"Dad aku harus pulang, taehyung pasti menungguku dirumah sekarang" seokjin baru saja keluar dari ritual mandinya, masih memggunakan bath robe dengan tali yang menjuntai ke bawah, melihat pemandangan itu tentu namjoon ingin menerjang tubuh telanjang seokjin kembali, namun ia tahan karena sedari tadi sepupu pucatnya itu sudah menelfonnya berkali kali untuk segera ke kantor menghadiri rapat
"A...ah nee baby, daddy akan mengantarmu pulang. Tapi kita sarapan dulu nee" namjoon berjalan ke arah lemari bajunya dan mengambilkan sebuah kaos hitam serta celana jeans untuk seokjin pakai
"Pakai ini sayang, bajumu kemarin masih di cuci" namjoon menyodorkan baju itu pada seokjin, dia sempat mencium pundak polos itu sekilas, lalu berlalu ke luar kamar, namjoon bisa hilang akal jika berdekatan dengan seokjin
"Daddy tunggu di bawah sayang, cepatlah"
"Nee dad, aku akan menyusul nanti"
Kini keduanya sedang duduk di meja makan menikmati sarapannya
"Dad...pantat ku masih sakit rasanya" seokjin sesekali bergerak menyamankan duduknya di pangkuan namjoon
"Itu akan sembuh beberapa hari kedepan baby, tidak papa sayang" namjoon kini menyuapi seokjin dan sesekali meremas pinggangnya saat dirasa penisnya bergesekan dengan pantat sintal milik seokjin, sungguh tersiksa sekali
"Sudah...ayo pulang dad"
"Tunggulah di mobil sayang, dadi ambil kuncinya dulu"
"Baik, cepatlah dad"
Saat perjalanan ke rumah seokjin, namjoon sesekali mengelus surai hitam kekasihnya dan mencubit gemas pipi gembilnya
"Apa dadamu masih sakit baby"
"Sedikit ngilu dad, tapi tidak berdarah lagi" seokjin mengelus dadanya yang kemarin telah di ukir manis oleh nama kekasihnya
"Maaf sayang, tapi itu terlihat cantik di dadamu" namjoon mengelus dada seokjin dan berhenti di gundukan kembar sang kekasih, meremasnya pelan sembari memelintir putingnya
"Baby kenapa dadamu semakin berisi saja?"
"Nnghh itu ssshhh....Karena daddy selalu menghisapnya" seokjin mendesah pelan kala namjoon semakin gencar memilin putingnya
"Putingmu juga semakin sensitif baby...boleh daddy menyusu lagi?"
"Aahhh jangan dad, sebentar lagi kita tiba di rumahku" seokjin sebenarnya tidak tahan juga di perlakukan seperti itu, apalagi kini penisnya juga sudah sangat tegang...entah mengapa akhi akhir ini dia menjadi lebih sensitif pada sentuhan kecil namjoon
"Baikah baby, kita lakukan lain kali saja" namjoon menggenggam tangam seokjin dan menciumnya
"Nah...sudah sampai baby..daddy langsung ke kantor nee. Jangan lupa memberi kabar pada daddy"
" nee dad...aku masuk dulu. Hati hati di jalan" seokjin meraih tengkuk namjoon dan mencium bibirnya sekilas. Hanya ciuman biasa tanpa lumatan..walaupun seokjin masih sangat terangsang, namun dia tahan sebisanya. Bisa gawat jika kelepasan lagi. Lubangnya masih perih ngomong ngomong
"Hyung pulang" seokjin membuka pintu rumahnya dan sedikit terkejut saat ternyata ada hoseok jungkook dan taehyung di ruang tamu.
"Hyung sudah pulang, apa hyung menginap di rumah namjoon hyung?" taehyung yang menatap kepulangan seokjin saat itu menelisik tubuh kakaknya atas bawah, sedikit mengernyit saat melihat ke bagian dada sang kakak yang sedikit terbuka dan tentunya menampakkan luka gores yang di buat oleh namjoon semalam
"Eoh selamat pagi appa hoseok, maaf aku tidak tau jika kalian sedang berkumpul....mmm iya tae hyung semalam menginap di rumah namjoon. Kalau begitu hyung keatas dulu, nanti hyung kesini lagi" seokjin buru buru meninggalkan hoseok, jungkook dan taehyung menuju kamarnya di atas.
KAMU SEDANG MEMBACA
love psycho
FantasyRate M 18+ bxb 🚫 Seokjin seorang mahasiswa biasa yang menjadi incaran seorang pria misterius selama dua tahun... apa yang terjadi selanjutnya? apakah si pria misterius berhasil mendapatkan pujaan hatinya?