Complicated (On Going)

09.

Hay guys

Aku balik lagi

Heheh

*
*
*
*
Happy Reading

Sepulang dari pemakaman dan mengantarkan 3 gadis itu kerumah masing-masing, Inti dari Pheoros sekarang tengah berada di markas berkumpul untuk membahas tentang kejadian yang menimpa salah satu anggota mereka.

Ya. Rayhan memang salah satu anggota Pheoros. Geng yang diketuai oleh Zefran dan beberapa inti didalam nya.

Sama seperti disekolah, bila sedang berkumpul bersama mereka pun, ia tidak pernah neko-neko orang nya. Walau kadang Reyhan dikenal Sering gonta-ganti pasangan, namun ia tidak pernah menyakiti perasaan mereka atau pun berlaku kasar. dan para gadis yang pernah menjadi kekasih dari rayhan pun, oke-oke saja. Asalkan mereka berhasil menyandang gelar mantan pacar dari Anak pengusaha tambang batu bara yang sudah sangat terkenal.

Agak gila memang. Namun, ketenaran itu segala nya bukan. Ya ... Walaupun hanya sementara.

"Kayak nya tuh orang anggota mapia-mapia kejam deh." Suara Rafa memecah keheningan diantara mereka. Sekarang mereka tengah berada di ruang khusus inti dari Pheoros.

Menghiraukan ucapan nyeleneh Rafa, Fajar berujar. "Kita harus nemuin pelakunya. Mau gimana pun, Reyhan itu salah satu bagian dari Pheoros." Fajar mengucapkan itu tanpa mengalihkan tatapan nya dari handphone yang tengah ia genggam.

Semua yang berada diruangan itu mengangguk setuju.

"Apa ada kemungkinan musuh geng sebelah pelakunya?" Shaka menatap satu persatu sahabat nya menunggu respon.

"Nggak." Bantah Zefran Tegas.

"Zefran benar. Walaupun Kean benci sama geng kita, tapi dia nggak akan ngelakuin tindakan kriminal kayak gitu, apa lagi sampai newasin orang." Kata Aksan membenarkan bantahan Ketua nya.

"Atau ... Salah satu musuh Om Abi?" Tanya Rafa.

"Bisa jadi." Jawab Fajar. Ia menyimpan Handphone nya disaku celana nya. Mencoba fokus pada masalah yang dialami salah satu anggota mereka.

Mati kok ninggalin masalah. Mati ninggalin harta dong, biar pro.

Zefran mengangkat pandangan nya ke arah pemuda yang duduk di singgle Sofa, bersebrangan dengan nya.
"Gimana menurut lo Lex?"

"Nggak gimana-gimana." Balas Alex acuh. Alexander Bramasta-Wakil ketua dari Pheoros-Sekaligus Ketua OSIS SMA Nusa Bakti. Alex memang jarang berkumpul bersama teman sepergengan nya ini, dikarenakan tugas nya sebagai ketua OSIS atau pun belajar, ketika akan mengikuti kejuaraan Olimpiade.

Rafa yang memang dasar kang julid, menatap malas kearah Alex. "Kagak usah minta pendapat dia Zef, otak nya si Alex isinya cuma rumus-rumus doang." Kata Rafa Ketus.

Menghiraukan perkataan Rafa, Alex menyenderkan bahu nya pada sandaran sofa, dan menatap satu persatu sahabat nya. "Mereka berbahaya."

Dahi Zefran mengerut pertanda bingung. "Maksud nya, lo tau pelakunya siapa?"

Alex menggeleng.