Hay guys
Aku balik lagi
Hehe
*
*
*
*
Happy ReadingDitengah gelap nya malam yang sunyi, bunyi derap langkah terdengar, Memenuhi lorong sebuah gang yang sepi. Seorang pemuda terlihat berlari ketakutan tak tentu arah.
"Lo mau apa sialan!" Pemuda itu berteriak disela-sela berlari nya, sakit diarea wajah dan perut nya tak ia hiraukan, fokusnya hanya berlari dan berlari. Sesekali ia melirik kebelakang untuk memastikan bahwa orang yang hindari tak mengejar nya lagi. Tapi harapan nya pupus ketika melihat seseorang itu tetap mengikuti nya.
Ntah apa kesalahan nya pada orang ini. Sore tadi selepas mengikuti ekstrakurikuler basket disekolah—seperti hari-hari sebelum nya, ia berniat pulang kerumah nya. Namun, ditengah jalan, ia dihadang oleh seorang bernetra safir. Ia tak tau, ia perempuan atau laki-laki, karena orang ini menutupi seluruh wajah nya dengan jubah dan topeng, sehingga mata nya saja yang terlihat.
Ia sempat melawan. Namun keahlian nya dalam bela diri tak cukup untuk menandingi orang itu.
Seseorang yang mengejar pemuda itu, terlihat merogoh sesuatu di di saku belakang nya, setelah ia mendapat kan yang ia ingin kan, ia mengarah kan nya pada kaki pemuda yang terus saja berlari itu.
Dor
"Arhggg!" Pemuda itu mengerang kesakitan, tak kala ia merasa sakit diarea kaki lantaran timah panas yang pas mendarat pada betisnya
Pemuda itu terperanjap. Tapi seolah tak menyerah ia tetap mencoba bangkit, walau rasa sakit menyerang area kakinya.
"Kalau lo bergerak lagi, gue pastiin peluru kedua bakal bersarang di kaki lo untuk kedua kalinya." Suara rendah penuh ancaman itu mampu membuat sang pemuda tak berkutik.
Didengar dari suara nya ia seorang gadis, tapi kenapa ia sekuat itu? Tadi saja, ia sempat beberapa kali dibanting dan ditendang.
Dengan kaku, pemuda itu menoleh kebelakang, menatap takut pada seseorang bernetra safir, yang melangkah dengan perlahan kearah nya.
"Gue salah apa sama lo Ha?!" Ia berteriak marah, mencoba menekan rasa takut, ketika pistol dengan ukiran emas itu tertodong pas didepan nya.
"Sebenarnya lo nggak salah apa-apa sama gue Reihan, tapi kesalahan yang lo perbuat sama mereka, itu kayak nya udah cukup Fatal."
Reihan meneguk ludah nya susah Payah. Ia tak cukup bodoh untuk tidak bisa memahami apa yang di maksud oleh gadis bernetra safir dihadapan nya ini. Namun yang membuat ia bertanya-tanya, mengapa gadis ini bisa mengetahui hal itu. Bisa dikatakan itu adalah rahasia terbesarnya, tanpa seorang yang mengetahui.
"T-tapi itu nggak ada hubungan nya sama lo!"
"Gue cukup terusik sama tingkah lo yang kelewat bajingan itu, dan ... Ketika gue ngerasa terusik, gue nggak akan segan-segan buat singkirin."
"A-apa maksud lo?"
Gadis itu tersenyum penuh arti, netra safir nya memancarkan sinar berbahaya yang diperuntukkan oleh pemuda yang tengah terduduk di jalanan dengan keadaan tak berdaya itu.
***
Pagi hari nya. Seantero sekolah di hebohkan dengan kabar kematian dari kapten basket—Reyran Abimanyu. Reyhan dikenal dengan kepribadian nya yang ramah, baik, serta sopan pada semua orang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated (On Going)
Fiksi RemajaGausah Follow dulu, kalau menurut kalian cerita nya nggak menarik. Tapi kalau kalian tertarik, Follow dong. Cielah Kaira dan Fanya dua gadis yang bertolak belakang namun disatukan pada suatu kejadian. Fanya gadis yang tergila-gila pada seorang pem...