Dinda tidak mempedulikan adiknya yang terus mengerutu dibelakang,dinda hanya fokus menyetir
CRREETT BRAKK!
Dinda tersentak kaget melihat mobil bertabrakan dengan mobil lainya didepan tepat didepan matanya,
“astaga,baru saja kemarin kejadian sekarang ada lagi” ucap dinda menatap sekelilingnya
“kemarin?” alan menangkap kata itu saat dinda mengucapnya tanpa sadar
“kemarin ada tabrakan disini yang mengakibatkan 2 orang gadis meninggal ditempat” ucap dinda sangat yakin
“kemarin aku ada disini dan tidak ada kejadian apapun” ucap alan sangat heran dengan perkataan dinda barusan,dinda juga bingung,masa iya berita yang kemarin hoax
“nina..hera..” ayu berteriak saat melihat sekelasnya yang dibawa keluar dari dalam mobil itu “itu teman aku ka” ucap ayu tak percaya
Dinda bingung dia merasakan kepalanya berdenyut sakit,reporter yang kemarin kini ada disekitar tempat kejadian,dinda menyaksikanya langsung,kejadian ini mirip dengan berita yang kemarin dinda lihat di tv,dinda buru-buru melajukan mobilnya,dan menuju rumah alan,ayu terlebih dahulu diantar pulang oleh Dinda
***
Dinda menceritakan kejadian itu pada siska,dan siska sepertinya mengetahui ini akan terjadi pada dinda“yang kamu lihat kemarin malam ditelevisi itu tayangan masa depaan dinda” ucap siska melihat kearah dinda,dinda masih belum percaya dengan kemampuanya itu,energy dinda terkuras banyak ketika dinda melihat tayangan masa depan itu walaupun hanya sekilas tapi itu sangat melelahkan.
“kenapa harus kaya gini? Aku takut bunda.”siska memeluk dinda dan mengusapi kepalanya “dinda gak mau bunda,dinda gak mau kaya gini”
“syukuri aja dinda,manfaatkan sebaik-baiknya ini takdir yang gak bisa kamu pungkiri,kamu pasti bisa melaluinya,kamu percaya yah sama bunda” siska terus menenangkann dinda,badan dinda terasa panas dan mukanya juga pucat pasih
“alan,kamu buatin teh yah,kasihan pasti dinda cape,suhu badannya langsung naik gini” siska sangat perhatian pada dinda dia tulus menyayangi gadis istimewa itu.
“iya bunda”
Saat dinda pulang,dia melihat dimas diruang tamu bersama ayu,sejak kapan ayu berani membawa cowok kerumah saat dinda gak ada?“eh dinda,baru pulang ?” ucap dimas so akrab saat dinda masuk
“awas yah dim kalo kamu macem-macemin ayu! ” ucap dinda ketus dan langsung berjalan ke kamarnya
“jutek amat kkaknya yu” ucap dimas tertawa kecil
“maaf yah kak dinda emang kaya gitu orangnya” ayu memegang tangan dimas yang ada dimeja
“iya yu,gak papa udah santai aja”
Sore hari ketika dinda sedang nonton tv,ayu tiba-tiba dateng dan berdiri didepan dinda
“kakak,apa-apaan sih bilang kaya gitu sama ka dimas!” ayu tiba-tiba ngegas dan berani membentak kakaknya
“emang aku bilang apa sama pacar kmu?” ucap dinda santai sambil memakan apel yang ada ditangannya.
“kak,ayu udah besar ayu berhak juga punya pacar” ucap ayu makin keras,mukanya memerah karena rasa kesal pada dinda
“aku gk ngelarang kamu pacaran! Kamu juga harus jaga batasan harus bisa jaga diri,ngerti kamu!” dinda kini berdiri dihadapan ayu
“pokoknya kakak jangan ikut campur urusan pribadi aku!”
“ayu! Kamu berani yah sama kakak! Semenjak kamu kenal dimas,kenapa kamu jadi pinter membangkang?" dinda mencengkram bahu adiknya
“kakaknya aja yang terlalu kuno! Makanya gak ada yang mau sama kakak!” ucap ayu melepas tangan kakaknya
“eh ayu! Aku ini kakak kamu aku berhak nasehatin kamu dan menjaga kamu!”
“Cuma kakak kan? Bukan orang tua ayu! Jadi jangan terlalu ikut campur!”
Dinda gak habis fikir dengan sikap adiknya yang berubah itu,dinda sakit hati dengan perkataan adiknya barusan,dinda langsung pergi kekamarnya meninggalkan ayu yang meatung diruang tv,dinda menangis dikamarnya,bagaimana pun ayu tak pernah berkata sekasar ini pada dinda. Dinda merasa gagal mendidik adiknya
Dipagi ini teras sangat hening tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut dinda dan ayu,tapi ayu buru-buru memasukan kotak bekelnya,dan ayu membawa roti yang ada dipiringnya,dia berlari menuju gerbang karena sudah ada dimas yang menunggu didepan rumahnya itu.
“eh non habiskan dulu-..” ucap bi ati dipotong dinda“sudah bi,biarin aja” ucap dinda santai,dia menghabiskan makannya dan segera pergi ke sekolah,dinda membawa mobil sendiri.
Baru saja dia sampai parkiran,tapi dinda melihat Alan yang kini mendekat kepadanya,dia mengajak dinda untuk cepat masuk ke kelas,sejauh ini dinda sangat nyaman dengan perlakuan alan terhadapnya.
“aw!” dinda merasakan kakinya di tarik,dia sangat terkejut saat melihat sosok perempuan memakai baju SMA yang sudah bisa dinda pastikan itu bukan manusia,dia tidak mengatakan apapun dia hanya menangis,dia tidak menghiraukannya dia tidak peduli dengan apa yang dia lihat barusan.“Lan kamu tadi liat juga kan?” ucap dinda masih terkejut,alan hanya mengangguk
“udah biarin aja din,ntar juga ilang sendiri” ucap alan sambil membuka bukunya
Sudah seminggu ayu dan dinda tidak bertegur sapa,walaupun disekolah dia bertemu dengan adiknya,tapi ayu malah menghindarinya.
“Dinda,bukanya itu ayu yah?” ucap mita ketika melihat ayu yang baru saja lewat didepan mereka “masih marahan yah?”
“aku gak marahan sama dia,aku Cuma mau tahu aja apa yang dia inginkan sekarang” dinda duduk dibangku kantin bersama mita dan ara.suasana dikantin sangat ramai padahal belum waktunya istirahat,mungkin bukan hanya kelas dinda dan teman-temanya yang sekarang sedang menikmati jam kosong,tapi dinda tidak melihat Alan,mungkin dia sedang bersama Richard atau yang lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO
Fantasi*CERITA INI MENGANDUNG HAL-HAL YANG DILUAR NALAR* Dinda hanya seorang gadis biasa,tapi setelah ibunya meninggal dinda bisa melihat sesuatu yang tidak pernah dia lihat sebelumnya,gadis berdarah china itu dibuat bingung dan ketakutan ketika melihat ha...