9. Driver's License

214 13 2
                                    

“Oh, bukankah itu istri barumu yang ketahuan berjalan kaki dengan mengenakan gaun pengantin?”

Suara pacar Brent terdengar nyaring hingga Beverley bisa mendengarnya. Nadanya sarkas dan mengejek. Itu sedikit menjengkelkan, tapi Beverley tidak ingin berurusan dengannya. Dia hanya menyipitkan mata, lalu berjalan pergi.

“Tunggu dulu!” Pacar Brent mencoba menghentikan Beverley. Dia berjalan mendekatinya sambil menggandeng tangan Brent.

“Nona Holmes, kenapa kau begitu terburu-buru?”

Beverley menarik napas panjang. Dia menghentikan langkah kakinya tanpa berbalik ke belakang. “Maaf, tapi saya memiliki urusan lain yang lebih penting.”

“Oh, Brent sayang, lihatlah bagaimana istrimu berbicara denganku. Dia bahkan tidak mau melihatku.” Natalie mengeluh pada Brent dengan manja. Pria itu mencium bibirnya sekilas lalu berjalan mendekati Beverley.

“Ke mana kau akan pergi?”

“Sayangnya ini adalah hari kerja. Jadi, aku harus berangkat bekerja,” jawab Beverley dengan acuh tak acuh. Dia bersiap untuk melanjutkan langkahnya ketika tiba-tiba Brent mencengkeram pergelangan tangannya.

“Lepaskan!”

“Bukankah aku sudah memberi peringatan padamu semalam?!” Brent menatap tajam pada wanita di hadapannya. “Tetaplah di sini!”

“Tidak mau!” Beverley balas menatap tajam pada Brent sebelum akhirnya berbalik menatap pacar Brent di belakang.

Setelah melihat wanita itu lebih dekat, akhirnya dia menemukan alasan kenapa kekasih Brent tampak familier baginya. Ternyata wanita itu adalah Natalie Hale, seorang model internasional yang wajahnya sering muncul di majalah.

Tentu saja Beverley terkejut. Identitas Natalie jauh lebih hebat jika dibandingkan dengannya. Seharusnya wanita itu tidak perlu merasa tersaingi olehnya, atau itu akan menjadi hal buruk. Dia tidak ingin memiliki musuh dengan identitas seperti itu. Sudah cukup dia bermusuhan dengan Brent.

Senyum tipis muncul di bibir Beverley. “Aku terkejut bisa melihat Nona Hale di sini. Tapi jangan khawatir, aku bisa menutup mata dan menjadi buta pada hal-hal yang terjadi. Kalian berdua masih bisa bebas bersenang-senang tanpa aku mempermasalahkannya.”

Natalie tertawa mendengar kata-kata itu. Dia mengelus pundak Beverley, lalu berbisik di telinganya dengan tajam. “Bahkan jika kau mempermasalahkan hubunganku dengan Brent, apa yang bisa kau lakukan?”

Wanita itu menyeringai, lalu melanjutkan, “Aku hanya ingin memperingatkanmu untuk jangan pernah berpikir mengambil dia dariku. Kau harus tahu posisimu, Beverley. Atau jika tidak ....”

“Atau jika tidak?”

Natalie tersenyum penuh arti. “Kau akan tahu akibatnya.”

Beverley mengerutkan keningnya. Dia tidak pernah ingin menjadi batu sandungan dalam hubungan percintaan orang lain. Namun, ini juga bukan keinginannya untuk menikah dengan pria yang sudah memiliki kekasih. Jika mereka saling mencintai, kenapa Brent tidak menikahi Natalie?

“Sayang, lain kali aku tidak ingin melihat dia,” kata Natalie pada Brent, ekspresinya tampak cemberut. Kemudian dia mencium bibir pria itu dengan panas di hadapan Beverley.

“Aku tahu itu sedikit menjengkelkan, tapi lupakan saja untuk sekarang. Bukankah kau memiliki jadwal pemotretan hari ini?”

Brent menarik tangan Natalie dan merengkuh pinggangnya dengan mesra. Dia menatap dingin pada Beverley sekilas sebelum akhirnya pergi membawa kekasihnya itu ke lantai bawah.

Beverley memutar matanya dengan jengah. Ternyata wanita itu cukup menjengkelkan. Dia menunggu selama beberapa saat hingga terdengar suara mobil Natalie pergi meninggalkan rumah ini. Barulah setelah itu dia turun ke bawah karena dia tidak ingin melihat Natalie lagi.

Married to the Scandalous Billionaire (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang