05

10.3K 840 78
                                    

•••











Bukan hanya kali ini Taehyung di datangi investor perusahaan seorang wanita yang luar biasa membuatnya muak. Mencari muka, meminta menjelaskan beberapa laporan yang kurang di mengerti padahal, Ia tahu sekertaris nya sudah mengurus nya dengan baik. Itu semua hanya omong kosong yang banyak di pakai oleh para wanita yang terlibat kerja sama dengannya.

Hal itu merupakan hal yang membuatnya muak.

Seperti saat ini, Taehyung tengah berhadapan dengan seorang wanita berpakaian sexy yang tengah meminta menjelaskan sebuah laporan yang baru saja dibawa oleh sekertaris nya. Itu sudah biasa.

"Saya ingin anda menjelaskan soal pembangunan proyek ini bulan depan. Managerku seperti nya tidak menjelaskan dengan baik". Wanita itu brucap sambil menunjukan berkas yang berisi laporan laporan soal proyek yang akan mereka bangun.

"Di sini, Kau bisa lihat jika kita akan membangun gedung hotel di lahan yang kosong ini. Aku sudah membicarakan hal itu dengan pemilik tanah dan dia setuju untuk menjual lahan kosongnya pada kita". Jelas Taehyung sederhana. Tidak ingin berbasa basi lagi.

"Kalau begitu apakah kau sudah menanyakan harga nya? Karena kalau hotel itu sudah di bangun, aku akan menyuruh rekan ku untuk mengurus setiap kamar dan ruangan disana".

Taehyung mengangguk singkat. "Ya. Aku akan mengadakan pertemuan dengan pemilik lahan itu jika ada waktu senggang." Wanita itu mengangguk tersenyum senang.

"Ah, Soal laporan ini tolong kau ubah sedikit. Aku kurang suka dengan masukkan mu". Lanjut Taehyung lalu memberikan laporan itu ada Wanita didepannya.

"Oh, Maaf tuan. Kalau begitu aku akan menyuruh sekertarisku untuk merubahnya. Kupikir aku terlalu antusias bekerja sama dengan perusahaan mu".

Taehyung tersenyum tipis. "Tidak masalah. "

"Kalau begitu minggu depan aku akan kembali kesini untuk mengadakan meeting lagi bersama. Sampai jumpa Tuan Kim". Wanita itu tersenyum manis sambil melangkah keluar dengan angkuh.

Taehyung mengumpat dalam hati. Memutar bola matanya malas sambil ikut membereskan barang barangnya. Dia akan berniat pulang cepat karena dia sudah merindukan istrinya.

Namun, Ponselnya berdering membuat Taehyung meraih benda persegi itu dengan malas. Tapi seketika itu sirna begitu melihat nama yang muncul di sana. Dia memasang senyum tipis sambil menggeser tombol hijau.

'Taehyung!'.

Taehyung terkekeh. "Jangan berteriak sayang, Aku tidak tuli".

'Oke maaf. Kau sudah selesai? Kapan pulang?'.

"15 menit lagi aku akan pulang. Tunggu lah sebentar". Ucap Taehyung sambil melangkah keluar dan menasuki lift. Niatnya ingin memanggil Mingyu untuk keluar untuk makan siang bersama seketika ia urungkan.

'Donat bibi yoo! Belikan aku itu lagi ya? Aku suka dengan donat nya'.

Taehyung tersenyum tipis. "Kita baru satu kali kesana. Bagaimana kau bisa mengenal bibi penjual disana hm?".

'Bibi yoo itu baik. Kemarin saat aku akan memilih kue, Dia menanyakan soal kandunganku dan banyak lagi.. Aku senang sekali bercerita dengan nya'.

"Benarkah? Apa kalian sudah bersekutu mulai sekarang?".

'Bukan bersekutu— tapi berteman. Dia menyuruhku untuk berkunjung lagi hari ini.. Tapi sepertinya tidak bisa karena aku malas keluar. Apa karena aku akan melahirkan ya?'.

MAFIA IN THE DARK- IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang