Bab 7.

13.6K 1.9K 136
                                    

"Sialan!! Selena babi!" Vyn menghancurkan seluruh isi kamarnya. Nafasnya memburu seiring rasa kesalnya pada Selena.

Lucci yang pada awalnya ingin menemui Vyn di kejutkan dengan suara berisik yang berasal dari kamar bocah itu.

Pria itu segera masuk kedalam dan mendapati kamar Vyn yang sudah berantakan bak kapal hancur.

"Vyn.." Lucci mendekati Vyn dan memeluk tubuh bocah itu agar tenang.

Vyn tak memperdulikan keberadaan Lucci yang memeluk dirinya. Dia terlampau kesal dengan pria ini.

Ia melepaskan pelukan Lucci kasar. Dia beranjak ke kamar mandi untuk menetralkan emosinya, meninggalkan Lucci yang berdiam diri karena shock akan penolakan sang keponakan.

Vyn tak pernah bersikap seperti itu. Bayi nya tak pernah semarah ini sampai mengacuhkan dirinya.

Vyn keluar dengan wajah tampak segar. Dia memicing menatap Lucci. Ia tak mengatakan apapun dan langsung merebahkan tubuhnya pada kasur membelakangi Lucci yang masih setia berdiri.

Lucci yang sadar pun beranjak ke ranjang dan mengelus rambut Vyn. "Vyn..jangan mengacuhkan Papi."

Tak ada jawaban,  Lucci menghela nafas, sepertinya ancaman bayinya benar benar di lakukan jika ia mengirim Serena.

"Vyn papi tak akan mengirim Rena ke Jerman, jadi jangan acuhkan Papi. Papi tak suka," bujuk Lucci.

Vyn yang mendengar itu tentu saja senang. Dia berbalik dan menampilkan wajah cerianya, "Sungguh?!" Lucci tersenyum getir dan mengangguk. Vyn segera memeluk Lucci.

Demi Vynni ia akan mentoleransikan apa yang di lakukan putrinya, Serena.

"Bolehlah papi bertanya?" 

Vyn melepaskan pelukan itu, "Papi mau bertanya apa?"

"Kenapa kamu begitu membela Rena. Jelas-jelas dia salah," ujar Lucci.

Vyn menhelas nafas. Dia membenarkan duduknya dan menatap Lucci serius.

"Anak papi itu kak Selena apa kak Serena?"

Lucci menaikkan alisnya bingung dengan perkataan Vyn. Namun dia tetap menjawab, karena ingin tau apa alasan di balikanya, "Tentu saja mereka berdua anak Papi. Mereka kembar jika kamu lupa baby."

"Lalu kenapa Papi hanya membela kak Lena?"

"Karena dia memang salah."

"Tau dari mana?" Vyn menahan tangannya untuk tidak membogem wajah orang goblok di depannya ini.

"Tent-

"Kak Lena kan?" Vyn memotong ucapan Lucci.

"Papi jangan pilih kasih, kak Rena juga putri Papi. Kembaran kak Selena." bocah itu memegang kedua tangan Lucci.

"Papi Vyn tidak mau menjelekkan kak Lena, tetapi dia salah."

"Papi jangan jawab dulu, dengarkan ucapan Vyn," ujar Vyn ketika Lucci hendak menjawab.

"Vyn ada ketika semua kejadian yang menimpa kak Lena. Tetapi kak Rena bahkan tak pernah menyentuh Kak Lena." Vyn mencoba menjelaskan.

"Jadi Lena berbohong?"

Vyn mengangguk, "Kamu punya bukti baby?"

Vyn mendengus, "Kenapa waktu kak Lena mengatakan hal kebohongan papi tidak minta bukti. Papi sungguh tidak adil." Lucci mati kutu.

"Papi itu kaya dan pintar. Cctv ada, papi cek aja. Kalau memang semua perkataan Vyn bohong..Vyn bertaruh pada kehidupan Vyn. Vyn bakal pergi jauh dari keluarga Luis," tutur Vyn.

Figuran Extra. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang