EXTRA PART [3]

2K 167 33
                                    




VOMENT!!!











HAPPY READING.














Spesial part







•••

Satu hal yang paling Jiwon sesali dalam hidupnya adalah, Ia selalu membohongi Mommy nya. Sejak berusia tujuh tahun, Jiwon di ajak melihat berbagai hal kotor yang ada di markas Clan Kim. Jiwon menyaksikan bagaimana mereka memotong dan menyiram orang orang itu dengan air keras hingga mereka berteriak memenuhi ruangan kecil itu.

Tidak ada ketakutan. Tidak ada rasa kasihan yang dimiliki Jiwon begitu melihat mereka— para orang orang licik yang disiksa oleh anggota Daddy nya.

Dan Jiwon percaya kalau darah membunuh Taehyung benar benar mengalir deras pada tubuhnya.

"Kau mau bermain lagi Jiwon? Aku bisa memberikan satu lagi untukmu spesial untuk hari ini."

"Tidak uncle. Sudah cukup, Aku tidak mau Mommy curiga saat aku kembali ke rumah." Tolak Jiwon dengan halus sambil membuka jubah hitam nya yang di yakini basah oleh darah mainannya kali ini.

Mungkin jika jubahnya berwarna putih, Maka sudah dipenuhi oleh warna merah karena darah pria yang telah merenggang nyawa dibawah kakinya saat ini.

Suga yang mendengar itu hanya tersenyum mengelus puncak kepala keponakan nya merasa bangga sebab Jiwon telah menjadi apa yang dia inginkan. Anak yang kuat dan bisa di andalkan.

"Aku tidak akan memaksa. Kau tentu khawatir kalau Taehyung mengetahui segalanya yang telah kau perbuat di ruangan ini. No problem. Aku bangga padamu." 

Jiwon diam. Ia tahu jika saja hal ini diketahui oleh Taehyung maka hidupnya mungkin tidak akan lama lagi. Sebab, Ia tahu Daddy nya tidak suka di bantah atau bahkan ada yang melanggar aturannya.

"Kau tau kenapa aku tidak memberi tahu Taehyung soal ini?"

Jiwon mengangkat alisnya kini duduk di sebuah sofa usang disana namun masih terlihat bagus berhadapan langsung dengan mayat yang sudah beku di lantai sana.

"Kenapa? Apa karena Mommy?" Tebak Jiwon dengan meneliti wajah datar Yoongi disana.

"Mereka tidak akan membiarkan mu jatuh kedalam kubangan hitam seperti ini Jiwon. Kau pernah mengalami banyak musibah sejak kecil karena musuh musuh Taehyung. Itulah kenapa aku ingin membuat mu menjadi anak yang kuat."

"Bukan karena Mommy. Ibumu adalah wanita baik hati dan tulus. Aku heran kenapa Daddy mu menikahi gadis berhati lembut seperti Mommy mu Jiwon. Padahal mereka bagaikan terang dan gelap."

Mendengar itu tentu membuat Jiwon terdiam dengan perasaan yang tidak bisa di artikan. Ia sering mendengar cerita kalau waktu kecil ia hampir terbunuh karena diculik oleh musuh ayahnya. Hal itu membuat jiwa lainnya bangkit seolah ingin membalaskan dendam siapapun yang berani melukai keluarganya.

"Uncle, Kalau nanti aku ketahuan Daddy, Tolong jangan membelaku. Aku tahu apa yang aku lakukan jadi jika daddy marah nanti aku akan terima apapun hukuman darinya."

"Tenang saja. Aku bisa mengatasinya." Yoongi tersenyum mengelus rambut Jiwon yang lembut itu. Kedua maniknya menelisik benih Taehyung yang sedikit banyaknya membuat Yoongi merasa bangga.

Jiwon dan Taehyung sama. Tidak ada yang berbeda sedikitpun.

"Apa Aunty Jasmine juga datang ke korea?" tanya Jiwon kini sambil melepas jubahnya.

MAFIA IN THE DARK- IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang