Part 3

10 1 0
                                    

Saat  ini dinda sedang duduk bersama teman-temannya,mereka sedang menikmati jam kosong dan menonton siswa dan siswi yang sedang berolahraga,mereka terus tertuju pada lapangan volly.

“ahh keren banget sih tuh cowo” ara memeluk mita sambil melihat kearah cowok itu

“siapa ra?” mita pun menatap sahabatnya itu

“alan?” dinda pun memastikan cowok yang memikat hati ara

“iya din,ganteng yah?” ara pun mengangguk tapi matanya tak lepas dari alan

“kemarin dia anter aku pulang Ra”dinda tersenyum simpul tanpa melihat ara

“bullshit!! kamu bohong kan din?” ara langsung pindah ke samping dinda, “dindaaa!!”

Dinda pun tertawa lalu ara mencubitnya,padahal ara sudah punya pacar tapi kalo liat yang bening emang suka kaya gitu, pas jam ke istirahat dinda dan sahabatnya kekantin lalu mereka menatap semua makanan yang dijajahkan tapi sebelum itu mereka mencari meja dulu.

“mau pesen apa?” ara mulai membuka keheningan yang melanda mereka

“eum..aku mie ayam deh” ucap mita langsung duduk,mita emang males buat pesen makanan

“aku,seblak aja deh” tapi ara malah ikutan duduk “ara,kamu ko-…”

“sttt..gantian dong din,kamu yang pesen” ara menjulurkan lidahnya “aku samain kaya kamu aja din”

“licik!!”dinda pun membulatkan bibirnya,dinda pun berlalu mencari makanan tadi

Dinda melihat kanan kiri penuh,bahkan tidak ada cela sedikitpun baginya.

“eh ada ratu halu nih, silahkan ratu..” ucap bella menjulurkan tangannya
Dindaa tidak merespon perkataan bella,tapi mereka terus menganggu dinda

“aww apaan sih bel?” dinda memegang tangannya yang dicubit bella

“udah mah suka cari sensasi lebay pula,ihh najis bangett” ucap silvi mendorong dinda

Mereka emang cari ribut banget sih,dinda yang tadinya diam kini terpancing,dia geram diperlakukan seperti itu,padahal dinda gak pernah memulai tapi dia selalu terbully

“bella,silvi cukup ya! Aku males debat sama orang gak penting kaya kalian!” ucap dinda,dinda langsung menerobos masuk untuk memesan seblak dan mie ayam,setelah 10 menit nunggu akhirnya dia mendapatkannya,saat dia melangkah..

“nih pasti kamu haus kalo makan mie” bella mengguyurkan segelas es jeruk keatas kepala dinda.

“haha rasain!”ucap silvi sambil menjulurkan lidahnya

Dinda tak bisa tinggal diam,dinda melemparkan makananya kelantai,karena mendengar suara pecahan beling siswa/siswi yang ada disitu menujukan pandanganya pada bella dan dinda,silvi sempet kaget liat respon dindaa

“ih ko  dibuang? Kalo kamu gak makan,nanti pingsan kam-..” ucap bella terpotong,dinda memungut mie yang ada dilantai

“ayo ngomong lagi!” dinda pun mendekat pada bella “biar aku tutup mulut mu yang kotor itu”dinda pun memasukan mie padaa mulutnya bella,bella pun memberontak dibantu silvi yang mendorong dinda hingga jatuh

“dinda..” mita dan ara menghampiri dinda dan membangunkan dinda

“kamu gak papa din? Dasar prngecut beraninya kroyokan!” mita pun berteriak pada bela yang masih kumur-kumur bella masih jijik sama mie yang setengah tadi masuk mulutnya

Cuihhh!!!

Bella meludah tepat pada sasaran,mengenai muka dinda tentunya,dinda langsung menjambak bella,banyak yang memfoto mereka,banyak pula yang mencoba memisaahkan mereka,akhir dari pertengkaran mereka adalah BK,mereka berdua masuk BK,bella diskorsing karena kesalahannya,dan dinda?

“kalian ini memalukan! Maau jadi apa kalian?” ucap pak rian sangat tegas membuat dinda terkejut

“saya gak mau satu kelas lagi sama dinda!”ucap bella lantang

“emang kamu fikir ini sekolah kamu? Keluar kamu sekarang!” ucap pak rian membentak bella,bella pun berlari keluar

“dan kamu dinda! Kamu sama aja! Mulai besok kamu akan dipindahkan ke kelas lain! Awas yah sekali lagi kamu bikin masalah,akan saya skors seperti bella,paham kamu?” pak rian menatap dinda sanga tajam

“maaf pak..saya janji gak bakal ngulangin lagi pak” dinda pun segera keluar dari ruangan itu,teman-temanya menunggu diluar

“din maafin aku yah,kalo aja tadi aku gak suruh kamu yang belanja,pasti ini gak akan terjadi” ara melihat dinda dengan tatapan yang sangat menyesal

“gak papa ko ini bukan salah kamu” tiba-tiba dinda melihat sebuah bayangan hitam tinggi di belakan ara,dinda langsung panic sendiri “ara,ar…”

“kenapa din?” ara terlihat bingung melihat kepanikan dinda,

Tiba-tiba alan dateng dan memegang leher ara,bayangan hitam itu berubah seperti asap yang menghilang begitu saja,

“hey!” ucap alan sambil mengalihkan perhatian ara

“Alan,bikin kaget aja deh!” ara tersenyum melihat alan yang barusan menyentuh lehernya,langsung ke GRan gitu si ara,dinda yang mengetahui maksud Alan tadi hanya tersenyum.

“Dinda,katanya kamu pindah ke kelas ya?” Alan hanya tidak merespon ara,dia lansung to the point ke dinda

“iya  besok aku pindah ke kelas kamu!” dinda pun tersenyum Karena dia senang akan pindah ke sebuah kelas  lain dan mempunyai teman yang bisa merasakan apa yang dia rasakan juga

***
Saat pulang kerumah dinda dan ayu merasa sangat seneng,karena ada mobil ayahnya didepan rumah,ayah nya  baru pulang hari ini setelah 1 bulan gak pulang

“ayah!” ayu berteriak memeluk ayahnya,

“aku kangen yah! Ayah bawa apa?” ayu langsung membuka beberapa kantong plastic yang ada dimeja

“ayah juga kangen sama kamu!” pak hendra membelai rambut ayu dengan penuh kasih sayang

“dinda??” pak hendra bingung ketika melihat dinda yang mematung,dan tidak langsung memeluk ayahnya seperti biasanya kalo pulang.
Dinda melihat ada sesosok lelaki tinggi besar dibelakang ayahnya,sosok itu selalu memegangi matanya yang copot satu dan bisa melemparnya kemanapun termasuk kearah dinda sekarang ,dinda hanya menatap sosok itu yang dinda sebut “mogui” itu bukan arwah atau hantu biasa,mereka selalu mengganggu dan menjahili orang yang dikutinya (sumpah ini ngarang banget :D gak papa lah ya)

“jangan sentuh ayahku!” dinda tidak bisa diam melihat ayahnya yang dalam bahaya,walaupun sebenarnya dia takut tapi dia harus melakukan sesuatu.

INDIGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang