Kim Taehyung berjalan angkuh dengan wajah datarnya memasuki sebuah gedung gelap yang hanya diterangi beberapa lampu kecil di setiap sudut ruangan. Hal yang paling ia benci sekarang adalah datang ke markas malam malam meninggalkan Jennie di Mansion sendirian. Lagi lagi itu terjadi.
Jackson yang setia mengikuti arah jalan Taehyung yang kini menuju sebuah ruangan yang biasa mereka jadikan tempat rapat.
"Selamat datang boss". Pengawal itu membungkuk sebelum membukakan pintu itu untuk Boss mereka. Jarang sekali melihat Taehyung turun tangan sendiri membuat mereka merasa takjub sekaligus takut untuk melakukan kesalahan.
Taehyung bisa melihat presensi Namjoon dan Jhope yang sedang duduk berhadapan dengan laptop masing masing disana.
"Akhirnya kau datang juga. Bagaimana kabarmu? Apa kau berubah setelah kelahiran anak pertama?". Namjoon berucap berniat menggoda temannya karena kini sudah memiliki satu orang putra. Sebuah hal yang tentu saja terdengar mustahil.
"Seperti yang kau lihat. Aku baik". Balas Taehyung dengan senyum tipis terukir di bibir nya. Ia duduk di hadapan mereka semua dengan wajah datarnya. Melihat masing masing dari mereka memiliki laporan khusus untuk pekerjaan yang mereka lakukan.
"Apa laporan selama satu bulan terakhir ini?". Tanya Taehyung sembari meraih sebatang rokok di saku coat nya. Mematiknya tidak dan mengepulkan asap itu di mana mana.
"Tidak ada masalah besar. Hanya beberapa kali hampir terjadi kegagalan saat menyelundupkan minyak. Para tikus sangat menyukai hal ini. Oleh sebab itu aku perlu mengirim banyak orang saat melakukan itu". Jelas namjoon dengan mengepulkan asap rokok yang sudah di gapit oleh jarinya sejak tadi.
Taehyung mengangguk sekilas dengan melihat data data yang sudah tersedia di laptop miliknya. Namjon jarang berada di korea karena melakukan penyelundupan minyak pada petinggi petinggi perusahaan diluar negeri. Itulah mengapa jarang sekali terlihat dan baru kali ini rapat bersama.
Meneliti semua data penghasilan dan pengeluaran dalam bisnis besar nya selama sebulan ini. Semuanya meningkat 25% lebih banyak dari bulan lalu. Tentu saja hasilnya sangat menggiurkan terlebih itu adalah sebuah keuntungan besar bagi mereka.
Kim Taehyung itu Licik.
Kakek mengajarkan banyak hal padanya tanpa sadar juga ikut memberi tahu apa kelemahan nya. Jadi, Semuanya telah sirna. Kakek Kim sudah meninggal dan dikuburkan dengan layak oleh ayahnya.
Memangnya apa yang tidak bisa mereka dapatkan di dunia ini? Apapun keinginan mereka akan selalu terpenuhi. Karena sejak kecil Taehyung sudah di ajarkan untuk menjadi lelaki tangguh yang hebat dalam hal apapun. Dia hidup dalam dosa dan jatuh ke lumpur yang sangat dalam.
Seorang Mafia tidak takut dengan dosa apapun yang mereka lakukan. Meskipun itu harus merelakan nyawa keluarga nya sendiri.
"Kudengar kau akan mempekerjakan Daniel sebagai pengawal Jisoo. Apa benar?". Sahut Jhope saat keheningan selama beberapa menit. Ia melihat Jisoo yang selalu melakukan transaksi bersama pemuda itu kemarin dan subuh tadi.
Taehyung mengangguk sekilas sambil mengepulkan asap rokok nya yang tinggal setengah. "Appa menyuruh ku mencarikan seseorang yang bisa menjaganya. Meskipun itu rasanya mustahil. Jisoo tidak akan se menurut itu". Jelas taehyung membuat Jhope mengangguk sekilas membenarkan.
"Daniel itu temannya. Jisoo juga beberapa kali melakukan pekerjaan bersama pemuda itu."
"Bukankah Jisoo juga sedang dekat dengan Seokjin? Kenapa tidak pemuda itu saja?". Namjoon berucap setelah teringat kalau saat mereka bertelepon, Jisoo beberapa kali menyebut nama Seokjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA IN THE DARK- II
General FictionSEASON -2 Biar lengkap baca MAFIA IN THE DARK Season 1 dulu kk/adk Yeorobun!! Kebanyakan Extra part saja. Taennie.