20 🚫

2.3K 60 0
                                    

"Dad....bangun, kita sarapan dulu"
Seokjin menepuk pipi namjoon yang kini tengah tertidur dengan pulasnya

"Eoh iya baby sebentar lagi"

"Kau tidak ke kantor dad?"

"Tidak, aku akan menemanimu menjaga do yoon di rumah" perlahan namjoon menggeliat lalu menyandarkan tubuhnya pada kepala ranjang

"Dimana do yoon sayang?"

"Sedang bermain dengan jimin di bawah, ayo bangun dad ini sudah siang" seokjin menarik tangan namjoon, namun namjoon justru menarik kembali tangan seokjin hingga kini seokjin terduduk di atas pangkuan namjoon

"Morning sex baby, sudah terlalu lama daddy menunggumu sayang, ini tidak bisa di tahan lagi atau dia akan meledak" namjoon mengarahkan tangan seokjin ke arah penisnya yang sudah sangat mengeras

"Dad...ada jimin di bawah" seokjin ingin menolaknya namun tubuhnya berkata lain, tangannya kini justru meremas penis namjoon dari luar piyama tidurnya

"Sebentar saja sayang" namjoon kini sudah menciumi leher seokjin dan menggigitnya pelan

"Nghhh dad...aku juga rindu penismu" tangan seokjin kini beralih melepas piyama namjoon hingga mencuatlah batang besar berurat itu di hadapannya, perlahan dia genggam penis itu lalu menciumi kepalanya hingga menjilati kedua bola kembar yang menggantung indah

"Aaahhhh baby...ssshhh kau pintar sayang" namjoon meremas surai seokjin dan mendongakkan kepalanya ke atas

"Mmpphhh hhmmmhhh penismu semakin besar dad, apakah ini muat di lubangku?"

"Pasti muat baby.....ahhh yeah baby oohhh ssshhhh"

"Nnghhhh mmpphhh" seokjin terus menghisap penis namjoon sementara tangannya dia gunakan untuk mengocok penisnya sendiri, sesekali jarinya ia keluar masukkan di lubangnya yang sudah sangat basah dan licin

"Dad...aku tidak tahan, lubangku gatal" seokjin semakin erat menggenggam penis namjoon, matanya menatap namjoon dengan sayu, mulutnya terbuka saat jarinya semakin cepat keluar masuk pada lubang analnya

"Kemarilah baby" namjoon mengangkat seokjin ke atas ranjang lalu melucuti pakaiannya, nampak dada seokjin yang besar dengan putingnya yang sudah mencuat keatas

"Baby, boleh daddy menyusu padamu?" namjoon memencet puting seokjin hingga meneteslah cairan seputih susu itu dari putingnya

"Iya dad hisap saja" seokjin menarik perlahan kepala namjoon kearah dadanya yang sudah membengkak

"Lebarkan pahamu baby" namjoon kini menindih seeokjin, mulutnya menghisap rakus payudara seokjin seperti bayi kehausan, tangannya perlahan meraba penis mungil seokjin dang mengocoknya pelan

"Aaaahhh dad...hisap yang kencang dad...ahhhh ngilu dad
Putingku ngilu" seokjin menggeliat di bawah namjoon, kakinya mengangkang lebar, mulutnya terbuka menikmati hisapan pada dadanya

"Mmmpphh banyak sekali susunya baby, ini manis sekali" namjoon masih menghisap kedua dada seokjin bergantian dan meninggalkan banyak bekas kemerahan di sekitar putingnya, kini jari panjang namjoon sudah bersarang di hole sempit milik seokjin, namjoon sengaja menggerakkan jarinya pelan di dalam membuat seokjin semakin menggeliat

"Aaaahhhh dad jangan menggodaku...tusuk dengan cepat
Nnghhhh lubangku gatal" seokjin semakin meremas surai namjoon saat dirasa jari panjang namjoon menyetuh titik manisnya di dalam sana, namjoon sengaja tidak terlalu menekan titik manisnya, itu semakin membuat seokjin merengek dan mendesah hebat

"Kenapa lubangmu semakin sempit baby, di dalam juga sangat lembut dan hangat" namjoon menyudahi acara menyusu pada dasa seokjin, kini dia beralih pada penis mugil yang sudah basah oleh cairan precum, namjoon melebarkan paha seokjin lalu mengangkat kedua kaki mulus itu ke pundaknya, tangannya semakin gencar mengobrak abrik lubang basah di bawah sana, sementara mulutnya sudah penuh berisi penis milik seokjin

love psychoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang