Saat ini dinda dan ayu sedang nonton tv,karena ini udah malem ayu gak mau jauh-jauh dari kakaknya dia nempel terus deh kaya cicak,ayu ini penakut banget orangnya pipis aja minta dianter,semoga aja setelah dewasa ayu gak penakut lagi.
"kak dinda,aku mau nanya dong ka?"
"kakak tau kamu mau nanya apa" setiap hari emang selalu kaya gini,ayu selalu nanyain mamah
"hehe iya ka,mamah ada gak?" ayu pun mendekati dinda dia memohon agar aku segara memberitahu keberadaan mamah "kaak..."
"ada,mamah gak pernah ninggalin kita Yu" ayu pun tersenyum,dan dia memelukku
"kak,aku berharap bisa melihat mamah lagi,kak kenapa sih aku gak kaya kakak?" ini bukan kali pertamanya ayu nanya kaya gini
"ayu,jadi kaya kakak itu gak enak! Bukan Cuma mamah yang kkak liat,tapi semuanya Yu,kmu gak bakal kuat" ayu pun terdiam dia membulatkan bibirnya, "kamu harus bersyukur Yu karena kamu gak liat apa yang kakak liat"
"ok kak,ka tidur yu,aku ngantuk nih besok kan harus sekolah" aku pun mematikan tv dan pergi tidur bersama ayu
Dinda emang satu kamar dengannya, karena kamar yang terlalu besar kalo dinda tinggali sendirian,dikamar ini juga muat 2 springbed yang berukuran sedang,emang sih masih banyak kamar dan ruangan kosong, yang gak ke isi karena rumah ini terlalu besar untuk ditinggali empat orang.
Disekolah dinda hanya memeliki beberapa orang teman karena dinda tidak biasa dengan orang yang baru karena mereka akan menganggap dinda gila atau ratu halu seperti yang biasa orang lain katakan saat dinda tiba2 pingsan karena terkejut melihat makhluk yang terlalu menyeramkan menurutnya.
Walaupun biasa melihat bukan berarti dinda tidak takut,karena makin lama rasanya dinda makin takut dengan mereka,bukan hanya menganggu dinda mereka bahkan banyak yang meminta bantuan, dinda sebenernya gak ngerti dan gak mau ngerti dengan urusan mereka.mereka terlalu menyeramkan untuknya
"dinda,kamu udah kerjain belum tugas pak nana kemarin?"
"ih mita kamu ini bikin aku kaget tau gak" cewek yang ngagetin dinda tadi namanya Naura sasmita dia temen baik dinda aku sering memanggilnya mita.
"hehe makanya jangan ngelamun aja ini kan masih pagi" ara tiba-tiba mengepang rambut dinda,dia emang kaya gitu kalo tangannya nganggur
"oh iya Din,kalo pulang sekolah kita ke mall yu nonton ke apa gitu"
"eum..iya nanti tapi aku bilang sama adik aku dulu ya,kasian nanti dia pasti nungguin"
"Ok nanti kalo istirahat aku anter kamu kekelas ayu" mita pun ikutan mengepang rambut dinda.
Setelah jam pelajaran selesai dinda, ara dan mita pergi kesebuah mall,disana rame banget,sampe padet gini ,sebenernya dari pasmereka turun dari mobil ada sesok anak kecil cowok nangis gitu terus mukanya kaya lebam-lebam gitu dia ngikutin terus kadang dia juga manggil
"dinda,kamu kenapa?" mita panik ketika melihat sahabatnya yang pucat,dinda emang suka gak kuat nahannya kalo tempatnya udah ngga kondusif giini "dinda?"
"ah iya mit,maaf duh aku jadi gak fokus gini" dinda melanjutkan aktivitasnya dan tidak memperdulikan keadaan disekelilingnya.
Setelah selesai nyalon dan makan akhirnya dinda pulang agak sore sih ini hampir magrib,dinda membeli makanan ringan dan donat,ayu pasti seneng kalo dibawain makanan
***
Disekolah dinda melihat ada yang aneh,udah lama sih dia memperhatikan itu Cuma bingung aja,mau ngasih taunya gimna.
Jadi ada seorang cowok,tiap dia kesekolah pasti aja ada yang ngikutin dan yang ngikutin itu bentuknya aneh banget kaya wanita tapi ko mukanya ancur banget,dan kebetulan sekarang orangnya ada didepan dinda.
"Alan..." dinda sempet ragu manggil dia takut salah nama aja,tapi ternyata bener ko soalnya dia nengok
"ada apa ya?" dia pun melihat dinda dengan bingung,dinda sama dia beda kelas soalnya
"nama kamu alan kan?" dinda pun memastikannya,gak tau kenapa dinda rasanya ingin sekali memberi tahunya soal apa yang dia lihat
"iya emangnya kenapa yah?" ya memang benar namanya adalah Alan Ardana,dia pun makin bingung karena mendekatinya
"aku mau ngasih tau kamu sesuatu,tapi aku yakin kamu gak bakal percaya" ucap dinda mulai pesimis,karena setiap kali dia ngomong sama orang pasti gak akan percaya
"gimna aku mau percaya? Kamu juga belum kasih tau apa-apa?" alan pun tertawa kecil
"alan kamu pasti ngira aku gila!" Alan kembali tertawa terbahak-bahak bahkan dia sampai batuk gitu.
"apaan sih? Kalo kamu kaya gini kamu kaya orang gila beneran tau gak!" alan pun melangkah pergi,kali ini dinda memberanikan diri untuk menarik ranselnya
"alan,ada sesuatu yang ngikutin kamu terus!" alan pun menengok dan menatap dinda,lalu dia tertawa lagi
"yang ngikutin terus itu,ya kamu! Ngapain sih ngikutin aku terus?" alan pun kini menatap dinda aneh,aku udah tau responnya pasti bakal begini,dinda pun terdiam dan membiarkannya pergi.
Alan itu adalah lelaki yang cukup berprestasi dibidang olahraga,makanya badannya bagus,dengan wajah yang tampan,tak heran banyak cewek-cewek mengejarnya. dinda gak tau kenapa selalu melihat alan diikuti oleh makhluk seperti itu,jika dia tau dan bisa melihatnya pasti dia percaya padanya.
"dinda,ayo nanti telat loh" mita sudah bersiap-siap karena hari ini ada tes renang
"iya sabar dong" dinda memasukan hp kedalam tas miliknya dan membawan ke pinggir kolam
Setelah sampai depan kolam dinda melihat teman-temannya sedang pemmasan,karena kolam renangnya ada dibelakang sekolah jadi gak usah pergi jauh-jauh deh. Kolam ini sangat luas sering dipake buat tes dan belajar renang para siswa dan siswi, walaupun tempatnya tertutup tapi tempatnya lumayan bagus.
"din ayoo"mita sudah masuk kolam bersama teman-teman yang lain
"eum iya mit" dinda pun menurun kan kakinya saja dan guru olahraga itu menatapnya
"kenapa ko gak turun" ucap pak asep menatap dinda
"anu pak..takut tenggelam" sebenernya dinda hanya beralesan saja,karena dinda agak ragu kalo mau renang disini
"bukannya kamu bisa renang?" ucap pak asep heran "gak usah bohong,saya tahu ko!" pak asep pun meninggalkan ku dan kembali melatih murid-murid yang lain
dinda terpaksa turun dan ikut bergabung,baru aja aku turun,aku merasa airnya seperti berombak,dan sepertinyya dari tadi ada yang memegang kaki nya,dinda mulai takut dan gak mau menantap kesekelilingnya
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO
Fantasy*CERITA INI MENGANDUNG HAL-HAL YANG DILUAR NALAR* Dinda hanya seorang gadis biasa,tapi setelah ibunya meninggal dinda bisa melihat sesuatu yang tidak pernah dia lihat sebelumnya,gadis berdarah china itu dibuat bingung dan ketakutan ketika melihat ha...
