Hari ini adalah hari keulusan seokjin, semua kerabat dekatnya datang tak terkecuali kekasihnya namjoon dan juga sepupunya yoongi
"Wah hyung tampan sekali, nanti taetae juga mau seperti hyung" taehyung menatap kagum hyung nya yang berpakaian rapi di hari wisudanya itu
"Harus, kau harus bisa melebihi hyung pada pendidikanmu nanti, hyung akan bekerja keras untuk itu" seokjin mencubit gemas hidung bangir taehyung yang kini sedang memeluk dirinya
"Selamat seokjin, akhirnya kau lulus dengan nilai yang sangat memuaskan, appa bangga padamu" hoseok menepuk pundak seokjin, dia juga menghadiri acara itu ngomong ngomong
"Eoh dimana kookie appa? Aku tidak melihatnya" seokjin mencari ke sekeliling aula, berharap menemukan sosok yang di maksud
"Makan lah, kemana lagi kelinci buntal itu" taehyung menjawab pertanyaan seokjin sambil melihat ke salah satu kursi, nampak jungkook dengan beberapa macam kue dan minuman yang sudah ia tata rapi di kursi sebelahnya
"Astaga anak itu" hoseok mendengus pelan melihat kelakuan puteranya
"Ayo kita kesana tae" hoseok merangkul bahu taehyung menuju tempat jungkook berada
"Aku juga akan kesana joon" yoongi melangkah meninggalkan sepasang kekasih yang masih berdiri anteng di tempatnya
"Nee hyung aku akan menyusul nanti" namjoon mendekati seokjin dan memeluknya sebentar
"Selamat baby, aku bangga padamu" dia mencium kening seokjin...menyalurkan rasa cinta nya
"Terimakasih dad, itu semua juga karena dukungan darimu" seokjin tersipu malu di perlakukan sedemikian rupa oleh namjoon
"Jin hyung, wahh akhirnya kita lulus....tapi nilaiku tidak sebagus dirimu" jimin yang baru saja datang menghampiri keduanya itu sekilas mengerucutkan bibirnya, membuat gemas siapapun yang melihat. Tak terkecuali yoongi yang memang duduk tak jauh dari mereka, tanpa sadar bibirnya tersenyum simpul melihat kelakuan pemuda bersurai blonde itu
"Tidak jim, kau sudah melakukan yang terbaik...nilaimu sangat memuaskan" seokjin memeluk sahabatnya itu erat..akhirnya mereka lulus dengan nilai yang memuaskan
//skip acara\\
"Kita makan siang dulu nee baby, ajak taehyung, jungkook dan appa nya juga"
"Eoh nee dad, aku akan bilang pada mereka"
"Hyung kau sudah memesan tempatnya kan?" namjoon beralih menatap yoongi yang kini sibuk dengan ponselnya
"Sudah" singkat....itulah yang di katakan seupu pucatnya itu
"Baiklah ayo kita berangkat sayangku"
"Sebentar aku akan ajak mereka dad" seokjin bergegas menuju dimana hoseok, jungkook dan taehyung berada
"Appa...namjoon mengajak kita semua untuk makan siang bersama...ayo"
"Apakah aku boleh ikut?" jimin tiba tiba menghampiri mereka dengan wajah polosnya
"Tentu saja jim, ayo"
Mereka semua pun pergi menuju restoran yang sudah di pesan yoongi sebelumnya
"Baby...apa rencanamu setelah ini?"
"Tentu saja mencari pekerjaan dad, apalagi? Aku juga harus mengurus taehyung juga kan. Jadi aku akan mencari pekerjaan yang cocok denganku" sambil mengunyah steak seokjin menjawab pertanyaan namjoon, mungkin dia lupa perkataan namjoon tempo hari, jadi tolong ingatkan posisi seokjin di mata namjoon
"Oke" hanya itu yang keluar dari mulut namjoon
Apakah aku salah menjawab? Kenapa daddy jadi diam setelah aku menjawab pertanyaannya
"Seokjin, Kau bisa bekerja di perusahaan appa...bukankah appa sudah pernah bilang sebelumnya? Kali ini hoseok yang bicara, membuyarkan lamunan seokjin.
"Ehemm" namjoon berdehem di sela pembicaraan keduanya, menunggu jawaban apa yang akan di ucapkan oleh kekasihnya itu
"Aku akan memikirkannya appa" seokjin menimpali dengan tersenyum
Di tengah acara makan siang itu, yoongi tak henti henti nya menatap jimin yang sesekali bercanda dengan jungkook dan taehyung, dia tertawa hingga matanya membentuk bulan sabit yang sangat indah, yoongi diam diam tersenyum tipis melihatnya
"Kau menyukainya hyung? Hatimu yang beku itu sudah meleleh oleh senyumannya?" namjoon menyenggol lengan yoongi yang di balas deheman oleh sang empu
"Kau tau aku bukan orang yang mudah jatuh hati, tapi kali ini berbeda" yoongi masih menatap jimin yang tertawa dengan mulut penuh makanan
Selepas acara makan siang, mereka pun kembali kerumah masing masing
"Baby kau mau jalan jalan dulu? Ajaklah taehyung juga"
"Aku tidak ikut hyung, aku ada janji bermain ps dengan kookie hari ini. Kalian berangkat sendiri saja" taehyung menolak ajakan itu karena memang dia ada janji dengan kelinci gembul itu, bisa marah dia kalau tau taehyung tidak menepati janjinya
Sementara itu diam diam hoseok mengamati sepasang kekasih di depannya tersebut, hatinya mengatakan bahwa namjoon lah yang selama ini penyebab seokjin berubah, dan luka itu juga dia yakin bahwa namjoon yang melakukannya, hoseok punya rencana lain ngomong ngomong
"Hati hati seokjin ah, jaga dirimu baik baik" hoseok tersenyum sambil menepuk pelan pundak seokjin
"Nee appa, aku akan menjaga diriku dengan baik"
"Tapi kau selalu pulang kerumah dengan kondisi yang mengerikan hyung" taehyung hanya bisa membatin dalam hati, berharap semoga pikirannya selama ini salah, namjoon bukanlah orang seperti itu
"Jimin hyung kau pulang dengan kita saja nee" jungkook yang berkata pada jimin
"Ah nee kookie, lagi pula sopirku juga tidak mengangkat telfonnya" jimin yang sedari tadi sibuk dengan ponselnya itupun meng iyakan ajakan jungkook
"Jimin, kau mau pulang denganku? Ada yang ingin aku bicarakan padamu" tiba tiba yoongi mengatakan itu pada jimin
Sontak namjoon dan seokjin pun bengong, pasalnya yoongi tidak pernah mau bicara pada orang yang baru di temuinya, tapi sekarang? Dia mengajak jimin untuk pulang dengannya?
"Eoh bicara? Denganku? Mmm baiklah hyung"
"Baiklah, ayo kita pulang" hoseok mengajak taehyung dan jungkook untuk segera pulang
"Hati hati appa..aku titip taehyung nee" seokjin melambai pada hoseok yang tersenyum padanya sebelum mobil sedan putih itu berlalu dari hadapannya
"Ayo jimin" yoongi membukakan pintu untu jimin, mempersilahkan untuk masuk
"Ah terimakasih hyung"
"Ayo baby, kita jalan sekarang" namjoon menuntun seokjin untuk masuk ke mobilnya lalu memasang seat belt nya
"Joon...aku duluan" tampak yoongi sudah melajukan mobilnya lebih dulu, meninggalkan namjoon dan seokjin
"Kita akan kemana dad"
"Kau mau kemana sayang"
"Tidak tau dad" seokjin menaikkan bahunya dan menatap namjoon meminta kepastian akan kemana mereka
"Baiklah kita jalan saja dulu nee" namjoon tersenyum lalu menjalankan mobilnya membelah jalanan kota yang ramai
"Dad...kau tidak memberiku hadiah kelulusan?"
"Aku sudah menyiapkannya di rumah sayang" namjoon mengangkat sebelah alisnya dan tersenyum miring ke arah seokjin
"Wahhh jinja? Apa itu dad? Piyama pink? Boneka yang besar? Atau sekotak penuh es krim vanilla? Seokjin nampak antusias mendengar namjoon sudah menyiapkan hadiah untuknya
"Kau akan mendapatkan semuanya baby, tapi hadiah utamanya bukan itu sayang"
Seokjin nampak bingung dengan ucapan namjoon barusan, tapi dia senang akan mendapat hadiah yang dia inginkan...
Apa kira kira hadiah yang di malsud namjoon? Hmmm mencurigakan.... 🤔🤔
KAMU SEDANG MEMBACA
love psycho
FantasyRate M 18+ bxb 🚫 Seokjin seorang mahasiswa biasa yang menjadi incaran seorang pria misterius selama dua tahun... apa yang terjadi selanjutnya? apakah si pria misterius berhasil mendapatkan pujaan hatinya?