Bagian 5

32 4 0
                                    

Seperti hari-hari biasanya, Jinan sebagai seorang mahasiswa perantauan sedang mencari makan untuk makan malamnya. Perlu semua orang ketahui bahwan Jinan sebenarnya pintar memasak cuma ya gitu, malas

Jinan baru saja pulang setelah mengerjakan tugas kuliahnya yang mengunung. Jinan sangat menyukai hukum, karena ayahnya juga berada dalam lingkup hukum yang sangat menjunjung tinggi keadilan. Kalau ditanya siapa superhero kesukaanmu pasti Jinan menjawab bapak saya

Jinan ingin menjadi seorang penegak hukum seperti ayahnya, dia miris melihat keadilan di negeri ini yang sangat ironis. Karena itu Jinan selalu membela teman-temannya yang sering dibully, alhasil dia hanya mempunyai 2 teman yaitu David anak kedokteran dan Jaden anak teknik elektro

Ketiganya berteman saat masa pengenalan lingkungan kampus alias ospek. Menurut Jinan berteman dengan 2 orang itu cukup walaupun kadang membuat Jinan pusing. Yang satu selalu mengeluh karena kesalahannya sendiri ditambah kerjaannya tidur melulu. Yang satunya lagi pengen banget jadi anime. Jadi jinan harus memiliki kesabaran yang tinggi walau kadang kelepasan nabok

Dari ketiganya juga kalau kata orang yang paling brutal adalah Jinan sendiri. Bagaimana tidak Jinan mampu melawan 5 pereman sekaligus karena merampas hasil ngamen anak kecil. Emang goblok banget badan gede ngerampas hasil kerja keras anak kecil jadi bawaanya emosi mulu

Setelah melewati jalanan yang renggang akhirnya jenan sampai di warung langganannya 'WARUNG PENYET MBOK SARMI'

"Hallo mbok, Jinan ganteng datang" ucap Jinan saat memasuki warung sederhana namun punya banyak cerita, di warung ini dia bertemu dengan dua curut temannya itu, si Jaden sama David

Mbok Sarmi yang sangat hafal dengan suara Jinan lantas tersenyum "ehh nak Jinan udah dateng, tumben ngga bareng nak Jaden. Itu jaden lagi bantuin mbok cuci piring di belakang" Kata mbok Sarmi sambil menunjuk pintu tempat cuci piring

"Loh Jaden udah disini mbok? Cepet banget tu anak biasanya saya dulu yang datang" ucap Jinan sambil duduk di kursi yang ada di warung mbok Sarmi tidak lupa mengambil ote-ote kesukaannya

"Iya dia disini dari tadi mana rambutnya jadi merah, mbok tadi sempet ngga ngenalin dia" ucap mbok sambil membuatkan peseanan pelanggannya

Jinan tertawa, kali ini temannya itu habis cosplay ke mana lagi coba ada-ada aja "yaudah mbok Jinan kayak biasa ya penyet tempe porsi biasa ngga pake tahu, sambelnya sedang jangan pedes soalnya Jinan habis diare" pesan Jinan

"Iya tunggu ya mbok bikinin pesanan yang lain dulu" balas mbok Sarmi

"Iya mbok santai aja sama Jinan" Akhirnya Jinan mengeluarkan ponsel sambil menunggu pesanannya selesai dibuatkan. Tidak lama setelah itu Jaden yang baru saja mencuci piring muncul masih menggunakan aparon

Memang mereka bertiga sering membantu mbok Sarmi di warungnya, mbok Sarmi juga udah nganggep mereka bertiga ini cucunya jadi hubungan mereka sangat dekat seperti cucu dan nenek kandung. Mbok Sarmi kalo kata David wanita strong, benar kata David Mbok Sarmi sudah berusia 67 tahun tapi masih semangat berjualan. Padahal sang anak sudah melarang, katanya kalo dirumah sendiri sepi ngga ada yang nemenin kalau di warung ramai mbok ngga kesepian. Begitu katanya

Sesuai apa yang mbok Sarmi katakan tadi rambut Jaden memang berubah, dari yang awalnya hitam legam menjadi merah menyala seperti bara api. "Buset Den lo abis cosplay jadi anime apa lagi. Ini rambut asli apa wig" ucap Jinan sambil memegang rambut Jaden

Setaeh Jinan tarik tidak bisa lepas fix mah ini rambut asli "lah lu ngecat rambut den? Kan ada di peraturan kampus ngga bolehin mahasiswanya ngecat rambut, kena poin lo gue ngga ikutan" ucap Jinan

Jaden tersenyum "Udah-udah nanti gue kasih tau, lo juga nanti ikut gue yaa" balas Jaden

"Ikut? Ikut kemana deh gue capek abis ngerjain tugas" kata Jinan yang memang tubuhnya sangat lelah habis ngerjain tugas kuliahnya

WORLD [TREASURE 12]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang