05. Martabak Favorit Kamala!

116 26 1
                                    

Kamala telah sampai di UKS, yang ia lihat suasana disana begitu sepi saat ini, kemana perginya semua penjaga UKS? Kamala lebih memilih menghiraukannya lalu mengambil kotak P3K.

namun saat memegang alkohol beserta kapas, seseorang tiba-tiba saja merebutnya dari tangan Kamala, awalnya ia ingin protes, namun ia urungkan saat melihat siapa yang berada didepannya saat ini.

dia Hayden Ravendra. "ngapain disini?" tanya Kamala, "judi." jawab Hayden ketus.

"heh? bene-" sebelum Kamala melanjutkan ucapannya, Hayden sudah lebih dulu menekan luka yang ada di pipi Kamala, membuat sang empu berteriak.

"sakit, woi!"

"yaudah, diem!" Kamala pun menurut, Hayden dengan telatennya mengobati luka yang ada di pipi Kamala, padahal itu hanya luka kecil, namun Hayden benar-benar mengobatinya sebaik mungkin.

"sakit kan? udah tau sakit kenapa ikut campur masalahnya Lyara sama Nayya? udah tau Nayya itu orangnya nekat, masih aja nolongin Lyara," ucap Hayden sembari fokus menempelkan plester.

Kamala tidak heran dari mana Hayden bisa mengetahuinya, Nayya begitu famous, namun bukan famous karena kecantikan apalagi kepintaran, Nayya populer dikalangan siswa siswi karena ia suka melakukan bullying, aneh memang!

jadi dengan mudah Hayden bisa mengetahui hal apa yang terjadi tadi, terlebih SMA Bhintara memiliki akun IG lambe turahnya sendiri, entah siapa pula adminnya, yang jelas Kamala tidak peduli.

"kalo Lyara nggak ditolongin, masuk rumah sakit itu anak orang! ngawur lo!"

"yakan dibilangin baik-baik Kamlia!"

"udah gue bilang gausah ganti-ganti nama gue! Kamila lah, Kamlia lah." protes Kamala.

"nama lo kan bisa berkamuflase, mangkannya bisa gonta-ganti" ucapnya enteng lalu mengembalikan kotak P3K tersebut pada tempat semula.

"sesuka kowe lah!"

"pokoknya gausah terlibat sama Nayya, terlebih dia udah di DO sekarang, cukup lo kena hukuman sama bu Vanya, gausah ditambah-tambah,"

"lo juga nambah beban gue, Den."

"beban hati, kan? iya.. gue emang ganteng kok, jadi semua orang dengan gampangnya naruh hati ke gue." Hayden pun menyugar rambutnya kebelakang, dan Kamala pun bergidik ngeri dibuatnya.

"udah, cukup drama lo! temenin gue ke kantin hayuk!" ajak Kamala sembari menyeret Hayden keluar dari UKS, sebelum free class benar-benar berakhir.

***

bel pulang yang sudah ditunggu-tunggu pun akhirnya berbunyi, saat Kamala hendak memesan ojek online, sebuah notifikasi masuk pun mengalihkan perhatiannya.

Hayden
| lgi dimana?

Kamala
bumi |

Hayden
| gue serius, Kam

Kamala
di halte, knp sih? |
tumbenan |

Hayden
| yaudah tnggu disna
| ga ush kmna"

Kamala
iyaa! |

lima menit Kamala menunggu, kini Hayden datang dengan motor sport hitam miliknya, lalu ia pun membuka kaca helm full nya, "buruan naik! udah mendung." titah Hayden.

"mau kemana dulu?" tanya Kamala bingung, karena memang tumben sekali Hayden mengantarkannya pulang tanpa ia minta.

"gue tinggal nih, ya?" ancam Hayden, Kamala pun mendengkus kesal, "tapi nanti beliin gue martabak, ya?" tanya Kamala dengan antusias.

Same Bad [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang