Hay guys!
This is my first story, jadi maaf jika banyak kesalahan didalam cerita ini, mohon berikan koreksi dan kritik nya guys.
Jangan lupa Vote, komen, share dan follow jika kalian suka sama cerita nya, supaya aku semangat nulis nya.
Happy reading.
" Kehidupan akan terus berjalan, walau tanpa perasaan. "
****
Naka turun ke basemant Rumah sakit dan pergi ke alun alun kota, karena ini bukan hari libur jadi tidak terlalu padat pengunjung. Sampai tepat tengah malam Naka masih disana, ia tidak berinisiatif untuk pulang apart atau ke Rumah sakit.
" Terlalu berisik. " Itu alasan nya.
Sedangkan di Rumah sakit, Dara mencemaskan Naka yang tak kunjung kembali, bahkan nomor handphone nya tidak bisa dihubungi.
" Ini karena lo! " Tegas Reyna sembari menunjuk seorang lelaki.
" Loh? Apa salah abang sepupu gua? "
" Halah intinya dia ngehancurin rencana ini. "
" Apa? Dimana salah nya? "
" Lo masih nanya? Lo tau? NAKA ITU SUKA SAMA LO! Gua sengaja ninggalin kalian berdua supaya Naka bisa ngejalanin rencana nya, gua tahan abang sepupu lo supaya ga masuk malah kaya orang tuli! "
" S-sorry, gua ga tau... "
" Halah basi, gua peringatin aja sama lo Dar, lo udah ngecewain orang yang bener bener tulus sama lo. Sekarang gua cabut gua bakal bawa baju baju Naka dan cari dia, lo disini aja sama abang sepupu lo. "
" Gua ik- "
" Jangan! " Bentak kenzo sembari menahan tangan Dara.
" Abang apa sih! "
" KAMU YANG APA! Ngapain ngejar ngejar cowok banyak drama kaya dia?!! "
Dara hanya bisa pasrah dan kembali kepemandangan kamar Rumah sakit yang memiliki bau obat obatan yang sangat menyengat.
" Nih makan terus minum obat nya. "
" Abang ngambil menu nasi? Aku masih harus makan bubur sampai besok bang... "
" Aduh ngurusin orang sakit ribet banget! Tinggal makan aja, lo masih punya gigi kan?! "
" Iya, maaf. "
Sangat berbeda dengan Naka.
Flashback on
" Nih makan gua bawain bubur buat lo, tadi gua tanya ke dokter nya lo masih harus makan bubur sampai lusa. "
" Makasih. "
" Iya sama sama, sini gua suapin tangan lo kaya nya masih gemeter. "
" Boleh, Naka makasih banyak ya, gua sayang banget sama lo, gua selalu dapat perhatian kecil yang ga pernah gua dapat sebelumnya. "
KAMU SEDANG MEMBACA
1001 Beach Date [ ON GOING ]
Ficción histórica" Setiap bola basket yang aku masukkan kedalam ring sebagai tanda bahwa aku bahagia bertemu dengan mu. " Perkataan Naka begitu lantang terucap. " Bagaimana jika bola itu sudah tidak masuk kedalam ring nya? Apa kamu akan tetap bahagia dan mencintai k...