Hay guys!
This is my first story, jadi maaf jika banyak kesalahan didalam cerita ini, mohon berikan koreksi dan kritik nya guys.
Jangan lupa Vote, komen, share dan follow jika kalian suka sama cerita nya, supaya aku semangat nulis nya.
Happy reading.
" Tubuh ku hampir rapuh, tapi kau mampu menyanggah diriku yang hampir jatuh. "
****
Rey...
To-lonhgg g-guee
Sssakitt...
ASHHHH
Tuttt...
Tuttt...
Telfon terputus.
Reyna, Naka, dan Archen menganga dan terkejut apa yang terjadi dengan Dara?? Dimana dia?
" Dar- dara... " Naka seketika lemas mendengar rintihan kesakitan dari perempuan yang sangat ia sayang itu.
" BAWA GUA KERUMAH DARA!! "
" Ayo gua anterin, kita bolos? "
" Iya lah pake nanya. "
Mereka bertiga pergi kebelakang sekolah dan memanjat pagar belakang, karena jarak parkiran dengan gerbang utama dekat mereka lebih memilih naik taksi online untuk kerumah Dara.
Sekitar 15 menit perjalanan, mereka sampai, rumah cukup besar dengan furniture yang cukup mewah dan lengkap. Terlihat tidak ada seseorang pun didalam rumah jadi mereka lebih memilih untuk mengelilingi halaman rumah sembari mencari jalan masuk.
Naka bagian mencari jalan masuk lewat halaman belakang, betapa terkejut nya dia, melihat Dara belumuran Darah dan Lebam terkapar tidak sadarkan diri ditanah dengan kondisi seragam penuh lumpur.
" DARAA??!!! " Naka langsung merangkul Dara dan membawa nya keluar dari rumah tersebut, Reyna dan Archen yang mendengar teriakan Naka sontak terkejut dan berlari menuju sumber suara.
" GILAA??? SIAPA YANG BUAT DIA KAYA GINI?!! " Sentak Archen.
" KALIAN SEMUA GA USAH RIBUT, KITA BAWA DARA KERUMAH SAKIT SEKARANG! "
Reyna segera berlari mencari taksi, tak butuh waktu lama ada taksi yang kebetulan sedang berhenti di halte. Reyna yang membawa minyak angin dikantong nya segera mengoleskan nya di bawah hidung dan di dahi Dara.
Uhukk...
Uhukk...
" T- TANAHH?? " Tangan Naka yang menerima muntahan dari mulut Dara langsung lemas, siapa yang tega memperlakukan gadis kesayangan nya sampai seperti ini?
Naka langsung membersihkan tanah tanah itu dari mulut Dara, 20 menit perjalanan mereka sampai di Rumah sakit, dan Dara dibawa ke UGD karena kondisinya yang lumayan parah.
Flash back on
Bunn buka pintu nya, Dara mau sekolah, Dara ga peduli Dara lapar, Dara sakit, yang penting Dara mau sekolah bundaa, Dara mohon.
KAMU SEDANG MEMBACA
1001 Beach Date [ ON GOING ]
Historical Fiction" Setiap bola basket yang aku masukkan kedalam ring sebagai tanda bahwa aku bahagia bertemu dengan mu. " Perkataan Naka begitu lantang terucap. " Bagaimana jika bola itu sudah tidak masuk kedalam ring nya? Apa kamu akan tetap bahagia dan mencintai k...