5

280 42 3
                                    

Satu bulan telah berlalu setelah kedatangan beban baru untuk mama Aiko bernama Kakucho. Namun karena dia adalah anak yang kalem, penyayang, sabar, pemberani, disiplin, bertanggung jawab, adil dan makmur, maka hanya butuh waktu satu milidetik untuk mama Aiko menjadikan bocil wangy-wangy ini anak kesayangannya.
Namun mama Aiko sempat khawatir saat mengetahui bahwa Kakucho sangatlah akrab dengan bocil epep Izana dan [Name] si tydacc waras, takutnya Kakucho juga ikut terkontaminasi oleh virus yang ditularkan kedua bocil itu. Namun karena mama Aiko disini adalah karakter greenflag, jadinya dia hanya bersabar seperti pemeran protagonis di sinetron Ind*osiar.

Kekhawatiran mama Aiko dapat dibuktikan, contohnya seminggu yang lalu. Jantungnya hampir berhenti ketika dirinya mendapati [Name] mengajak Kakucho loncat kedalam sumur dengan alasan dia melihat putri duyung di dalamnya. Dan lagi, kemarin Kakucho mengatakan dia diajak Izana untuk bertarung dengan maskot Mixue. Ni ai wo wo ai ni
mi xue bing cheng tianmi mi.

"Hari ini jangan ajak Kakucho aneh-aneh ya, Izana, [Name]."
Ini adalah kata-kata dari mama Aiko ketika mendapati mereka bertiga ingin main keluar panti asuhan. "Jangan lupa pakai jaket yang tebal, ini sudah turun salju."

"Oke!"

Setelah mendapat izin dari mama Aiko, [Name], Izana dan Kakucho segera melesat keluar sambil tertawa bersama. Ya, maksudnya yang tertawa cuma mbak [Name] sementara Kakucho hanya senyum ala anak kalem dan Izana nesu.

"Apa kita harus keluar di hari bersalju seperti ini? Lebih baik kita menonton TV di dalam," Izana berucap sambil menghela napas panjang, sepanjang jalan tol trans Sumatera.

"Ini pertama kali aku liat salju, jadi gak bisa." Jawab mbak [Name] yang sedang menuang sirup m*arjan rasa wasabi ke tumpukan salju.

"Pertama kali? Memangnya kau kemana saja selama ini saat musim dingin?"

"Hibernasi" Jawab [Name] asal dan dihadiahi dengusan banteng dari Izana.

Melihat [Name] yang asik makan salju toping sirup, Kakucho mendekati nya dan hanya melihat tanpa berkedip. Mbak [Name] menyadari ada hawa-hawa makhluk hidup disampingnya segera menoleh dan mendapati Kakucho yang ngiler. "Mau?" Tanyanya sambil menawarkan salju topping sirup.

Kakucho manggut-manggut dan mengambil sedikit salju tersebut lalu memakannya. Seketika matanya bersinar bagai pelangi, ingin kulukis wajahmu buat peneman mimpi uwowo-
"Ini... Enak [Name]-chan! Ini namanya apa?"

"Ini? Oh, ini muzan."

"Mar*jan keplak."

"Oh iya, marja*n"

Sungguh sensor yang amat sangat berguna.

Kakucho menjadi menyukai saya, maksudnya menyukai salju toping ma*rjan tersebut dan dengan bahagia ikut memakan bersama dengan [Name]. Izana tidak ikut-ikutan, dia hanya melihat kelakuan dua bocah yang sangat disayangkan menjadi temannya ini.

"HEI! KALIAN SEPERTI ORANG GILA!!! HAHAHA!!"

MEREKA BERTIGA DIKEJUTKAN-

Mereka bertiga dikejutkan dengan suara cetar membahana menggelegar aduhai bohay uwu uwu dekat dari mereka berada. Dan ternyata ada empat bocil-bocil lain yang berdiri disana. Izana melihat mereka semua dengan ekspresi bosan, sementara Kakucho ketakutan dan berlindung di balik [Name] yang masih asik memakan salju dan membuat istana pasir dari salju.

Ke empat bocil tersebut mendekati Izana dkk dengan wajah yang di tangguhkan.
"Apa kalian tidak tau? Ini adalah daerah kekuasaan kami. Jadi..."
Salah satu bocil yang berbicara, mendekat ke Izana dan semirik, "Menyingkir dari sini, sebelum kalian ku hajar!!"

Sementara tiga bocil lainnya bersorak untuk bos kaleng-kaleng mereka ini. Izana hanya menaikkan satu alisnya dan hanya diam.
"Kenapa? Kau takut!?" Lalu tertawa terbahak-bahak. "Kalian memang harus takut dengan aku!! Lagi pula anak itu wajahnya luka, jelek sekali!!! Dan perempuan itu!! Dia makan salju seperti orang gila!!! HAHAHA-AKH!!!"

ANNOYING!! [Tokyo Revengers x Reader x BSD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang