Travis dan Justin tiba terlebih dahulu ketimbang kelompok yang bertugas mencari perapian, dengan Travis yang menggendong seekor rusa di punggungnya.
Disaat bersamaan kelompok yang bertugas membangun rumah keluar dari rumah yang sedang mereka bangun.
"Ehh Vis bawa apaan lo" Tanya Jinan kepada Travis yang terlihat menggendong sesuatu. "Ehh iya nih bang kita dapet rusa jawab Travis.
"Wahh makan besar nih bang kita malam ini" ucap Jojo yang terlihat sangat bahagia. Alasannya karena jojo adalah pecinta makanan dan sangat suka makan. Nggak makan nggak hidup. Begitu katanya.
"Yoi nih Jo bersihin dulu, sama sekalian buat tempat buat masaknya ya, gue sama Justin mau ambil ikan dulu ke sungai depan itu" ucap Travis dengan menyerahkan seekor rusa kepada Jojo.
"Aman bang, nanti gue buatin" ucap Jojo. "Ehh gue mau ikut dong cari ikan dong. Rumah ini juga mau jadi, tinggal ngasih daun-daun aja sama Mahesa" ujar Jinan yang ingin ikut mencari Ikan.
"Hah daun buat apaan bang?" Tanya Justin. "Buat perlindungan aja biar aman, dah sono cepet cari nanti keburu kesorean" ucap Mahesa dengan mendorong Justin agar segera pergi mencari ikan.
"Oke oke kita pergi dulu yaa. Jangan lupa buat kasur yang empuk. Badan gue pegel-pegel bang" ujar Justin lalu melangkah pergi menuju sungai bersama dengan Travis dan Jinan.
Setelah kepergian Jinan, Travis, dan Justin, tak berselang lama rombongan pencari perapian datang dari arah hutan.
"Aduh berat banget, ini gaada yang punya kekuatan bisa kendaliin angin atau barang apa gitu, biar bisa diangkat pake kekuatannya" kata Kyle karena membawa banyak kayu bakar yang berat.
"Gatau yah, semoga aja tiba-tiba ada yang punya" ucap Sam menimpali perkataan Kyle tadi.
"Ini tim buat rumah kemana deh sepi banget, lo tau nggak bang?" Tanya Sam kepada Arthur.
Arthur yang ditanyai hanya mengangkat bahu. Padahal kan tadi Arthur setim sama dia. Yah mana Arthur tahu lah, dikira cenayang kali.
Akhirnya mereka menempatkan kayu dan jerami itu disamping rumah dan memilih untuk masuk melihat bagaimana suasana didalamnya.
"Woahh keren banget ini, bisa buat main bola" ucap Kyle melihat suasana rumah yang ternyata cukup luas.
"Ehh kalian udah balik, sana minum dulu di dapur, tadi udah diambilin sama Jaden di air terjun dekat sini" ujar Danny yang baru saja keluar dari salah satu ruangan disana.
“Yang lain kemana?" Tanya Arthur.
"Ohh yang lain lagi pada dibelakang, ada juga yang belum balik. Kalo Jaden tuh lagi tidur" Jawab Danny sambil menunjuk Jaden yang sedang tidur di sebuah tempat mirip tandu dengan alas dedaunan.
Setelah itu mereka berjalan untuk melihat apa yang sedang dilakukan yang lain. Setelah mengetahui mereka sedang membersihkan rusa, mereka langsung pergi menyusul Jaden dan pergi menuju mimpi.
Cepek capek abis cari kayu sama jerami masa iya malah disuruh ngebersihin rusa. Nggak tahu aja mereka yang ngebersihin rusa cepakenya dobel.
Dilain tempat tiga orang sedang sibuk dengan keadaan sedikit ricuh. Iya mereka bertiga sedang bertarung dengan ikan yang sangat gesit.
"Yaampun ini ikan juara lari semua apa ya gesit banget" seru Justin.
"Kayaknya sih iya, perasaan dulu gue cari ikan gaada yang segesti ini deh, apa karena beda dunia ya" Sahut Jinan.
"Ini kalo ajak bang Jaden pasti cepet soalnya tinggal nyetrum dapet deh" ucap Travis.
"Emang beneran yah sih Jaden bisa nyetrum?" Tanya Jinan. "Iya bang, bang Jaden emang bisa nyetrum soalnya kekuatan dasarnya itu petir. Makannya lo jangan macem-macem nanti disterum".
"Sembarangan banget lo. Oiya ya nih kekuatan gue belum muncul, apa ya kira-kira".
"Mungkin lo pelayan yang ditugasin jagain gue bang" Kata Justin sambil menyipratkan air kearah Jinan. Jinan yang tidak terima langsung membalas nyipratin air kearah Justin.
Tidak disangka dari cipratann yang dibuat Jinan muncul sebuah gelombang yang cukup besar hingga membuat Justin sedikit terikut gelombang jika saja Travis tidak segera menariknya.
"WOY BANG LO NGAPAIN BIKIN GELOMBAMG SEGEDE ITU" teriak Justin yang sedikit tremor, hampir saja nyawanya mau melayang.
"G-gue ngga tahu suerr. Tin lo ngga apa-apa kan?" Tanya Jinan. "Ngga papa gimana bang? Gue mau keikut gelombang tadi" ucap Justin.
"Gue minta maaf, gue ngga sengaja Tin.
Iya iya gapapa kok bang untung aja tadi gue ditarik Travis, thanks ya bro" Ucap Justin."Yoi my bro santai, btw bang itu tadi apaan?" Tanya Travis "Apa mungkin itu kekuatan lo ya?” Lanjutnya.
Jinan juga bingung, masa iya itu tadi kekuatannya. Tapi kok bisa, itu tadi juga keluarnya dari mana. Masa sih kekuatannya, tapi kok tiba-tiba banget munculnya.
"Coba lo ulang lagi bang, siapa tahu keluar lagi. Gue mau mastiin dugaan gue" ucap Travis.
"Oke oke gue coba dulu ya" ucap Jinan lalu mencoba hal yang ia lakukan kepada Justin lagi. Tapi, setelah lama mencoba tetap tidak ada hasil. "Nggak bisa ini, kayaknya tadi emang ada sesuatu yang lewat deh" pasrahnya.
"Nggak, coba lagi bang. Kunci utamanya tuh fokus. Fokusin fikiran sama tenaga lo dulu" ucap Travis.
"Kalo nggak bisa gimana?"
"Bisa pasti bisa ayo bang coba lagi" semangat Justin kepada Jinan.
Akhirnya Jinan mencoba lagi sesuai dengan ucapan Travis tadi, yaitu fokus. Setelah mencobanya berkali kali, akhirnya mencul sebuah gelombang kecil.
"Bang woy bang itu muncul gelombang lagi" ucap Justin. Jinan yang mendengar itu lantas menoleh kearah Justin.
Tanpa sengaja Jinan mengalihkan kekuatnnya kepada Justin. Tanpa diduga tubuh Justin terangkat keatas.
"Woyy bang lo ngapain lagi? Punya dendam apa sama gue, turunin gue bang" ucap Justin meronta-ronta diatas sana.
Jinan bingung ini turunin gimana, masa iya langsung dilepas gitu aja. "Ini cara ngeberhentiinnya gimana Vis? Woy aduh anak orang itu" ucap Jinan.
"Wkwkwkwwk santai aja bang,
Heh kutu kupret santai-santai, jangan ketawa ya lo. Turunin gue woy" ujar Justin. "Tenang bestie" ucap Travis kepada Justin. "Bang Ji lo turunin tangan lo pelan-pelan jangan langsung dilepasin" lanjut Travis.Setelah menurunkan tangannya secara pelan, akhirnya Justin telah kembali keposisinya semula. "Woy bang gila banget lo" ucapnya setelah turun.
"Bener dugaan gue bang, lo pengendali angin. Awalnya gue smpet bingung air apa angin tapi ternyata beneran angin" ujar Travis yang disetujui Justin. "Gue setuju sama Travis, kayaknya bang Ji emang pengendali angin deh tadi juga dia nerbagin gue tanpa air".
"WOW MASA SIH? keren banget dong gue. Kalo gue bisa terbangin Justin berarti gue juga bisa terbang sendiri dong" ucap Jinan.
"Kayaknya sih, lo coba gih" ucap Travis.
Akhirnya pencarian berakhir dengan sesi belajar yang dengan guru Travis dan murid Jinan serta Justin.Tenang saja ikan yang awalnya sulit mereka pancing sudah berhasil mereka dapatkan, tentunya dengan kekuatan Jinan yang menerbangkan banyak ikan.
Kayaknya ini bakal jadi updatean terakhir :)
Tapi kalo mau dilanjut bisa komen disini ><
KAMU SEDANG MEMBACA
WORLD [TREASURE 12]
FantasiGimana kalau mereka bukan manusia? "Gila kata gue bang" start: 231122