Hay Guys
Aku balik lagi
Hehe...
*
*
*
*
Happy Reading***
Bel pulang sekolah telah berbunyi 5 menit yang lalu. Namun Shaka belum juga menampakkan batang hidung nya sejak jam istirahat pertama. Fanya menggerutu diparkiran sendirian, Sebenarnya kemana perginya shaka?
Ingin pulang sendiri, tapi ia belum mengingat betul arah rumah nya. Jadi jalan satu-satunya adalah, menelfon Shaka saja.
Merogoh benda persegi panjang yang berada di kantung saku rok yang ia pakai, dan mengotak atik sebentar, kemudian ia tempelkan disisi telinga kanan nya.
"Ha-"
"Lo dimana Tai!" Sembur Fanya setelah sambungan telfon itu tersambung.
"Fanya!" Desis shaka penuh peringatan. Ingat itu tidak sopan.
Fanya mencibir dalam diam. "Lo dimana si bang! Gue udah Lumutan nih nungguin lo."
"Lo belum pulang?"
"Make nanya lagi lo!" Tolong. Kaira itu kesabaran nya setipis tisu, jadi jangan mempermainkan emosinya, jika tidak ingin disembur.
"Sorry, gue dirumah sakit sekarang."
Dahi Fanya berkerut, Tanda kebingungan. "Ngapain? Tadi lo baik-baik aja kok."
"Bukan gue, tapi Mika."
"Pacarnya Zefran?"
"Lebih tepatnya sahabat sih."
Memutar bola mata malas, tanda tidak ingin tau. "Bodoh amat! Sekarang, gue pulang nya ini gimana abang." Rengek Fanya kemudian.
"Lo bareng Aksan aja dulu." Kata Shaka memberi solusi. Karena tidak mungkin jika ia harus kesekolah. Jarak antara rumah sakit bisa dibilang cukup jauh. Tadi saja ketika Ia dan temannya membawa Mika kerumah sakit, memakan banyak waktu. Yang ada Fanya tambah lama menunggunya.
"Aksan? Emang dia dimana?" Tanya Fanya. Waktu jam pelajaran terakhir, Aksan membolos, dan setelah itu, ia tidak melihat pemuda manis itu lagi.
"Disini." Ujar sebuah suara tiba-tiba disamping telinganya.
Fanya meremang. Maju beberapa langkah, kemudian berbalik. Senyum manis Aksan menyapa netra hazel nya.
"Kaget tau San!"
Aksan menyengir. "Sorry Anya." Ucap nya sambil menggaruk tengkuk nya kaku.
Fanya mengangguk, lalu menempelkan benda pipi itu kembali ke samping kanan telinga nya.
"Udah ketemu?" Tanya Shaka memastikan.
"Udah."
"Oke. Hati-hati dijalan."
Fanya berdehem sebagai jawaban. Ia memasukkan Handphone nya kemudian kesaku nya kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated (On Going)
Teen FictionGausah Follow dulu, kalau menurut kalian cerita nya nggak menarik. Tapi kalau kalian tertarik, Follow dong. Cielah Kaira dan Fanya dua gadis yang bertolak belakang namun disatukan pada suatu kejadian. Fanya gadis yang tergila-gila pada seorang pem...