mood booster #10

995 87 11
                                    

"Shani, Gracia?." Ucap Salah satu staff terkejut melihat kehadiran Shani dan Gracia di rumah sakit.

Pasal nya yang mereka tau memang yang mengetahui kondisi Eli hanya para Staff, pihak management dan juga member yang mengetahui pun hanya Gita, Muthe dan Dey.

"Kak, dimana Eli?." Tanya Shani panik.

"Di dalem. Masuk aja ada Muthe sama Gita. Tapi kalian tau dari mana kalo...." Belum selesai Staff bicara, Shani dan Gracia langsung masuk begitu saja.
(ga sopan ya kalian)

Saat masuk, mereka langsung bisa melihat Eli yang sedang berbincang dengan Gita dan Muthe.

"Loh Ci Shani? Ci Gre?." Suara gita membuat Eli dan Muthe langsung melihat ke arah Shani dan Gracia yang berada di depan pintu.

"Dasar ya Helisma! Kenapa sih sakit tuh ga bilang-bilang! Bikin khawatir aja!." Omel Gracia menghampiri Eli yang hanya diam mantap ke arahnya.

"Ko bisa ada disini?." Bukannya menjawab pertanyaan Gracia tadi, Eli malah memberi pertanyaan yang membuat Gracia semakin kesal. Ingin sekali Gracia membenturkan kepala Eli saat ini juga.
(Emang Helisma kadang pabo😤)

Shani yang sedari tadi hanya diam akhirnya menghampiri Eli dengan tatapan tajam dan mengintimidasi.

"Mampus nih gue." Batin Eli melihat tatapan maut Shani yang saat ini tertuju padanya.

"Gue ga mau ikut-ikutan." Batin Gita melihat situasi saat ini.

"Aku mau pulang aja please." Batin Muthe melihat senior yang sudah seperti kakak-kakaknya ini sedang beradu pandang.



Tik
Tok
Tik
Tok



Keadaan hening tidak ada yg bersuara selain jarum jam yang berputar. Suasana menjadi canggung di tambah atmosfer yang menyelimuti semakin membuat ruangan terasa lebih dingin.

Muthe menyenggol lengan Gita yang sedari tadi hanya diam. Sungguh Gita yang selalu terlihat cuek dan tidak peduli, saat ini berbeda. Ia juga terlihat canggung dan tidak tau harus berbuat apa.

"Kak gita kayanya kita harus pergi deh." Bisik Muthe pada Gita.

Tapi apalah daya bisikan itu percuma karena suara Muthe yang cempreng itu membuat semua bisa mendengar bahkan semua pandangan mata tertuju pada Muthe.

"Bener! Ayo kita pergi." Bukan Gita yang bersuara melainkan Gracia yang langsung menarik lengan Gita dan Muthe untuk keluar.

Muthe dan Gita hanya pasrah ketika di tarik oleh senior nya itu. Sebelum benar-benar keluar, mereka sempat melihat ke arah Eli yg sedang mantap mereka dengan tatapan seperti meminta tolong.

Jika Gita dan Muthe menatap Eli dengan tatapan iba, lain lagi Gracia yang malah melototi Eli karena masih ada rasa kesal dalam hatinya. Bukan berarti saat ini Gracia keluar tanpa sebab. Ia hanya ingin memberi waktu dan ruang untuk Shani dan Eli berbicara berdua.













*****

"Ci, aku gapapa ko." Kesekian kali Eli mengucapkan kalimat yang sama.

Tidak ada jawaban apapun dari Shani. Melihat Shani yang hanya diam membuat Eli semakin dibuat bingung.

"Ci jangan diem kaya gini please."

Eli tetap berusaha supaya Shani tidak diam. Ia bahkan memegang tangan Shani guna mendapatkan respon dari Shani. Walaupun tetap saja tidak ada respon apapun dari Shani.







[FF#3] mood booster (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang