✧ When My Star Is Gone

90 10 39
                                    

Kali ini cuma 1 chapter tapi agak panjang (maybe)

☄️


[ FREYA POV ]

Ini adalah kisahku, ketika mencintai seseorang. Dia tampak seperti bintang sirius. Bintang yang berada di konstelasi Canis Majoris itu tampak berkilau paling terang diantara bintang-bintang lain.

Sama seperti bintang sirius, dia tampak indah dan bersinar. Aku hanya bagaikan bumi yang hanya bisa melihatnya dari kejauhan.

Aku suka memandangnya, tetapi tidak bisa menggapainya.

☄️

Ini adalah pertemuan pertamaku dengan dirinya.

Saat itu, aku sedang kebingungan dengan tugas kuliahku. Aku mengambil jurusan sastra Inggris. Dosenku membuat sebuah tugas, yakni membuat sebuah laporan penelitian berbahasa Inggris. Tema dari penelitian tersebut diundi. Dan sialnya, aku mendapat tema yang berkaitan dengan antariksa. Ya tuhan, aku bahkan tak pernah belajar tentang ilmu astronomi!

Aku memandang kosong rak buku perpustakaan. Tertuliskan kata "science" pada penanda rak didepanku ini. Cukup lama aku disini, mungkin petugas perpustakaan itu sudah menganggapku aneh. Aku tak tahu, buku mana yang harus kujadikan referensi. Bahkan aku belum menentukan objek apa yang akan kutulis dalam laporanku nanti.

Aku terdiam cukup lama, hingga sebuah suara menyapaku.

"Hai, apa kau butuh bantuan?" Seorang laki-laki berkacamata menyapaku, menggaruk tengkuknya canggung. "Dari tadi aku melihatmu melamun disini. Mungkin aku bisa membantumu?" Kini dia tersenyum.

[ AUTHOR POV ]

Freya tak tahu harus menjawab apa. Dia tersenyum meringis. " Ah iya.. em, terlalu banyak buku disini."

"Buku apa yang kau cari?" Tanyanya. "Oh ya, namaku Zilong dari fakultas FMIPA, jurusan astronomi."

Freya terbelalak, dia tahu orang ini. Freya sering mendengar cerita dari dosen-dosennya, bahwa laki-laki ini adalah lulusan terbaik dari universitas ini. Zilong menempuh S1 fisika. Dan sekarang melanjutkan S2 jurusan astronomi.

Freya tak percaya, laki-laki di hadapannya itu bukan sembarang orang. "M-maaf saya tidak tahu." Dia gelagapan. "Nama saya Freya dari jurusan sastra Inggris. Saya sedang mencari referensi untuk penelitian saya yang bertema antariksa."

"Tidak perlu formal-formal, aku ini hanya kakak tingkatmu. Hmm, penelitian ya?" Zilong memandang rak buku itu sebentar, kemudian tangannya meraih buku yang terletak di rak paling atas. "Mungkin jika kau masih pemula, aku sarankan untuk meneliti hal-hal yang berada di dalam tata surya kita saja." Zilong menyodorkan sebuah buku kepada Freya. "Kau bisa meneliti tentang matahari atau bulan, mungkin?"

Freya menerima buku dari Zilong, membacanya sekilas. Freya senang, bahasa dalam buku itu mudah dipahami. "Terima kasih banyak, kak Zilong. Ini sangat membantu." Freya menundukkan kepalanya.

Zilong tersenyum. "Tidak masalah." Dia memberikan sebuah kertas. "Itu kontakku, kau bisa menghubungiku jika butuh bantuan. Aku akan senang hati membantu."

Setelah itu, Zilong pergi meninggalkan perpustakaan. Freya mematung, pipinya merah. "Keren." Batinnya.

Dan, itulah kisah bagaimana mereka bertemu.

☄️

Setelah kejadian itu, mereka menjadi sering bertemu. Zilong membantu Freya mengerjakan tugasnya.

Kedekatan mereka selama ini, tak urung membuat Freya menyadari perasaannya. Semakin lama, perasaan itu kian menumbuh.

Freya melamun, menatap mejanya kosong. Sejujurnya ia takut. Takut jika perasaan itu terus tumbuh sementara dirinya terus menjauh.

'𓏲࣪✧ ZilFrey Stories '𓏲࣪✧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang