Kali ini Kamala sedang berjalan santai ke arah kelas, menurut info yang ia dapatkan dari teman sekelasnya, jam pelajaran kali ini sedang kosong, daripada Kamala membolos tidak jelas dan berujung mendapatkan hukuman lagi, Kamala memutuskan untuk kembali kekelas lalu tidur. sungguh bermanfaat, kan?
namun saat ini Kamala tengah melihat kerumunan siswa siswi SMA Bhintara, mereka semua seperti sedang menonton sesuatu yang menarik perhatian mereka semua, kebetulan pula semuanya sedang free class karena para guru yang mengadakan rapat dadakan, sehingga para murid dengan bebasnya berkeliaran kesana kemari.
awalnya Kamala tidak begitu tertarik, namun ia urungkan kembali ke kelas saat mendengar suara tamparan yang begitu keras terdengar dari disana.
akhirnya Kamala mendatangi kerumunan tersebut, dan berusaha untuk menghalau orang yang berada didepannya untuk melihat ada apa didepan sana.
yang Kamala lihat siswi dari angkatannya tengah melakukan tindakan bullying disini, ia bisa melihat dengan jelas bet siswi yang sedang dibully tersebut, XI IPA 3, tunggu.. itu Lyara? Lyara Elara Rushea? benar! Kamala tidak salah lihat!
Lyara berkali-kali ditampar, dijambak, bahkan ditendang, dan tak lupa se ember air pun diguyurkan ke tubuhnya, namun yang gadis itu bisa lakukan hanya berdiam diri terikat dikursi sembari menunduk.
dan apa ini? semua siswa siswi disini hanya menonton! bahkan tak jarang dari mereka malah merekam kejadian tersebut, Kamala juga melihat salah satu anggota osis yang ia kenal juga hanya diam memperhatikan, apa keadilan tidak berjalan disini?
melihat gerak-gerik siswi yang sedang membully tersebut akan menampar Lyara kembali, Kamala refleks berlari, dan satu tamparan yang sangat keras akhirnya mengenai pipi kiri Kamala.
plakk!
pipi Kamala sekita terasa panas, ia meringis begitu pula orang-orang yang sedang menonton disana, seketika muncul semburat merah disana, jangan lupakan darah segar mengalir dari pipi kiri Kamala, membuat gadis itu geram, menatap cewek bername tag 'Nayya Atheeira' tersebut.
Kamala jelas mengenalnya, Nayaa berasal dari kelas XII IPS 5, Kamala dan Nayya sering kali bertemu di ruang BK untuk sama-sama menerima hukuman, namun dengan kasus yang berbeda.
jika Kamala mendapat hukuman karena sering membolos, maka Nayya sering melakukan bullying kepada adik kelas, bahkan bu Vanya sempat bercerita, lebih baik ia menasehati Kamala daripada menasehati Nayya yang definisi dari kepala batu sesungguhnya, gadis itu sungguh tidak pernah kapok! hukaman bahkan tidak pernah ia lakukan, lebih parahnya lagi Nayya pernah di skors selama seminggu sebanyak dua kali, mungkin tahap akhir Nayya akan di DO dari SMA Bhintara.
"kak Mala!" teriak Lyara, sontak gadis yang Kamala yakini bawahan Nayya membekap mulut Lyara agar tidak berteriak dan membuat para guru berdatangan kesana.
"LO NGAPAIN BELAIN DIA HAH? MAU JADI PAHLAWAN LO?!!" bentak Nayya tak terima, "LO ITU SAMA BRENGSEKNYA KAYAK GUE! SERING KELUAR MASUK BK! JADI GAUSAH BERLAGAK SOK SUCI DENGAN CARA NOLONGIN DIA!" tunjuk Nayya ke arah Lyara.
Kamala tak habis fikir, ada perempuan seperti Nayya yang begitu tega melakukan hal seperti ini. setelahnya Nayya menepis pundak Kamala kasar berniat kembali melanjutkan tindakannya ke Lyara.
namun dengan segera Kamala mencekal tangan Nayya ke belakang pungung, membuat gadis bernama lengkap Nayya Atheeria tersebut mengaduh kesakitan, lemah!
"LEPASIN SIALAN! LO GAUSAH IKUT CAMPUR URUSAN GUE!!" bentak Nayya, ia berusaha untuk menendang tulang kering Kamala, namun Kamala tentu bisa menghindarinya.
"dia adek kelas gue, jelas dia urusan gue." raut wajahnya memang datar, namun tatapan tajam itu membuat sang lawan menciut.
setelahnya Kamala balik menepis tangan Nayya dengan kasar, walau gadis itu takut ia berusaha terlihat tidak lemah didepan Kamala, "cabut, girls!" ucapnya sembari menatap Kamala angkuh, uhh!
setelahnya Kamala mengusir siswa siswi disana agar tidak lagi berkerumun, dengan segera Kamala pun membuka ikatan tali yang ada ditangan dan kaki Lyara.
"mau ke UKS? luka lo lumayan parah." tawar Kamala, dan Lyara pun hanya menggeleng kecil, "gausah kak, makasih, ya." setelahnya Lyara pergi meninggalkan Kamala, dan lebih memilih ke kamar mandi untuk memperbaiki penampilannya yang terlihat acak-acakan.
karena Lyara sendiri masih kesal dengan Kamala berkat sticky notes tempo hari, Kamala seperti merebut Hayden darinya! kecewa? tentu saja! namun Kamala masih berbaik hati dengan cara menolongnya tadi, jika tidak mungkin Lyara sudah terkapar di rumah sakit, karena yang ia lihat Nayya membawa tongkat base ball tadi.
"untung adek kelas, kalo nggak udah gue buang ke got, lu!" ucap Kamala kesal, dan lebih memilih untuk ke UKS, mengobati luka kecil yang berada di pipinya, berkat ulah Nayya.
To Be Continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
Same Bad [√]
Teen Fiction"ngapain bolos disini? tumbenan," tanya Kamala. "kenapa? nggak boleh? bukan kantin nenek lo kan?" jawab Hayden ketus. "gue nanya doang tiang listrik! kan biasanya lo bolos di markas atau nggak dirumah temen lo, jadi manusia kok hobinya sewot sama ce...