Chapter 05

103 9 1
                                    

HAPPY READING!!

🌷🌷🌷

Tak terasa waktu begitu cepat berlalu, si raja siang sudah tak menampakkan dirinya lagi. Langit yang cerah kini berangsur-angsur menggelap. Langit sore kali ini sungguh menawan dengan pesonanya yang sungguh nemikat di bawahnya hanya ada dua insan yang berbeda gender itu sedang melakukan suatu hal.

"Ayo gue anter pulang," cetus Alvan.

"Eum, ga ngrepotin emang?" Tanya Naya takut-takut jika Alvan terpaksa mengantarnya hanya karena waktu yang sudah mulai menggelap, bagaimana jika Alvan masih mempunyai urusan lain?sungguh kini otaknya masih berfikir jika saja Claudya tau hal ini apa yang bisa dikatakannya nanti?ia tidak ingin salah paham dengan sahabatnya itu.

"Ga, santai" jawab Alvan singkat.

"Eh Van ni jaketnya gue kembaliin besok aja ya, biar gue cuci dulu" ujar Naya.

"Gak usah, lo ambil aja, gue masih punya banyak kayak gitu," Jawab Alvan.

"Bener gapapa?" Tanya Naya lagi.

"Hm"

"Makasih sekali lagi" ucap Naya.

"Ya"

Sesampainya di rumah....

"Makasih van udah nganterin gue," Ucap Naya.

"Hm"

Kalau gini gue tambah sulit move on dari lo Van, karena sifat lo ini yang bikin gue suka,hhhh gue harus apa? Batin Naya.

"Gue duluan" pamitnya pada Alvan.

"Hm"

"Naya" Panggil Alvan
Yang punya nama pun menoleh ke belakang saat ia dipanggil.

"Gue minta nomor whatsappnya Claudya?pasti lo punya kan." Ucap Alvan.

Deg..

Rasanya hati Naya tersayat-sayat mendengar perkataan Alvan tadi, apa benar Alvan menyukai
Claudya, tapi mendengar jika dia belum memiliki nomor whatsAppnya berarti mereka belum jadian.

"B-boleh,nanti gue kirim"ucapnya gugup sambil menahan agar air matanya tidak jatuh di depan Alvan.

"Ya, thanks"

Naya hanya menganggukkan kepala sebagai jawaban.

Dia kenapa, kok raut wajahnya gitu. Batin Alvan.

Di dalam rumah...

"Assalamu'alaikum, Naya pulang" Ucap Naya ketika memasuki rumahnya.

"Wa'alaikumsalam, kamu cepat bersih-bersih Nay, lalu cepet turun buat makan malam." Sahut Clarrisa yang berada di dapur saat ini.

"Naya lagi males makan bun, bunda sama yang lain aja." Sahut Naya.Ia pun segera masuk ke kamarnya yang berada di lantai atas, ari tadi ia sedang menahan air matanya agar tidak turun begitu saja, kini pikirannya masih tertuju pada Alvan dan Claudya.

Setelah ia masuk ke kamarnya ia masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya, setelah beberapa menit ia selesai dengan ritual mandinya itu.

Tingg

Suara notifikasi whatsapp muncul di hp Naya, rupanya Alvan lah yang mengirim pesan kepadanya.

Alvan

Nay, no claudya mana??

Oh iya lupa bentar

KAYVAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang