Bagian 8

29 6 1
                                    

Pagi pun datang. Ternyata langit di dunia ini berbeda, pagi dan malam terlihat sangat cantik karena ada aurora yang menari di atas sana.

Seperti apa yang Jaden bilang tadi malam, ia dan Travis yang akan berjaga. Rupanya daerah disini cukup aman, tidak ada binatang buas yang menghampiri mereka.

"Pagi bang" ucap Jojo sambil duduk di sebelah Jade. "Pagi Jo, nyenyak ngga tidurnya tadi?" Tanya Jaden kepada Jojo
"Nyenyak dari mana bang, gue digigitin semut mulu. Apa gue terlalu manis ya" kata Jojo.

"Manis dari mana, nihh air haus ngga lo" ucap Travis sambil menyerahkan botol air kepada Jojo.

Diterimalah air itu "Wahh haus lah bang, thanks ya" ucapnya lalu meminum air tersebut, kebetulan jojo dari malam ytadi haus Cuma ngga berani minta.

Setelah selesai minum Jojo bertanya "Ini tadi air dari mana bang? Perasaan kita kemaren ngga ada yang bawa air deh" Tanya Jojo Kepada Travis.

Travis yang ditanyai pun menoleh "Ohh gue ngedatengin yang kata bang Danny ada suara gemercik air. Ternyata bener ada air terjun ngga jauh dari sini. Gue juga nemu lahan yang cocok buat kita bangun rumah singgah" jelas Travis.

Jojo yang mendengar pun lantas mengangguk-anggukan kepalanya. "Ngomong-ngomong bang, lo kan vampir kok kalau kena sinar matahari ngga kebakar kaya di film atau drama yang gue tonton" Tanya Jojo kepada Travis.

"Gue keturunan vampir kerajaan yang punya banyak keistimewaan, salah satunya ini" Jawab Travis.

"Buset gue baru tahu loh" ucap jaden yang dari tadi menyimak pembicaraan mereka berdua. "Identitas gue emang disembunyiin sih bang" lanjut Travis

Setelah Travis berbicara seperti itu Jinan muncul. Sepertinya dia baru aja buang air kecil ngga tau ke mana. "Gue bangunin yang lain dulu ya" ucapnya lalu pergi membangunkan yang lainnya.

Hampir semua dari mereka gampang untuk dibangunkan. Kecuali satu ini, sahabat gilanya. Iya si David yang kalo tidur mirip kebo. Calon dokter kok keboan banget, heren Jinan.

"Woy David bangun, mau gue siram pake air es lo?" ucap Jinan sambil menggoyang goyangkan tubuh David.

Usaha Jinan sia-sia akhirnya Jinan mengambil air yang ada di tangan Jojo dan menyiramkannya ke wajah David.
Byurrrr, air itu langsung mengenai wajah David dan membuahkan hasil.

Iya hasilnya David terbangun. "Woy gila ya lo Ji, nyiram gue pake apaan lo? Pake air liur lo ya" ucap David dengan membersihkan wajahnya dengan tangannya.

"Iya pake air liur gue, lagian lo tidur kaya kebo" ucap Jinan. Sontak David yang mendengar itu langsung bergegas mencari air untuk membasuh wajahnya. "Enggak elah Dav gue bercanda. Itu pake air minumnya Jojo" tunjuk Jinan ke arah Jojo.

"Lo nih suka banget ngerjain gue, kan bisa bangunin gue pelan-pelan" ucar David. "Heh kutu kupet, lo udah gue bangunin pelan-pelan yaa, lo aja yang hobinya molor sulit dibangunin. Dikasih hati minta jantung lo" ujar Jinan kepada David.

Danny yang melihat ada pertikaan langsung melerai keduanya. Udah-udah woy ngga usah pake acara adu hantam ya ucapnya.

"Ngga mungkin bang mereka adu jotos, bentar lagi juga pelukan. Udah kaya Upin Ipin mereka tuh" ujar Jaden yang sudah mengetahui watak dua orang sahabatnya itu.

Danny yang mendengar itu mengangguk "Yaudah sekarang semuanya siap-siap, bentar lagi kita berangkat cari tempat yang cocok buat rumah sementara kita" ujar Danny.

Setelah siap, akhirnya mereka memulai perjalannya. Suasana disini tidak terlalu menyeramkan walaupun terdapat pohon tua yang tumbuh tinggi menjulang. Entahlah rasanya sangat damai jika dirasakan.

Mereka bejalan dengan oenuh kekonyolan, ada yang bersendau gurau, ada juga yang merenung, samapi ada yang nyungsep.

Setelah berjalan kurang lebih setengah jam tiba-tiba mereka dihadang oleh sekelompok orang berjubah hitam.

"Siapa kalian?" Tanya David

"Kalian tidak perlu mengetahui siapa kami, yang jelas tujuan kami adalah mengambil kekuatan dan melenyapkan kalian" jawab seseorang yang sepertinya ketua dari kelompok itu.

Tiba-tiba dari arah kalompok itu muncul duri-duri yang siap menembus tubuh mereka jika saja Mahesa terlambat membuat pelindung dari tumbuhan "pelindung ini ngga bakal bisa bertahan lama, mereka berkelompok, kekuatan mereka juga sangat besar. Tolong bantuin gue" ujar Mahesa.

Mereka bingung, membantu dengan cara seperti apa. "Gue bisa tapi resikonya gede, soalnya nembus pelindung yang lo buat ini" ucap Jaden.

Mendadak semuanya ricuh ketika ada satu duri yang menembus perlindungan yang dibuat mahesa.

"Aduh bang ini gimana, gue masih serigala baru, belum bisa ngelawan. Belum bisa berubah juga" ujar Justin

"Gue bakal coba bikin tembok pelindung bang, tolong ajarin gue gimana kekuatannya bisa berguna" ucap Jojo

"Ok Jo kuncinya itu cuma fokus, bayangin bentuk apa yang bakal lo keluarin. Pusatin tenaga ke tangan lo, nanti kaya darah dari tubuh lo itu terasa hangat" ujar Jaden mengajari Jojo

Setelah mendapat pengarahan dari Jaden, akhirnya Jojo mencobanya. Awal dari percabaan Jojo membuahkan hasil, muncul tembok pelindung setinggi tubuh mereka namun belum mampu menutupi keseluruhan.

"Lo pasti bisa Jo, ayo lebih fokusin tenaga dan fikiran lo" arah Danny kepada Jojo.

Akhirnya setelah mencoba bebrapa kali, pelindung buatan Jojo berhasil. Muncul tembok pelindung setinggi lima meter dihadapan mereka.

Setelah itu Jaden dan Mahesa menggunakan kekuatannya terbang menggunakan kekuatannya menyerang kelompok itu. Keduanya tampak kewalahan, tapi yang dibawah belum bisa membantu mereka.

"Aduh gimana nih mereka kewalahan, gue juga ngga bisa bantu bang danny lo kan penyihir, habisin mereka pakai mantra kematian lo dong" ucap Kyle.

"Gabisa gue, gue juga belum nguasai kekuatan gue sepenuhnya, bisa-bisa kalian semua juga kena mantranya" ucap Danny.

"Gue bisa" ucap Arthur yang membuat mereka yang dibawah terkaget.

Tiba-tiba muncul pusaran air dibawah kaki Arthur, yang membuat tubuhnya terbang ke atas menuju Jaden dan Mahesa.

"Wow sakti juga temen gue yang satu itu" ucap Kyle yang melihat Arthur terbang.

"Mereka dikendaliin, bola mata bangsa tumbuhan warna hijau, tapi mereka merah darah" Ucap Travis yang melihat keanehan itu.

Akhirnya setelah pertempuran beberapa waktu, kelompok berjubah itu berhasil dikalahkan.

"Good job Thur, kalo ngga ada lo gue ngga yakin kita bisa menang" ucap Jaden kepada Arthur saat baru saja menginjak tanah kembali.

"Bang Mahes, mereka semua siapa kok tiba-tiba nyerang kita?" Tanya Kyle.

"Gue juga ngga tahu walaupun kekuatan yang kita miliki ini sama" ujar Mahesa. Jujur saja Mahesa juga bingung siapa mereka.

"Terus ini mayat mereka diapain?" Tanya Sam.

"Udah biarin aja, nanti juga bakal ada rantai makanan. Tubuh mereka bakal dimangsa binatang buas. Udah ayo kita harus bergerak lebih cepat, disekiatar sini udah nggak aman lagi" Ujar Travis.

Setelah itu mereka berduabelas melanjutkan perjalanan mencari tempat untuk dijadikan rumah sementara.

Update kalo inget🙏

WORLD [TREASURE 12]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang