1001 Beach Date [ ON GOING ]

Laut ke empat

Hay guys!

This is my first story, jadi maaf jika banyak kesalahan didalam cerita ini, mohon berikan koreksi dan kritik nya guys.

Jangan lupa Vote, komen, share dan follow jika kalian suka sama cerita nya, supaya aku semangat nulis nya.

Happy reading.

****

" .... MATI LO LEMAH!! "

Dorrr

Dorrr

Dua tembakan peringatan sudah berbunyi, polisi dengan pakaian pengaman ketat dan lengkap telah sampai. Entah siapa yang membawa polisi ini kesini. Karena Markas Kagosvar bisa terbilang jarang terjangkau oleh warga kota.

Naka yang melihat seorang perempuan sekelebat mata langsung berlari ke luar untuk memastikan siapa perempuan itu, " HEUHHH LEPASS PAK! SEBENTAR! "

Anggota Nagbarez dan Kagosvar dibawa ke kantor polisi terdekat untuk di introgasi, saat sampai disana ternyata ada Dara. Naka tahu Dara yang membuntuti nya sampai kesini.

Anggota Nagbarez hanya dimintai keterangan karena mereka terbukti tak bersalah dan hanya membela diri. Sedangkan anggota Kagosvar akan mendapat hukuman pidana.

Naka yang melihat Dara keluar dari kantor polisi langsung berusaha mengejar nya. " DAR! DAR! " Teriak Naka sembari berusaha menarik tangan Dara.

Dara menepis tangan Naka dan langsung berlari menuju parkiran, tapi Naka selalu berusaha menghentikan langkah Dara sampai akhirnya Dara menghentikan langkah nya.

" Dar, gua bisa jelasin. "

" MAU JELASIN APA?! Kalau tadi gua telat sedikit aja, LO MATI SIA SIA KA! PERCUMA GUA NOLONGIN LO BAWA LO KERUMAH SAKIT NGEKHAWATIRIN LO! KALAU LO NYA AJA GA SAYANG SAMA DIRI LO SENDIRI!!! " Buliran air bening kini membasahi pipi Dara.

" Gua salah, tapi lo ga tau alasan dibalik semua ini itu apa. "

" GUA EMANG GA TAU, TAPI GA SEMUA MASALAH SELESAI DENGAN PERTENGKARAN!! DAN LO! BUKAN KUCING YANG PUNYA 7 NYAWA! LO MASIH MUDA! MASA DEPAN LO MASIH PANJANGG!!! LO MAU MATI SIA SIA?!! KECEWA GUA NAKA KECEWA! " Bentakan dari Dara terus bermunculan, sampai tiba tiba Archen datang.

Pakkk

Bola mata Dara seakan makin mengecil, air mata nya tak bisa terbendung lagi, rasa panas dan nyeri kini sangat terasa di pipi nya.

" LO JADI CEWE GA USAH SOK PAHLAWAN! Lo ga tau apa apa jadi ga usah mengaruhi Naka buat tunduk sama lo! Cewe kaya lo cuma bisa bikin kita kita rusak!!! Dan lo baru pertama kali ketemu sama Naka ga kaya kita yang udah bertahun tahun bareng dan selalu ada buat dia!! SEKARANG MENDING LO PERGI! "

Dara berlari menuju mobilnya dengan perasaan kecewa, ia berlari sembari memegang pipi nya yang mulai memerah akibat tamparan dari Archen. Air mata kini mengalir dengan deras sampai baju nya mulai basah karena tangisan nya. Perasaan Dara campur aduk ia mengemudi tanpa pikiran yang fokus, dan kecepatan yang melebihi batas rata rata.

Tokk

Tokk

" Dara pulang... "