Chapter 1: For the Second Time

693 79 10
                                    

"Materi hari ini sampai di sini saja, apakah ada pertanyaan?"

Siang itu kelas terasa sangat panas, walau cuaca di Sumeru City harusnya cukup dingin di akhir tahun, namun peluh masih mengucur dari kepala siswa siswi di sana. Beberapa dari mereka cukup stress karena beratnya pelajaran, namun beberapa dari mereka juga tidak bisa melepaskan pandangannya pada guru tampan yang sedang mengajar di depan sana. Selain tubuhnya yang tinggi, badannya pun juga sangat seksi, pakaian ketat nan gelapnya mencetak jelas dada dan otot otot perutnya, suaranya juga sangat tampan.

"Tidak ada? Ya sudah saya harus tinggal dulu karena ada urusan dengan Bu Faruzan,"

"Tunggu, Pak Alhaitham, saya ada pertanyaan!"

"Ya, Azmi?"

"Apa status Bapak? Sudah punya pacar atau masih single?"

"Pertanyaan yang tidak penting dan tidak ada kaitannya dengan pelajaran hari ini, namun kenapa sih kalian selalu tanya pada saya saat saya ajar?" Ujar Alhaitham, pria tampan itu sambil memijit keningnya, tanda dia sudah lelah dengan banyaknya pertanyaan serupa yang dilontarkan murid muridnya, tidak jarang juga ia menolak surat cinta, banyak hadiah dari mereka dikirimkan ke rumah sang guru yang berakhir di simpannya kemudian diberikan pada panti asuhan.

"Hahh... Karena banyaknya pertanyaan serupa, ya sudah saya jawab saja," Sambungnya setelah menghela nafas panjang, dan semua murid di ruangan itu memasang muka antusias saat mendengarnya, sampai sampai satu detik di ruangan itu berasa sangat lama.

"Tidak ada, saya tidak punya pacar, tidak sedang berhubungan dengan siapapun, apa itu lebih dari cukup?"

Sebuah respon yang sangat mengejutkan Alhaitham saat seisi ruang kelasnya secara spontan dan bersamaan bersorak hore, seolah mereka menang dari penantian lama mereka, yang mana jawaban itu memuaskan banyak siswa siswi di sana. Tidak lama juga, sosial media Twitter kembali dihebohkan dengan pernyataan itu dikarenakan beberapa siswa langsung mengirim cuitan di Sumeru Akademiya Base.

Yah, bisa dibilang salah Alhaitham juga sih karena terus terusan memendam pernyataan 'sepenting' itu sampai membuat seisi akademia heboh karena sepatah kata itu, apalagi gelagat Alhaitham sendiri yang banyak menolak surat cinta seolah menunjukkan jika Alhaitham sudah memiliki pasangan.

...

"BWAHAHHAHAHA! Sayang, kamu harus lihat ini deh!"

"Ah, soal Alhaitham yang sampai masuk trending topic di Twitter"

"Iya! Gila! Siswa Sumeru Akademiya memang ngeri kalo soal Alhaitham."

"Gue denger, yah!" Sahut lelaki yang mereka bicarakan dari tadi, Alhaitham, yang masuk ke bar Lambad pada sore menjelang malam itu, yang membuat sepasang laki laki di depannya tertawa, yang bersurai coklat keemasan hanya terkekeh ringan, sedangkan yang bersurai ginger itu tertawa sangat puas.

"Fans lo thirsty banget, Tham! Lihat nih reply tweet-nya! Sampai ratio anjirr!"

"Diem, gue udah muak!" Jawab Alhaitham sambil kembali memijit keningnya yang pusing.

"Trus? Lo undang gue ke Lambad cuma karena mau nertawain gue gitu, Tang?" Sambungnya dengan penekanan di kata terakhirnya.

"Tatang Tatang! Nama gue lebih keren dari itu!"

"Iya deh sembarang, jadi?"

"Gue kebetulan aja sih ke Sumeru, lalu Xiansheng keinget lo, jadi dia minta gue ngajak lo, yaa... nge bar lah kek biasa." Jelas Tartaglia alias Childe, pria yang tak kalah tingginya dengan Alhaitham dan pria di sampingnya lagi, Zhongli, mengangguk mengiyakan pernyataan Childe yang berstatus sebagai pasangannya itu.

Words 言葉 - Kaveh x Alhaitham AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang