Chapter 21

69 8 0
                                    

HAPPY READING!!

🫐🫐🫐


"Lo harus sabar,setelah hujan pasti akan ada pelangi,begitu juga dengan hidup lo,setelah ada masalah pasti akan ada kebahagiaan." Ucap Rama.

"Hm,mungkin dia bukan jodoh gue,dan gue salah karena terlalu berharap cinta ke dia,yang jelas-jelas cintanya buat sahabat gue bukan buat gue." Ucap Naya.

"Memang benar,sebelum mencintai orang lain,cintailah dirimu sendiri dulu." Ucap Rama.

"Ya udah gue balik dulu,bentar lagi bel." Pamitnya.

"Iya,hati-hati." Balas Naya.

"Ya,nanti jangan lupa." Ucap Rama.

"Siap." Balas Naya sambil memperagakan sikap hormat.

"Sakit lagi." Celetuk Naya lalu pergi dari kelas,ia ingin pergi ke toilet untuk mencuci muka,agar mukanya tidak terlihat lesu,seperti kurang semangat hidup.

"Aduh" ucap Naya setelah mendapati ada yang melempar sepucuk surat yang mengenai kepalanya.

"Surat dari siapa nih?".gumam Naya bertanya-tanya.

"Semangat Rembulanku".Batin Naya.

"Siapa yang lempar ini sih." Dumel Naya setelah membaca isi surat tersebut.

Yang ada di pikirannya kini hanya muncul satu nama yakni 'Gavinno'

"Apa kak gavin?tapi gak mungkin juga,tapi yang menggil mentariku ya cuma dia,ah udahlah,paling surat nyasar."ucap Naya lalu kembali masuk ke kelasnya,dan melipat-lipat surat itu lalu ia masukkan di saku roknya.

🫐🫐🫐


"Halo Naya?dari mana aja lo?" Celetuk Luna yang sudah duduk di kursinya.

"Toilet" balas Naya.

"Lun" panggil Naya.

"Apa?" Balas Luna.

"Lo udah jadian ya sama Gio?" Tanya Naya yang langsung mendapat cubitan di lengannya dari Luna.

"Aduh" Ringis Naya.
"Sakit woee" sambungnya.

"Abisnya lo,main ceplas ceplos aja kalau ngomong,siapa yang bilang itu ke lo?" tanya Luna balik.

"Gak ada sih,tadi Rama bilang ke gue lo katanya ke kantin bareng Gio,ya otomatis gue terkejott lah,biasanya lo natap wajahnya aja udah ogah." Balas Naya.

"Ya,iya sih,tapi dia nraktir gue,ya lumayan lah,duit gue bisa gue tabung buat ikut PO novel lo,ya ga?" Celetuk Luna.

Ya,memang benar Naya ini memiliki bakat menjadi seorang penulis,dan benar saja karyanya terbit menjadi novel yang membuat banyak orang terkesima dengan ceritanya.

Novel yang berjudul "Dia dan senja saat itu",karya ciptaannya,novel yang menceritakan tentang kisah cintanya,mampu menarik perhatian para pembaca.

KAYVAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang