6. Aku ingin menjadi milik Kiyoi selamanya

587 35 1
                                    

Hira: Sejak hari itu aku mulai mencari namanya di internet setiap hari. Aku mulai mengumpulkan majalah tempat dia muncul dan melihat fotonya selama berjam-jam. Aku akhirnya melakukan apa yang dia larang aku lakukan ketika kami masih di seKoyama:lah menengah. Perasaan cairan di tanganku membuatku berputar-putar ke dalam kebencian diri. Kiyoi menjadi keberadaan yang bahkan lebih tak terjangkau bagiku. Di penghujung musim panas aku pergi dengan Koyama:yama , kami belum pernah bertemu sejak ulang tahunnya.

Krik...Krik...Krik...

Hira: "Aku pikir kita harus berhenti bertemu satu sama lain dan berbicara satu sama lain sendirian."

Koyama: "Aku tahu, itu Kiyoi -kun. Dia adalah orang yang kamu sukai, bukan?"

Hira: "Iya."

Koyama: "Aku mengerti. Tetapi aku juga memiliki perasaanku sendiri, jadi aku ingin waktu untuk merenungkannya. Sampai saat itu aku ingin kita tetap berteman seperti yang telah kita lakukan sampai sekarang."

Hira: Aku tidak berpikir apapun akan berubah dengan memberinya waktu, namun, aku diam-diam menyetujui permintaannya. Pada pertengahan Oktober aku mengetahui informasi yang belum dirilis secara resmi dan menyamar sebagai kacamata hitam dan topi. Aku pergi menonton drama di mana Kiyoi akan tampil sebagai tamu.

Kiyoi: " Kau seperti orang aneh dan juga menjijikan, alih – alih membuat dirimu tak terlihat malah itu membuatmu semakin menonjol."

Hia: "Aaa!! Ma ma ma-"

Kiyoi: "Kalau mau minta maaf, jangan sekarang. Apa kau tak datang dengan pacarmu itu hari ini?"

Hira: "Si si si-"

Kiyoi: "Dia pria berang – berang kecil yang bersamamu tempo harikan?"

Hira: "Bagaimana kamu tau apa yangku maksud?"

Kiyoi: "Aku sudah terbiasa dengan disfemiamu. Lalu pacarmu?"

Hira: "Aku datang sendiri hari ini."

Kiyoi: "Kenapa?"

Hira: "Karena kami tidak ada rencana untuk datang bersama, apalagi dia bukan pacarku."

Kiyoi: "Koyama – san bilang kalau kau adaah pacar kakaknya."

Hira: "Itu tidak benar. Meskipun suatu saat mungkin saja, itu sebabnya dai pasti bingung."

Kiyoi: "Heee.... Apakah kau akan datang ke after party?"

Hira: "Aku.... bisakah aku?"

Kiyoi: "Ya. Jika kau mau."

Hira: "Terima kasih! Aku pastikan aku akan datang!"

☼☼☼

Sutradara: "Mari kita minum untuk kesuksesan drama itu!!"

Semua: "Selamat!!"

Ting.....

Sutradara: "Kamu melakukan dengan sangat baik, Kiyoi – kun."

Kiyoi: "Terima kasih banyak."

Pemuda: "Kiyoi – kun dan Iruma – san seperti ada sesuatu."

Pemuda 2: "Iruma – san terkenal suka mengejar pria muda yang menarik."

Pemuda: "Kiyoi – kun gay?"

Pemuda2: "Gosipnya seperti itu."

Hira: "Permisi.. Apakah Kiyoi menyukai laki – laki?"

Pemuda: "Biarkan ini tetap diantara kita, tapi...."

Hira: "Oh." Itukah sebabnya dia membiarkanku mencium tangannya? Meski bukan berarti aku punya kesempatan.

My Beautiful Man Terjemahan Indonesia ~END~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang