rahasia kelahiran | Mina x Jaehyun x Minji

543 51 50
                                    

Jaehyun bawa mobil udah kayak dikejar maling.

Begitu dapet telepon dari Minji, dia sama Mina langsung otw balik ke rumah.

Siapa gak khawatir, anaknya izin main sama Hanni dan kawan-kawannya dari jam 2 sore, sampe jam 8 malem belum pulang.


Padahal, Minji bilang jam 6 bakalan pulang.

"Ibu... Bapak..." Minji yang ngeliat orang tuanya setengah kacau kemudian merasa bersalah.

"Ya ampun.. darimana sih, Kak..." Mina langsung meluk anaknya itu erat-erat.

"Tadi dijalan ketemu sama Oma, terus diajak Oma buat ikut ke acara ulang tahun temennya Oma." Jaehyun segera ngambil hapenya dan menghubungi ibunya.

Dia marah-marah.

"Ibu.. bilang Bapak jangan marah ke Oma." Ujar Minji yang bikin Mina menghela nafas.

"Terus kenapa Kaka gak ngabarin Hanni? Atau suruh Oma hubungin Ibu dan Bapak?" Tanya Mina, Minji langsung ngelirik hapenya yang lagi di charge.

"Hape aku abis batre Bu, terus Oma juga lupa gak bawa hape." Jawab Minji, Mina langsung elusin rambut anaknya itu.

"Ya udah, Kakak ganti-"

"Minji, Bapak mau bicara." Mendengar itu, Mina dan Minji langsung natap ke arah Jaehyun yang berdiri agak jauh dari mereka.


Minji ngelirik Mina dulu sebelum jalan ke arah Jaehyun.

"Bapak khawatir." Buka Jaehyun sambil ngeliatin Minji yang lagi nunduk, Minji mainin jarinya.

"Iya Kaka tau, maafin Kaka, Bapak." Minji masih nunduk, Jaehyun langsung menghela nafasnya dengan berat.

"Liat Bapak." Perintah Jaehyun, Minji langsung ngedongak dan natap Jaehyun yang bener-bener masih keliatan khawatir.

"Lagian Kaka sama Oma, Pak. Gak sama siapa-siapa. Kaka cuma temenin Oma." Jelas Minji, Jaehyun memejamkan matanya.

"Bapak takut Kaka diculik, Bapak takut Kaka dijahatin orang." Minji yang denger itu langsung ngerutin dahinya.

"Aku udah gede, Bapak. Aku bisa jaga diri baik-baik." Jelas Minji, Jaehyun cuma diem.

"Bapak berlebihan sampe harus marah ke Oma." Sambung Minji.


**

"Udah gede apanya, dia baru delapan belas tahun," Mina langsung berbalik ke belakang, dia bisa liat suaminya masih gelisah.

"Aku gak salah kan, Bu?" Mina senyum, lalu meluk Jaehyun dan usapin bahu Jaehyun dengan lembut.

"Pertanyaan kamu sama persis kayak pertanyaan Kaka." Jelas Mina, Jaehyun membuang nafasnya kasar.

"Wajar Kaka merasa kamu berlebihan, wajar kamu merasa khawatir. Gak ada yang salah diantara kalian berdua kok." Ucap Mina yang bikin Jaehyun natap Mina lekat-lekat.

"Kamu belum minta maaf sama Kaka ya?" Jaehyun gelengin kepala.

"Besok harus saling maafin, ya?" Jaehyun ngangguk.

Kalau lagi kayak gini, Mina berasa punya anak kembar.
Karena Jaehyun dan Minji itu sifatnya mirip banget banget. Plek ketiplek sama.

"Aku mau beliin Kaka hape baru, Bu. Boleh? Yang batrenya awet." Mina ngangguk.


Udah hampir jam sebelas malam, tapi Minji belum tidur. Dia buka kunci pintunya begitu Mina ngetuk pintu kamarnya.

"Ibu mau tidur sama Kaka, boleh?" Ijin Mina, Minji nganggukin kepalanya.

[Oneshoot Collection] Moonlight ; Myoui MinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang