4. RUANG MUSIK

457 37 0
                                    

Hira: Sejak keesokan harinya, suasana dalam ruangan kelas telah berubah. Mereka mulai menulis diforum internet 'Bagaima pendapatmu tentang jatuhnya Kiyoi Sou?'

Gadis 1: "Jatuh? Diluar kontes itu mereka bahkan tak mengenalinya."

Gadis 2: "Siapa yang menulis ini? Menurutku seseorang dari sekolah kita."

Hira: Teman sekelas tak berusaha menyembunyikan ejekan mereka terhadap Kiyoi. Bahkan Shirota dan Miiki pun begitu.

Shirota: "Dia selalu menjadi orang yang sangat sombong. Dan dia pantas mendapatkannya."

Hira: Selama liburan musim dingin, sebuah tulisan saat Kiyoi-kun masih di sekolah dasar mulai menyebar di internet.

"Kiyoi: "Saat besar nanti, aku ingin menjadi seorang selebriti."

Gadis 1: "Dan dia ingin menjadi selebriti, aku pikir dia sudah mengetahuinya."

Hira: Dan kejadian itu terjadi saat pulang sekolah.

Kring...Kring...Kring.... bel pulang berbunyi

Hira: "Ah... Kiyoi!!!"

Byur.......

Kiyoi: "Eh???"

Shirota: "Ups... aku menumpahkan jus."

Miiki: "Apakah kau terkena jus Kiyoi?"

Shirota dan Miiki: "Hahahahahahaha.'

Kiyoi: "Aduh...."

Shirota: "Ada apa dengan tatapan menantang itu?!"

Kiyoi: "Cihh.. Terasa hambar."

Hira: Kiyoi!!!

Drap..Drap..Drap.. 

Hira:  Aku tak seperti orang – orang dikelas seperti Shirota dan kawan – kawannya, aku.....

Byurrr...... Suara air mengalir

Kiyoi: "Aku tau kamu disana."

Hira: "Maaf, aku akan pergi."

Kiyoi: "Hey!"

Drap....Drap...Drap....

Hira: Apakah kamu ingin aku mengikuti mu?

Ceklek.

Hira: Ini diruang musik, dan kita akn sendirian disini.

Kiyoi: "Huh.. disini terasa hangat. Kau terlihat menjijikan disana saat mereka semua diam."

Hira: "Hah? Aa... emm.... Bisakah aku memotretmu?"

Kiyoi: "Foto?"

Hira: "Oh?! Maafkan aku, dan lupakan."

Kiyoi: "Dengan poselmu?"

Hira: "Dengan kameraku. Tapi lupakan apa yang tadi ku katakan. Dan maafkan kelancanganku."

Kiyoi: "Asalkan tidak dengan ponsel."

Hira: "Huh??'

Kiyoi: "Apa – apaan dengan reaksimu itu?!! Kalau kau tak mau maka jangan memotret."

Hira: "Oh, tidak. Aku akan memotret, aku katakan aku ingin memotretmu. Biarkan aku memotretmu.

Srek... Mengeluarkan kamera.

Kiyoi: "Wow... itu SLR. Jangan bilang kau seorang voyeur."

Hira: "Orang tua ku membelikan ini saat ku masih seKoyama:lah dasar. Dan setelah itu memotret adalah hobiku."

My Beautiful Man Terjemahan Indonesia ~END~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang