03

1.9K 120 6
                                    

"Tae, hari ini kita ada tugas kelompok kan, bagaimana kalau dirumahku saja"

"Baiklah kook, nanti pulang sekolah kita langsung kerumahmu, aku akan menelfon seokjin hyung nanti"

"Tae, apakah hyung mu sudah punya pacar"

"Aku tidak tau, tapi ada yang selalu menempel pada hyung ku namanya jimin, kenapa memangnya?"

"Bolehkah aku mendekati hyung mu? Dia tampan, aku ingin jadi pacarnya"

"Hey kelinci gembul, tidak akan aku ijinkan, nanti yang ada kau hanya menghabiskan uang hyung ku saja untuk membeli makananmu"

"Haaishh kau ini, tidak pernah mendukungku, yasudah ayo kita masuk kelas"

//kantor namjoon\\

"Hyung sepertinya ini sudah saatnya aku membawa bidadariku pulang"

"Kau jangan gila namjoon, apa yang akan kau lakukan padanya nanti, apakah dia mau? Sudahlah hentikan saja semua ini"

"Aku tidak peduli dia mau atau tidak, yang aku tau dia harus menjadi milikku"

"Terserah kau saja namjoon, tapi ingatlah aku tidak akan mau ikut campur jika sesuatu terjadi"

"Tenanglah hyung, aku tidak akan mencincangnya seperti mainanku yang dulu"

Disinilah seokjin sekarang, di peepustakaan sambil membaca sebuah buku dan tidak lupa kacamata yang bertengger apik di hidung mancungnya

"Hai boleh aku duduk disini" sambil berbisik pria itu menepuk pundak seokjin

"Oh silahkan" seokjin menggeser kursinya mempersilahkan orang itu duduk

"Kau sering kemari? Aku beberapa kali melihatmu disini, kenalkan aku namjoon"

"Nee aku sering kemari, aku seokjin"

"Kau mau makan siang denganku? Kebetulan ada cafe baru di dekat sini"

"Baiklah, tapi aku harus mengerjakan tugasku dulu"

"Panggil aku hyung saja, sepertinya kau lebih muda dariku jin ah"

Seokjin hanya tersenyum dan melanjutkan mengerjakan tugasnya, sementara namjoon hanya melihat seokjin dari samping, lebih seperti menelanjangi dari atas kebawah sambil memainkan lidahnya...

"Sebentar lagi sayang"
Katanya berbisik, tentu saja seokjin tidak mendengarnya



"Hyung, aku sudah selesai, ayo kita berangkat, aku sudah lapar"

"Aku juga sudah lapar baby, melihatmu membuatku semakin tidak sabar ingin mencicipi" namjoon memelankan suaranya karena jujur dia sudah sangat tegang dibawah sana

"Kau mengatakan sesuatu hyung?"

"Ah tidak, ayo kita berangkat"


Kini mereka sudah sampai di cafe dan tidak terasa sudah 1 jam mereka disana sambil berbincang hangat

"Seokjin, aku akan ke kamar mandi sebentar kau tunggulah disini dulu"

"Nee hyung aku akan menunggu disini"

Braakkk

Setelah menutup pintu, namjoon menurunkan celana nya sebatas lutut

"Aahhh sayang....ahhhh mulutmu hangat sayang"

"Masukkan lebih dalam jin ah
Aaahhh....ngghhh...aahhhh"

"Hangat sekali mulutmu sayang
Aahhhh aku tidak kuat lagi
Mmmhhh....aaahhhh....aaarrgghhh

💦💦💦💦

Buset bisa bisanya namjoon nyolo di toilet cafe, udah di ubun ubun nafsunya liat jin didepannya

"Sudah, kau mau kemana lagi setelah ini? Langsung pulang?

"Nee hyung aku langsung pulang saja, adikku sendiri dirumah

"Baiklah ayo aku antar"

Sesampainya dirumah seokjin baru ingat bahwa mobil namjoon seperti tidak asing baginya

"Bukankah itu mobil yang beberapa hari ini aku lihat, apakah namjoon hyung yang mengikutiku? Tapi kenapa?"



Keesokan harinya, namjoon sudah berdiri di depan rumah seokjin dengan pakaian kantornya

"Eoh namjoon hyung, kenapa kesini pagi pagi sekali"

"Aku ingin mengajakmu jalan jalan, kau mau?"

"Jalan jalan? Tunggu sebentar aku akan pamitan pada adikku dulu"

"Tae, hyung pergi dulu sebentar nee, kau jangan kemana mana oke?"

"Pergi? Dengan siap hyung?"

"Dengan teman hyung, yasudah hyung berangkat nee"

"Sudah hyung, ayo"seokjin tersenyum pada namjoon yang masih berdiri di depan pintu rumahnya

"Kita ketaman saja ya, atau kau mau kemana"

"Terserah hyung saja, aku akan ikut"

"Benarkah kau akan ikut kemanapun aku membawamu?"

"Nee hyung"

Tanpa disadari, mamjoon menatap tajam pada seokjin dan ber smirk

"Seokjin, boleh aku bertanya padamu?

"Boleh hyung tanya saja"

"Kau punya kekasih?"

"Tidak hyung, aku tidak punya kekasih saat ini, kenapa?"

"Maukah kau jadi kekasihku? Aku sudah lama menyukaimu, mungkin ini sedikit mengejutkanmu, tapi aku benar benar jatuh cinta padamu"

"Jadi mobil yang sering aku lihat di kampus dan rumahku itu benar benar mobilmu hyung? Tapi kenapa kau mengikutiku selama ini?"

"Maaf jin ah, tapi aku terlalu takut mendekatimu, jadi aku hanya melihatmu dari jauh selama dua tahun ini"

"Apa? Sudah dua tahun hyung mengikutiku?" seokjin hampir berteriak mendengar penjelasan namjoon

"Maaf seokjin, jadi bagaimana? Kau mau jadi kekasihku?"

"Aku tidak bisa menjawab itu sekarang hyung"

"Baiklah aku tidak akan memaksamu, jawablah saat kau sudah siap" namjoon pun mencium pucuk kepala seokjin dan mengusap pipinya.

love psychoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang