...
Tepat tiga hari setelah nya, Jennie diperbolehkan untuk pulang karena keadaannya yang sudah membaik. Untung saja luka yang berada di kakinya sudah mengering dan sudah di obati oleh dokter. Ia diberikan vitamin untuk masa pemulihan nya.
Setidaknya, Jennie sudah merasa lebih baik sekarang dan tidak lagi berdiam diri di rumah sakit seperti kemarin. Saat ini, Jennie sedang duduk menatap ke arah jendela yang menampilkan taman diluar ruma sakit.
Sekarang ini, Jiwon- Bayi mungil itu sedang tertidur lelap dalam gendongan Jennie setelah puas menyusu di dadanya. Kata dokter, mungkin ketika akan memberi asi itu akan sedikit sakit.
Jennie merasa nyeri ketika bayinya sedikit kuat menghisap nya. Tapi ia harus membiasakan diri. Tidak mungkin akan selalu memberikan susu pada Jiwon.
Jennie tersenyum tipis melihat wajah damai anaknya saat sedang tidur. Mencolek colek pipi tembam itu yang membuatnya sesekali terkikik lucu.
"Astaga- Kau mengalahkan ketampanan ayahmu".
Jennie berucap takjub. Jiwon yang masih kecil terlihat sangat tampan.. Bahkan ia merasa mengalahkan ketampanan suaminya sendiri. Namun hal yang lebih mengejutkan ketika Jiwon tiba tiba saja menggeliat dan membuka matanya.
Tersenyum semakin lebar melihat mata elang yang sama persis seperti Taehyung itu terbuka perlahan menyesuaikan cahaya yang cukup terang di ruangan itu. Jennie mengatur posisi Jiwom di tangannya agar bayi itu merasa nyaman. Karena pertumbuhan Jiwom tidak seperti bayi lainnya yang lahir dengan normal.
Pertumbuhan Jiwon sedikit terlambat karena seharusnya, bulan depan Jennie baru akan melahirkan. Tapi Jennie tidak menyangka kalau secepat ini dia akan melahirkan buab hatinya.
Sosok yang menjadi alasan kenapa dia harus bertahan. Melihat sosok mungil yang menjadi bagian dari hidupnya. Jiwanya.
Walaupun Sebenarnya Jennie merasa cemburu. Karena Jiwon tidak meniru wajahnya sedikitpun. Bayi mungil itu mutlak mengikuti wajah ayahnya seakan tidak ada tempat lagi untuk Jennie.
"Apa yang kau pikirkan". Suara berat itu tentu mengejutkan Jennie yang sedang asik melihat wajah Jiwon dengan serius. Mendongak dan mendapati Taehyung yang sedang berdiri di depan mereka.
"Sejak kapan kau disini?". Tanya Jennie bingung. Setahunya dia tidak mendengar langkah kaki Taehyung saat masuk.
"Kebiasaan sekali Nyonya Kim".
Jennie semakin bingung. Namum, seketika terkekeh mengingat kebiasaannya yang menjawab pertanyaan dengan pertanyaan lagi dal lagi. Taehyung sangat kesal dengan itu.
"Bagaimana keadaan kalian?". Taehyung bertanta sambil mendudukan diri di ranjang. Melihat sosok mungil yang sedang menggeliat dalam Gendongan Jennie.
"Dia tampan kan?". Ujar Jennie seakan meminta persetujuan Taehyung untuk menilai bentuk wajah Jiwon yang sedang membuka mata elangnya.
"Ya. Tapi tidak melebihi ketampananku". Jennie melempar tatapan tajam membuat Taehyung tersenyum miring. Melihat serius wajah putranya yang sam persis seperti dirinya.
"Wajah bayi itu berubah ubah. Bisa jadi Jiwonie akan lebih tampan dari Daddynya saat tumbuh besar. Dan kau akan semakin tua". Jennie tertawa seusai mengeluarkan kalimat itu.
"Selama aku kesini. Baru kali ini aku melihatnya membuka mata". Ucap Taehyung bermaksud mengalihkan pembicaraan. Karena jika ini berlanjut maka Jennie akan semakin merasa memang karena sudah membuat Taehyung tidak berkata kata.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA IN THE DARK- II
General FictionSEASON -2 Biar lengkap baca MAFIA IN THE DARK Season 1 dulu kk/adk Yeorobun!! Kebanyakan Extra part saja. Taennie.