Vyn dengan yang di polos kan.

Zienma tersenyum, "Iya sayang.". Wanita itu dengan lembut mengusap rambut lembut Vyn.

"Lalu kenapa kakak di tampar? Apa jika Vyn nakal, Vyn bakal di pukul juga?" Matanya berkaca-kaca.

"Bazeng!! Jago kali akting gw!"

"Tidak akan ada yang memukulmu sayang," jawab Luke yang sedari tadi diam. Dia mengecup kening Vyn!!

"Demi sempak spongebob ni om om pasti geii anjeng!"

"Berarti kakak Serena juga tidak boleh di tampar!" serunya. Dia berontak di gendongan Luke.

Luke melepaskan Vyn. Setelah itu Vyn mendekati Lucci dan menarik ujung bajunya. Vyn benar-benar terlihat menggemaskan, "Papi jangan pukul kakak Serena!"

"Iy-

"Serena pantas mendapatkan itu Vyn. Dia membuat kembaran nya terluka di sekolah," ujar Dewina. Ibu dari Twins Serena dan Selena.

"Dasar cabe sialan! Dia benar-benar memfitnah Serena!"

"Kakak Serena melukai kak Selena?" dia memiringkan kepalanya. 

Dewina mengangguk.

Vyn tak mau tau pokoknya! dia menatap Lucci dengan mata berkaca-kaca, "Papi tak akan memukul kakak Serena kan?"

Lucci gemas pun mengangkat Vyn kedalam gendongannya, "Papi tak akan memukulnya baby."

"Dasar pak tua ini!! Di pikir gw babi apa!" gerutu Vyn dalam hati.

"Papi yang terbaik!"

"Cape juga pura-pura polos."

"Papi dalam rumah tangga itu tidak boleh melakukan kekerasan. Papi bisa masuk penjara loh," ujar Vyn memberi petuah.

"Tidak akan ada yang berani memenjarakan papi baby," ujar Lucci angkuh.

Vyn menatap garang Lucci namun sayangnya tatapan jatuhnya malah membuat dia semakin menggemaskan di mata mereka.

"Vyn akan membuat papi di penjara!" serunya.

"Iya-iya, kau akan memenjarakan papimu. Sekarang baby kecilnya opa ini harus makan." Reinhard, mengambil alih Vyn.

"Bangsat ni orang-orang kenapa pada kuat sih!"

"Vyn mau sama ayam goreng opa!!" seru Vyn.

"Kau akan segera mendapatkannya baby."

"Enak juga jadi anak kesayangan kekekekkekeke." tawa nista Vyn dalam hati.













Double up!!

begitu baik hatiku.

To be Continued..

Figuran Extra. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang