3

10.3K 1.1K 27
                                    

"Ah kenyangnyaa, terimakasih atas makanannya Jii-chan/Iruka Sensei" Sahut dua orang yang berbeda usia tersebut serempak. Perut kenyang hatipun senang~ adalah senandung Naruto setelah menyandarkan tubuhnya pada sofa yang ada di ruang tengah rumah Iruka Sensei

Iruka, si pemilik rumah geleng-geleng kepala melihat tingkah ajaib murid kesayangannya ini. Dia mengelap tangannya yang baru saja selesai mencuci piring dan mendudukkan diri di samping Naruto, sedangka Menma sudah tertidur pulas dipaha Naruto. Satu fakta yang Naruto tahu setelah mengasuh Menma, bocah ini akan langsung jatuh tertidur setelah kenyang, haha seperti bayi saja.

Tangannya mengusapi rambut kelam Menma yang ternyata sangat lembut itu dengan pelan, entah kenapa Naruto merasa dia sudah mulai menyayangi anak ini seperti anaknya sendiri.

"Ehm, jadi kau sudah mulai menerima keberadaan Menma-chan, Naruto?" Tanya Iruka begitu matanya melihat tindakan Naruto

"Sensei, sejak awal aku tidak pernah menolak keberadaannya" Jawab Naruto dan terkekeh lembut "Lagipula, Sensei. Menurutmu bukankah ketampanan Menma-chan sangat mirip denganku" Ujarnya narsis

Iruka mendesah lelah lalu kemudian ikut menyandarkan tubuhnya pada sandaran dibelakangnya, dapat dia lihat cahaya matahari senja mulai masuk kesela-sela jendelanya. Hmm, kenapa hari sekarang terasa begitu cepat Batinnya.

...


"Tadaima"

Sahut Naruto dengan Menma digendongan punggungnya, dia baru saja kembali dari rumah Iruka Sensei setelah mampir dulu untuk membeli makanan kesukaan Menma dan beberapa ramen instan edisi khusus. Terimakasih kepada Tsunade Baa-chan karena telah memberinya uang yang cukup untuk kebutuhan Menma.

Naruto melepas sepatunya dan menghidupkan lampu di apartemennya yang walau bobrok ini masih terlihat layak huni. Dia lalu merebahkan tubuh Menma dikasur single miliknya dan tidak lupa menyelimuti Menma dengan selimut bergambar tomat yang baru dia beli kemarin.

Naruto lalu mengusapi rambut anak itu dan mengecup keningnya pelan "Oyasumi ne Menma-chan" lirihnya.

Di dalam hati dia bertekad, selama berada disisinya Menma tidak akan pernah merasa kesepian, dia tidak akan membiarkan Menma merasakan hal yang selama ini dia rasakan karena tidak memiliki keluarga. Dia akan menyayangi Menma dengan sepenuh hati apapun yang akan terjadi dimasa depan nanti.

Setelah merasa cukup memandangi wajah Menma, Naruto segera bangkit meluncur ke kamar mandi, tubuhnya terasa sangat gerah dan lengket karena seharian berada diluar.

Dan entah karena terlalu lelah atau karena terlalu tidak peka, Naruto tidak sadar bahwa tidak hanya mereka berdua saja yang ada didalam apartemen tersebut, disana dibalik kegelapan itu berdiri satu sosok yang menurunkan hawa keberadaannya ketitik terendah.

...

Terima kasih sudah membaca
:)

[✓]A Child from NowhereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang