Bagian 11

31 5 0
                                    

Sekarang kita beralih ke tim terakhir. Tim ketiga yang bertugas mencari kayu bakar dan jerami untuk perapian. Ada Arthur, Kyle dan Sam.

Mereka bertiga melakukan perjalanan dengan aman sentosa, tidak ada keanehan ataupun penyerangan.

Walau ada sedikit guyonan yang Sam lontarkan sedikit gaje, anehnya guyonan Sam diterima oleh Kyle yang mempunyai humor receh. Tanpa sadar Kyle dan Sam menjadi dekat dan mengacuhkan arthur.

"Cari deket-deket sini aja bang" ucap Sam kepada Kyle dan Arthur. Hutan disini sangat suram walaupun matahari masih bersinar terang.

"Disini gaada, kita kedalam dikit" ucap Arthur lalu melangkah cepat memasuki area dalam hutan tanpa berbicara sedikitpun.

Setelah memasuki hutan lebih dalam benar, terdapat banyak jerami dan potongan kayu berukuran sedang.

"Wow bener banget kata lo bang, yaudah yuk kita ambil" ucap Kyle.
Mereka pun akhirnya mengambil cukup jerami dan kayu hingga tiba-tiba Sam berteriak.

"Aaaaaa bang woy ada ular yaampun bang gue geli banget ngelihat binatang melata" ucap Sam ketakutan.

"Udah biarin aja nanti juga pergi sendiri" ucap Kyle. "Aduh bang gimana mau pergi ini dia ngedekitin gue mulu. Suka ya lo sama gue tapi gue geli sih Hus huss" usir Sam mengusir ular tersebut sambil mengibaskan kedua tangannya.

Hingga tiba-tiba muncul semburan api yang berasal dari telapak tangan Sam dan membakar jerami yang mereka kumpulkan.

Sam termenung. "Woy api woy kebakaran, tolong bang Arthur gunain kekuatan lo" teriak Sam dari kejauhan.

Kyle dan Arthur yang sedang mengumpulkan kakyu bakar pun terkaget, bahaimana bisa muncul api disuasana lembab seperti ini.

Akhirnya dengan terpaksa Arthur menggunakan kekuatannya untuk memadamkan api tersebut.

Membutuhkan waktu yang lama karena kebakaran yang terjadi cukup luas dan Arthur belum cukup mampu menguasai kekuatannya.

"Ini tadi kenapa? gimana bisa?" Tanya Kyle kepada Sam. "Gue nggak tahu bang, waktu gue kibasin tangan buat ngusir ular malah keluar api dari tangan gue" jelas Sam.

"Tunggu, api? Gimana bisa. Jangan bilang kalau itu kekuatan lo" ucap Kyle yang terkaget.

Sam pun jadi ikut terkaget "Hah gimana bang? Gue? Api? Gimana bisa?" Tanya Sam. "Mungkin aja sih, sini coba lihat gue" ucap Arthur sambil menyuruh Sam mendekat.

"Bener, api itu power lo. Bola mata lo juga berubah kaya awal gue tau kekuatan gue" jelas Arthur.

"Hah masa sih? Emang sekarang bola mata gue warna apa?" Tanya Sam sambil menunjukan matanya kepada Kyle. "Ehh woy ngapain lo maju-maju" ucap Kyle karena Sam mendekat ke arahnya.

"Ini bang tolong dong lihatin warna mata gue" ujar sam. "Bola mata lo jadi merah Sam" ucap Kyle setelah melihat mata Sam. "Wow beneran ya berubah kayak bang Arthur, bedanya bang Arthur warna biru padahal tadinya warna mata gue coklat tua" ujar Sam.

Wow merah yah padahal gue pengen biru juga soalnya cakep, gumam Sam
Kyle yang mendengar Sam bergumam lantas bertanya Ngomong apa lo tadi?.

“Hah enggak kok bang. Yaudah yaudah ayo kita lanjut cari kayu sama jerami aja. Maaf ya gue ngga sengaja ngebakar jerami yang udah kita kumpulin" ujar Sam kepada Arhur dan Kyle. Santai aja kali sama kita timbal Kyle.

Arthur, Sam dan Kyle pun akhirnya melanjutkan pekerjaan mereka yang sempat tertunda tadi.

Setelah terkumpul cukup banyak, mereka pun memutuskan untuk kembali ke rumah yang sedang dibangun tadi. Tentunya dengan membawa cukup kayu bakar dan jerami.

Update kalo inget🙏

WORLD [TREASURE 12]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang