"Kak Mina ya?"
Mina mengangguk, tersenyum.
"Ke Setra Duta ya, Kak?"
"Iya, Mas." Wonwoo tersenyum kemudian menyerahkan helm untuk Mina, ketika Mina naik barulah motor berjalan.
Hening.
Sampai Wonwoo merasakan ketukan kaca helm dari penumpang yang ia bawa mengenai bagian belakang helmnya.
"Aduh, maaf ya Mas." Mina sadar, ia segera terbangun lalu berusaha membelalakkan matanya agar tidak tidur.
"Gak apa-apa, Kak. Ngantuk ya?" Mina mengangguk.
"Habis ngerjain skripsian semaleman begadang, jadinya ngantuk gini deh." Jelas Mina, Wonwoo mengangguk.
"Udah sampe bab berapa, kak?"
"Tinggal bab 4 sih, Mas."
"Wah, bentar lagi itu. Semangat ya, kak. Jangan lupa jaga kesehatan." Kata Wonwoo membuat Mina tersenyum dan cukup untuk menghibur dirinya.
"Makasih ya Mas." Wonwoo mengangguk.
Hening kembali.
Sampai pada saatnya sampai didepan rumah Mina, Wonwoo cukup terpaku dengan rumah Mina yang terbilang cukup mewah dengan interior luar yang minimalis dan menarik.
"Mas, udah lewat e-wallet ya."
"Iya Mbak, makasih."
Wonwoo pergi, Mina masuk kedalam rumahnya setelah membuka pagar.
Satu bulan, dua bulan, tiga bulan...
Wonwoo membawa penumpang lain. Begitu juga Mina yang naik ojol lain jika tidak dijemput oleh supirnya.
Tapi,
"Wonwoo, anterin nih dokumen ke rumah Pak Sultan, gue handle dulu kerjaan si Hanbin." Kata Doyoung sambil memberikan dokumen dalam bentuk paket itu kepada Wonwoo.
Ya, ojol adalah profesi sampingan Wonwoo selain bekerja di kantor ini.
"Shareloc atau kirimin alamat Pak Sultan lewat WA, gue langsung jalan." Kata Wonwoo, Doyoung mengangguk sambil mengetikkan sesuatu di WhatsApp webnya.
"Udah, ati-ati bro." Wonwoo berbalik dan mengangkat tangan kanannya tanda iya.
Setelah berada di jalan raya yang hampir sampai menuju rumah atasannya, Wonwoo tampak tak asing.
100 meter, dan pas. Wonwoo mengulas senyumnya.
"Lah, ini bukannya rumah penumpang waktu itu ya?" Batin Wonwoo, ia menekan bel berkali-kali hingga keluarlah asisten rumah tangga rumah ini.
"Mau ke siapa Mas?" Belum Wonwoo menjawab, tapi sebuah derap langkah membuat Wonwoo mendongak, Mina.
Wonwoo tersenyum semakin lebar.
"Mas Wonwoo ya? Ya ampun, waktu itu pernah anter saya kan?" Tanya Mina, Wonwoo mengangguk.
"Iya kak, ternyata masih ingat. Hehe." Jawab Wonwoo, Mina tersenyum.
"Mbak, kembali ke dapur aja. Biar ini sama saya." Kata Mina lembut pada art-nya, Mina pun mempersilahkan Wonwoo untuk duduk di kursi terasnya.
Wonwoo tak lekat menatap Mina, beruntung sekali ia bertemu kembali dengan Mina. Oh ya, hampir lupa-
"Ini dokumen buat Pak Sultan dari kantor." Ujar Wonwoo, Mina yang menerima segera melihat-lihat.
"Mas kerja disana atau?"
"Iya saya kerja disana, kak." Kata Wonwoo.
"Ya ampun, kebetulannya banyak banget." Wonwoo mengangguk sambil tertawa pelan. Terlintas sebuah ingatan dan ia ingin bertanya pada Mina.
"Kak Mina skripsinya udah beres?"
Mina mengangguk, "Udah dong, saya udah wisuda Mas Wonwoo."
Mina berucap dengan bangga, Wonwoo mengacungkan jempolnya.
"Mantap. Gak seburuk yang dipikirin kan, kak?" Mina mengangguk, "Bener banget."
Lama berbincang, sampai sosok Pak Sultan keluar dari pintu.
"Eh iya, sayang ini dokumen dari kantor katanya." Wonwoo membeku, ketika Mina berdiri menghampiri atasannya dan memberikan dokumen.
Wonwoo melihat, bagaimana tangan Pak Sultan merangkul pinggang Mina ketika wanita ini mendekat.
"Eh, Wonwoo kenapa mesti kesini? Saya mau ke kantor ini juga." Ujar Pak Sultan, Wonwoo hanya tersenyum canggung.
Masih terkejut.
"Ya udah, aku berangkat ya sayang. Baik-baik dirumah." Pak Sultan berpamitan sambil mengecup pipi dan rambut Mina. Tampak Mina yang amat senang diperlakukan seperti itu.
Wonwoo sedikit tidak enak. Hatinya entah merasa seperti apa, ia kecewa pada harapannya sendiri. Pak Sultan berpamitan, diikuti Wonwoo.
"Makasih ya Mas Wonwoo." Ucap Mina, Wonwoo mengangguk, bahkan ia canggung untuk bilang bahwa ia tidak menyangka Mina sudah memiliki suami.
Setelah berpamitan, Wonwoo terpikir sesuatu, ia kemudian melihat kontak Pak Sultan di grup WhatsApp kantor.
Foto profilnya ialah pak Sultan dengan-
Ia melirik Mina. Bukan Mina?
Karena yang di foto tampak satu usia dengan Pak Sultan, sementara Mina jauh berbeda. Mina masih muda.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Oneshoot Collection] Moonlight ; Myoui Mina
FanfictionOneshoot Collection Myoui Mina x Idol From 1990 ; Myoui Mina ✔️