Shani sedang menunggu taksi online yang sudah ia pesan. Sungguh saat ini mood nya sedang tidak baik-baik saja.
"Hah.." Shani menghembuskan nafas kasar saat mengingat kejadian beberapa menit lalu saat ia bertengkar dengan Eli.
Tidak butuh waktu lama, taksi online yang ia tunggu sudah datang. Ia bersyukur karena tidak begitu lama ia harus menunggu, dan itu sangat berpengaruh terhadap mood nya saat ini.
Tanpa berlama-lama ia masuk dan mencari posisi duduk ternyaman nya.
Belum sampai 10 detik ia merasa nyaman, sudah ada saja yang membuat mood nya kembali buruk.
Siapa lagi kalo bukan Eli yang tiba-tiba datang dan ikut masuk mobil begitu saja. Shani menatap tajam ke arah eli yang sedang tersenyum lebar ke arahnya.
*dasar Eli watados*flashback on
"Eliiiiiiiiiii....." Teriak semua orang yang berada di ruangan."Apa?." Eli tidak mengerti kenapa semua meneriaki nya seperti itu. Berbeda dengan yang lain sudah sangat geram pada eli. Jinan salah satu member mendekati eli dan..
Takkk...
"Aw sakit kak, kenapa sih?!." Eli meringis dan mengusap-usap kening nya. Bagaimana tidak, senior nya itu menghampiri dan tanpa ia duga langsung menepok kening nya dengan kencang.
"Wah lo masih ga sadar? Minta maaf cepet sama ci shani." Ujar jinan kesal melihat eli yang malah blah bloh tidak mengerti.
"Lah kan..." belum selesai eli bicara, gracia langsung mendorong eli pelan menuju pintu keluar.
"Ssttttt.... sekarang lo kejar ci shani terus langsung minta maaf dan jelasin deh itu kenapa lo bisa-bisa nya nyuekin dia."
Gracia langsung menutup pintu supaya eli tidak bisa masuk lagi.1 detik
5 detik
10 detikEli masih mencerna ucapan sang kapten tim itu. Ia masih menatap pintu di depan nya yang sekarang sudah tertutup rapat.
1 menit berlalu....
Hingga
"Gue ngerti!." Gumam eli dan langsung berlari.
"Duh mana ya ci shani???." Eli menoleh ke kanan kiri mencari keberadaan shani.
Dan....
Ketemu!
Ia melihat shani ingin masuk ke dalam mobil, langsung saja ia berlari (lagi) dan ikut masuk.
flashback off
*****
Selama perjalanan tidak ada percakapan apapun di antara mereka. Shani hanya menatap jendela, dan Eli yang saat ini tampak begitu gelisah.
"Ci maaf....... buat yang tadi aku mikir nya itu kan hal sepe.....le.." belum selesai eli melanjutkan perkataan nya, shani sudah melirik tajam ke arah eli. Eli yang melihat tatapan shani itu, bergidik ngeri. Bahkan ia sampai kehilangan kata-kata.
"Eheem... maksudnya hmm.." Eli merutuki dirinya sendiri yang tidak tau harus bicara apalagi. Apalagi saat ini ia benar-benar takut pada shani.
Sedangkan shani sudah tidak peduli dan menatap kembali ke arah jendela. Sungguh diam nya shani sekarang malah semakin membuat eli takut salah bicara lagi.
"Ciii~ iya iya aku tau aku salah. Maaf banget. Jangan diem dong ci.... Oh iya yang ga bales chat itu, aku ga tau kalo ci shani ngechat aku. Tenggelam sama grup yang lain, jadi aku ga tau kalo ci shani ngechat aku terus.."
KAMU SEDANG MEMBACA
[FF#3] mood booster (On Going)
FanficDengan energi kegembiraan ku, aku akan menghangatkan suasana. Halo halo aku Ceu Eli.