Chapter 20

80 6 0
                                    

Nyatanya kata selamat belum tentu berakhir bahagia.

-Kanaya Vimala Anfhony-

Cinta gak memandang baik buruknya rupa seseorang,kesetiaan di dalam cinta itu yang penting.

-Nico Even Pratama-


HAPPY READING!!

🫐🫐🫐

Kringg...kringg...

Bel istirahat di SMA BUNGA BANGSA berbunyi,para murid di sekolah itu berlarian keluar kelas untuk segera menuju ke kantin menuntaskan rasa lapar mereka.

Tetapi,tidak dengan Naya,ia lebih memilih istirahat di dalam kelas,entah kenapa hari ini ia malas sekali untuk berjalan.

"Nay,yok ke kantin" Ajak Luna.

"Sama lo doang?Claudya mana?" Tanya Naya.

"Dia keluar bareng Alvan,mau bahas tentang olimpiade buat lusa." balas Luna.

"Oh,tapi gue mager jalan Lun,lo ke kantin aja sendiri." Tolak Naya.

"Ya udah,lo mau nitip sesuatu gak?" Tanya Luna sebelum pergi.

"Gak"

"Oke,gue duluan" pamit Luna.

"Yaa"

🫐🫐🫐

"Hai Luna cantik,kiw kiw,mau kemana nih?" goda Gio yang berpapasan dengan Luna ketika hendak ke kantin.

"APA?" teriak Luna.

"Santai aja neng,ini hidup bukan tanjakan,ngegas mulu perasaan" Cetus Gio.

"Dih,ngapain lo ngatur-ngatur gue?"

"Serba salah gue." Ucap Gio.

"Ya memang lo salah." Cetus Luna.

"Iya iya,lo yang paling benar" Ucap Gio pasrah.

"Ya memang"

"Lun,Naya kemana?gak ke kantin?" Tanya Rama pada Luna.

"Gak,mager katanya." balas Luna.

"Dia dimana?"

"Di kelas." Balas Luna sekali lagi.

"Oke,thanks." Ucap Gio,lalu melangkahkan kakinya pergi dan meninggalkan ketiga orang itu.

"Loh,loh mau kemana tu anak." celetuk Nico.

"Mau apel ayang mungkin." Balas Gio.

"Ya udah deh gue pergi apel ke Violet." Cetus Nico.

"Hah?jadi lo jadian sama Violet anak IPS tu?" Cetus Luna.

"Ya,ngapa emang?ada masalah?"

"Gak si,secara dia kan cantik,pinter kok mau sama modelan kayak lo." Cetus Luna yang seperti mengejek Nico.

"Cinta gak memendang baik,buruknya rupa seseorang,kesetiaan di dalam cinta itu yang penting." Celetuk Nico.

KAYVAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang