(11) Affair

522 51 10
                                    

"jika kamu takut aku tidak akan melakukannya" bisik ke telinga phuwin

"lakukanlah..."

Pond langsung melahap bibir phuwin dengan penuh, lidahnya langsung bermain mangikuti alur yang phuwin buat.

"hm..." desah phuwin

Phuwin tidak menyadari bahwa pond berciuman sambil membuka matanya, pond terus mentap phuwin yang terus menggerakan lidahnya ke atas bawah memutari lidah pond dengan lembut. Ciuman itu terus berlangsung, tangan pond perlahan merayap ke pinggang phuwin.

"em..." desah phuwin terkejut

Pond melepaskan bibirnya dari bibir phuwin,

"boleh...aku melakukannya?" ucap pond terengah-engah

"(mengganguk)" jawab phuwin menatap pond dengan wajah serius

Pond berdiri dari duduknya, menarik tangan phuwin ke Kasur. Mendorong phuwin terbaring, lalu pond membuka kemeja bajunya dan celananya, tinggal boxer yang dia pakai sekarang. Pond merangkak kearah phuwin, membuka kancing kemeja phuwin perlahan sambil menyumbu lehernya.

"hm.." desah phuwin

Pond melepaskan kemeja phuwin, dan mulai membuka celananya. Kini pond pun menanggalkan boxer ditubuh phuwin. Pond memandang phuwin dari atas sampai bawah, menatap tubuh phuwin membuat batangnya berdiri tegap.

"apa kamu berdiri karena menatap tubuhku?" tanya phuwin terkejut

"sepertinya juniorku ini sangat menyukai tubuhmu" senyum menatap phuwin

Pond menurunkan badannya menimpa badan phuwin, terus menghisap-hisap badan phuwin membuatnya memiliki tanda merah disekujur tubuhnya. Pond mengambil sebuah kondom di dompetnya,

"kenapa kamu menyimpan hal seperti itu di dompetmu?, sepertinya kamu sangat sering melakukan hal ini" jutek

"sebenarnya, aku baru membelinya karena aku tahu benda ini akan digunakan hari ini. denganmu..." malu

"jadi kamu sudah merencanakan hal ini?"

"aku tidak ingin berbohong denganmu, memang benar aku telah merencanakan hal ini. tapi ini hanya rencana, aku saja terkejut karena kamu juga mau melakukannya"

"sebelum kamu melakukannya, bisakah kamu pelan-pelan. Ini pertama kalinya bagiku"

Pond menjawab dengan tersenyum, dia melanjutkan Kembali hal yang dia lakukan. Pond memasang kondom itu pada batangnya yang sudah tegap sejak dari tadi. Pond menghisap jari tengahnya dan perlahan memasukkannya ke anal milik phuwin.

"ah..." phuwin mendesah

Pond terus memasukkan jari tengahnya sampai penuh ke dalam anal milik phuwin, phuwin pun mendesah kesakitan. Ini pertama kalinya bagi phuwin, wajar jika dia merasa aneh dan sakit saat melakukannya.

Jari pond terus bergerak maju mundur perlahan membuatnya sedikit nyaman,

"em..." phuwin menggigit bibirnya

Kini pond memasukkan dua jarinya kedalam anal phuwin, gerakkan yang dilakukan pun semakin cepat. Pond bersiap-siap memasukkan batangnya ke dalam anal phuwin.

"aku akan memasukkannya sekarang"

"em..." phuwin sedikit takut

Pond perlahan mendorong batangnya maju kedalam anal phuwin,

"ah..." menjerit

Pond tidak berhenti walaupun mendengar phuwin menjerit kesakitan, dia terus mendorong batangnya sampai masuk kedalam.

My Little DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang