Kiyoi: "Banyak dialognya, aku harus lebih banyak latihan, soal tempatnya....."
Hira: "Aku akan menyiapkannya, beritau aku jika kau ingin menggunakannya."
Kiyoi: Meskipun mengatakan itu padaku, sudah sebulan dan dia belum meneleponku. Aku tidak ingin menjadi orang yang menelepon. Aku memutuskan untuk tidak terlibat lagi dengannya. Tapi tetap saja, aku mengganggu diriku sendiri karena membiarkan diriku sedih setiap hari yang berlalu tanpa telepon darinya.
Ring... Ring... Ring....
Gadis: "Halo? Hah? Aku menelepon mu? Tidak kok, mungkin itu aku salah meneleponmu."
Kiyoi: "!!"Jadi ada trik itu! Aku tidak meneleponmu, aku hanya salah menghubungimu. Jika kamu tidak meneleponku kembali sekarang, aku akan dapat menghentikannya sejak awal.
Drett... drett.. Tuttt.....
Kiyoi: "Khh !! Sial, kenapa aku sangat gugup?! Itu hanya Hira ."
Ring... Ring... Ring....
Kiyoi: "Hooo!! Ada. Huuhh. Oke?"
Hira: Ki ki ki Kiyoi...? Ini aku... Hira... Hira Kazunari..."
Kiyoi: "Kenapa menelepon?"
Hira: "Kamu meneleponku tadi, aku pikir sesuatu terjadi padamu."
Kiyoi: "Aku? meneleponmu? Ah, mungkin tadi aku salah mengira nomormu dengan nomor orang lain."
Hira: "Oh, begitu."
Kiyoi: "Tak ada perlu aku berbicara denganmu."
Hira: "Ya. Meski begitu aku senang bisa mendengar suaramu."
Kiyoi: "Hmmm..."
Hira: "Sudah sebulan sejak kita bertemu. Bagaimana kabarmu?"
Kiyoi: "Aku baik, bagaimana denganmu?"
Hira: "Yah... agak kacau semenjak aku pindah."
Kiyoi: "Apakah kau pindah?"
Hira: "aku pindah kerumah pamanku, yang dullu kuceritakkan."
Kiyoi: "Hah?"
Hira: "Segera setelah aku memberi taumu bahwa aku akan menyiapkannya untumu, aku langsung pindah."
Kiyoi: Tunggu! Tunggu sebentar! Jika dia sampai se-ekstrim itu, kenapa dia tidak pernah meneleponku?
Hira: "Kamu dapat menggunakannya kapanpun kamu suk-"
Kiyoi: "Dimana kamu sekarang?"
Hira: "Eh... Um...."
Kiyoi: "Datanglah untukku. Sekarang."
Kriettt... Suara pintu dibuka
Hira: "Ini adalah ruang tamu. Bagaimana tentang? Apakah ini berguna untuk latihanmu?"
Kiyoi: "Cukup untukku."
Hira: "Disana ada ruang piano."
Kriettt....
Hira: "Padahal adikku belum membawanya."
Kiyoi: "Itu lebih baik, jadi lebih banyak tempat."
Hira: "Aaaaa."
Kiyoi: "Ha ha ha ha. Kamu takut karena aku mengejutkan mu ya. Hehe."
Hira: "...."
Kiyoi: "Apa?"
Hira: "Ini pertama kalinya aku melihatmu tertawa sejak kita bertemu lagi."
Kiyoi: "Oh." Aku tidak bisa mempercayainya, dia hanya berpura-pura. Aku muak mempermalukan diriku sendiri karena salah mengartikan apa yang dia katakan. "Apakah kamu benar-benar meminta bantuan pamanmu untuku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beautiful Man Terjemahan Indonesia ~END~
RomanceUntuk merayakan tanyangnya My Beautiful Man / Utsukushii kare movie aku bakal up terjemahan versi cd nya. Dan mungkin bakalan up 1 minggu 2 / 3 kali. Jadi jangan lupa vote dan komen oke.